Taliban: Vaksin Polio Bagian Intelijen Amerika

Reporter

Editor

Rabu, 18 Juli 2012 03:51 WIB

Vaksin Polio. TEMPO/Arie Basuki

TEMPO.CO, Karachi--Sebagai satu di antara tiga negara di dunia yang masih mengalami endemi polio bersama Nigeria dan Afganistan, Pakistan harus bekerja keras untuk mengatasi masalah ini. Namun upaya menyelamatkan jutaan anak Pakistan dari ancaman penyakit yang melumpuhkan kaki itu memperoleh tantangan besar dari kelompok Taliban.

Sejatinya, mulai Senin kemarin hingga Rabu ini, sebanyak 34 juta anak balita di seluruh penjuru negeri mendapat vaksinasi tersebut. Tapi Hafiz Gul Bahadur, yang memimpin Taliban Shura di Provinsi Waziristan Utara, menetapkan larangan imunisasi polio terhadap anak-anak di daerah tersebut.

“Kecuali Amerika Serikat menghentikan serangan udara terhadap wilayah kami. Program ini juga bagian dari mata-mata Amerika,” kata Bahadur. Kecurigaan itu bukan tanpa sebab. Dokter asal Pakistan, Shakeel Afridi, yang dihukum 33 tahun penjara karena membantu operasi badan intelijen Amerika, CIA, menggunakan program imunisasi sebagai penyamaran.

Larangan ini diikuti oleh pemimpin Taliban di Waziristan Selatan, Mullah Nazir. Akibat larangan tersebut, pejabat pemerintah memperkirakan 350 ribu anak di dua kawasan itu terancam penyakit mematikan tersebut.

Serangan bahkan mulai ditujukan pada dokter Perserikatan Bangsa-Bangsa yang membantu program nasional ini. Kemarin, seorang dokter berkebangsaan Ghana dan dokter Pakistan terluka akibat tembakan sekelompok pria bersenjata.

Kendaraan yang mereka tumpangi ditembak di kawasan Soharb Ghoth, Kota Karachi, pada hari kedua program imunisasi. “Mereka kini dalam kondisi stabil dan dipindah ke rumah sakit swasta,” ujar Maryam Yunus, juru bicara WHO.

Maulana Mirza Jan, pemimpin ulama di wilayah Waziristan Selatan, mengatakan kunci dari masalah ini berada di tangan Bahadur. “Jika pemerintah berhasil membujuk Bahadur, seluruh komandan Taliban akan patuh kepadanya,” tutur Jan.

Tentu saja, hal itu dengan asumsi Pakistan tidak semakin terlambat menangani kasus polio. Berdasarkan data jurnal medis Lancet, 198 anak Pakistan lumpuh akibat penyakit ini pada 2011, jauh meningkat dibanding pada 2010, yang hanya 144 kasus.

CHANNEL NEWS ASIA | DAWN | EXPRESS TRIBUNE | SITA PLANASARI AQUADINI

Berita lain:
Steven R Covey Meninggal Setelah Jatuh dari Sepeda

Begini Bentuk Lingerie Lima Abad Lalu

Pembunuh 15.700 Yahudi Hidup Tenang di Budapest

Stephen Covey, dari 7 ke 8 Habits

Ada Jarum dalam Sandwich di Pesawat Delta

Berita terkait

Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

8 Agustus 2017

Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

Taliban di Pakistan meluncurkan majalah propaganda untuk merekrut wanita bergabung dengannya.

Baca Selengkapnya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

29 Juli 2017

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, mengundurkan diri dari jabatannya pada, Sabtu, 29 Juli 2017.

Baca Selengkapnya

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

13 Juli 2017

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

Diduga membuat dokumen palsu untuk menutupi keterlibatan dalam Panama Papers, Maryam Nawaz, putri Perdana Menteri Pakistan dirisak di Twitter

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

26 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

Korban tewas akibat ledakan truk pengangkut BBM di jalan raya Pakistan bertambah menjadi 153 orang, termasuk wanita dan anak-anak.

Baca Selengkapnya

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

26 Juni 2017

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

Sebuah bom yang menyerupai mainan meledak di barat laut Pakistan. Akibatnya, enam anak tewas.

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

25 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

Sekitar 123 orang tewas dalam sebuah ledakan truk pengangkut bahan bakar di jalan raya di Pakistan.

Baca Selengkapnya

Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

19 Mei 2017

Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

Seekor anjing di Pakistan dihukum mati setelah dinyatakan bersalah menggigit seorang anak.

Baca Selengkapnya

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

13 Mei 2017

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

Ibu Hamza meminta putranya mengikuti jejak ayahnya.

Baca Selengkapnya

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

8 Mei 2017

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

Salah satu yang diblokir oleh pemerintah India adalah saluran televisi milik pendakwah Islam kontroversial kelahiran India, Zakir Naik.

Baca Selengkapnya

Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

3 Mei 2017

Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

Keempat milisi Taliban diadili di pengadilan militer Pakistan karena terlibat terorisme.

Baca Selengkapnya