TEMPO.CO, Sanaa-- Ratusan ribu anak-anak mengalami kelaparan yang parah di Yaman. Anak-anak ini mengalami kekurangan gizi akut akibat konflik berkepanjangan dan ketidakstabilan politik di negara tersebut.
"Mendekati 60 persen dari anak-anak Yaman di bawah usia 5 tahun menderita kekurangan gizi yang akut," kata Gert Kapelari, perwakilan Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Anak (Unicef), Senin 16 Juli 2012.
Unicef melaporkan terjadinya kelaparan parah yang berdampak terhadap kekurangan gizi pada anak-anak Yaman awal pekan ini.
Menurut Kapelari, Yaman merupakan negara dengan tingkat kekurangan gizi terparah di dunia setelah Afganistan.
Jika Unicef tidak segera bertindak, kata Kapelari, sekitar 250 ribu anak-anak Yaman segera mengakhiri hidup mereka. Anak-anak malang dengan tubuh kurus kering itu kini berbaring lemah di ruang perawatan rumah sakit Revolution di Sanaa, ibu kota Yaman.
Unicef menyatakan Yaman merupakan negara yang berada dalam jurang bencana kemanusiaan, dengan tingkat kemiskinan yang kronis, minimnya air bersih dan bahan pangan, serta buruknya sanitasi.
Untuk membantu keluarga yang menjadi korban kemiskinan, kelaparan, dan kekurangan gizi di Yaman, Unicef telah menawarkan bantuan US$ 50 juta. Dana itu untuk memenuhi segera kebutuhan pangan dan gizi anak-anak malang tersebut.
Joy Singhal dari Oxfam, lembaga swadaya masyarakat, mengatakan sekitar 10 juta orang kini menderita kelaparan. Menurut dia, semakin banyak saja orang yang tidak mampu membeli makanan sehubungan dengan meningkatnya angka pengangguran dan harga-harga produk barang yang terus membubung tinggi.
Sedangkan Program Pangan Dunia (WFP) melaporkan, sebanyak 670 ribu orang yang tinggal di tempat pengungsian mendapat bantuan pangan di kawasan selatan dan utara Yaman.
Yaman merupakan negara di mana 90 persen bahan kebutuhan pokoknya diimpor, termasuk gandum dan gula, yang menjadi kebutuhan utama penduduk.
AL-JAZEERA I PRESS TV I UNICEF I MARIA RITA
Berita populer:
Mobil yang Hilang 42 Tahun Lalu Ditemukan
Teganya, Bayi Dikubur Hidup-Hidup karena Cacat
Palang Merah: Suriah Masuki Babak Perang Saudara
Khadafi Bayar Pengebom Lockerbie Agar Bungkam
Kim Jong Un Pangkas Jenderal Tua
Banjir Bandang dan Tanah Longsor Terjang Jepang
Berita terkait
Yaman Merugi Rp 700 Triliun Akibat Perang
26 Maret 2019
Yaman menderita kerugian US$ 50 miliar atau Rp 708 triliun sejak perang Yaman pecah pada wal 2015 silam.
Baca SelengkapnyaNGO Ungkap Korban Tewas Yaman 6 Kali Lebih Banyak dari Rilis PBB
15 Desember 2018
Organisasi non-pemerintah ACLED mengungkapkan korban tewas di Yaman enam kali lebih tinggi daripada data yang dirilis oleh PBB.
Baca SelengkapnyaPresiden Yaman, Hadi Perintahkan Pasukannya Serang Milisi Houthi
5 Desember 2017
Presiden Yaman, Hadi perintahkan pasukannya serang milisi Houthi di Sanaa dan janjikan pengampunan bagi yang keluar dari Houthi.
Baca SelengkapnyaHouthi Ambil Alih Ibukota Yaman Setelah Bunuh Eks Presiden
5 Desember 2017
Milisi Houthi mengumumkan pengambilalihan Sanaa, ibukota Yaman beberapa jam setelah kematian eks presiden Yaman Ali Abdullah Saleh,
Baca SelengkapnyaSerangan Udara Saudi Menyasar Hotel di Yaman, 60 Tewas
24 Agustus 2017
Sedikitnya 60 orang tewas akibat serangan udara koalisi Arab Saudi yang menyasar sebuah hotel di Arhab, Yaman
Baca SelengkapnyaArab Saudi Kerahkan Pasukan ke Aden Yaman
20 Agustus 2017
Sejumlah pejabat Yaman yang pro bekas presiden Abd Rabbuh Mansur Hadi mengklaim bahwa Arab Saudi telah mengerahkan pasukan ke Aden, Yaman.
Baca SelengkapnyaPalang Merah Internasional Desak Saudi Hentikan Perang di Yaman
29 Juli 2017
Presiden Komite Palang Merah Internasional (ICRC), Peter Maurer, mendesak Arab Saudi dan koalisinya mengakhiri perang di Yaman
Baca SelengkapnyaDalam Dua Pekan, 51 Warga Yaman Tewas Akibat Kolera
12 Mei 2017
Wabah kolera yang merebak di wilayah konflik Yaman selama dua pekan terakhir telah merenggut 51 nyawa warga.
Baca SelengkapnyaRekrut Milisi Baru, Al Qaeda Bikin Kuis Berhadiah Senapan AK47
12 Mei 2017
Berupaya merekrut milisi baru di Yaman, kelompok radikal Al Qaeda menggelar kuis berhadiah menarik, mulai dari senapan AK47 hingga laptop
Baca SelengkapnyaPeringati Dua Tahun Perang, Puluhan Ribu Warga Yaman Unjuk Rasa
27 Maret 2017
Puluhan ribu warga Yaman berunjuk rasa di ibu kota Sanaa untuk
memperingati dua tahun perang yang berkecamuk di negara paling
miskin di wilayah Arab