Puluhan Ribu Orang Berburu 'Viagra' di Himalaya  

Reporter

Editor

Senin, 9 Juli 2012 11:54 WIB

Jamur ulat tanah yang diyakini sebagai obat kuat di Himalaya

TEMPO.CO , Kathmandu - Ribuan orang melakukan perjalanan ke Dolpa, Nepal, setiap tahun untuk memanen jamur ini. Jamur tersebut sebenarnya adalah jamur ulat atau dalam istilah lokal disebut yartsa gunbu. Namun keluarga jamur-jamuran yang hanya tumbuh di pegunungan Himalaya ini lebih dikenal sebagai "viagra Himalaya", merujuk fungsinya sebagai obat kuat bagi kaum pria.

Kini jamur ini sangat populer, bahkan hingga ke mancanegara. Ram Bahadur Jafra dan kedua saudaranya menempuh perjalanan lima hari dengan berjalan kaki ke padang rumput Himalaya pada ketinggian 4.300 meter. Mereka datang bersama puluhan ribu orang yang setiap tahun "memanen" komoditas yang kini berharga mahal itu.

Yartsa gunbu dalam bahasa setempat berarti "rumput musim panas, cacing musim dingin". Nama ini tampaknya merujuk pada spesimen yang merupakan parasit yang menginfeksi ulat bawah tanah, yang bila jamur ini tak tumbuh, akan menghasilkan ngengat.

Setelah menginfeksi ulat di bawah tanah, jamur akan keluar menyembul dari tanah. Tonjolan kecil inilah yang akan dipanen pada minggu-minggu selama musim semi.

Para pemburu jamur merangkak di tanah dalam keheningan untuk mengendus jamur-jamur ini. Sebungkah kecil jamur dihargai US$ 3. Tengkulak sudah bersiap di lokasi untuk membeli langsung dari para pemburu jamur. Umumnya di pasar Tibet mereka menjualnya tiga kali lipat.

Tak sedikit yang datang hanya bertarung dengan harapan. Lama mengendus, mereka tak menemukan satu pun. "Orang-orang di desa kami berbicara tentang uang yang akan diterima, jadi kami datang," kata Ram, seorang warga.

Rumor kekayaan tidak berdasar. Menurut para ahli, nilai pasar yartsa gunbu telah meningkat 900 persen antara 1997 dan 2008. Satu studi mengatakan 500 gram kualitas terbaik yartsa gunbu dapat dijual sampai US$ 13 ribu di Lhasa, Tibet, atau hingga US$ 26 ribu di Shanghai, Cina. Namun pendapatan tahunan rata-rata di pedesaan Nepal, tempat pemanen banyak tinggal, hanya US$ 283.

Polisi di Dolpa menyatakan 40 ribu orang bermigrasi ke perdesaan di wilayahnya tahun ini. Masuknya migran pemanen ini seiring dengan komodifikasi global yang meningkat dari yartsa gunbu.

Seorang pakar jamur ulat yang juga seorang ekolog, Daniel Winkler, menyatakan banyak sedikitnya jamur tergantung pada curah hujan dan perubahan iklim. "Berabad-abad pengumpulan menunjukkan bahwa jamur ulat adalah sumber daya yang relatif tangguh," katanya.

Tapi penelitiannya menunjukkan bahwa panen berlebih memberikan kontribusi untuk spora jamur, yaitu menjadi lebih sedikit untuk musim depan. Winkler percaya pendidikan adalah elemen kunci untuk mempromosikan konservasi sumber daya yang berkelanjutan.

"Pengetahuan tentang reproduksi jamur memungkinkan untuk penyebaran spora yang cukup untuk menjamin keberlanjutan (jamur ini)," tutur dia.

CNN | TRIP B

Berita terkait

6 Tanaman Unik di Dunia, Ada Bunga Bangkai hingga Rafflesia Arnoldi

16 Agustus 2023

6 Tanaman Unik di Dunia, Ada Bunga Bangkai hingga Rafflesia Arnoldi

Terdapat beraneka ragam jenis tanaman di dunia. Beberapa di antaranya memiliki ciri yang unik. Apa saja?

Baca Selengkapnya

5 Tanaman dengan Sebutan Unik, Ada Janda Bolong hingga Kuping Gajah

16 Agustus 2023

5 Tanaman dengan Sebutan Unik, Ada Janda Bolong hingga Kuping Gajah

Terdapat beberapa tanaman yang memiliki penyebutan nama yang cukup unik. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Mengenang YB Mangunwijaya dan Sederet Karya-karyanya

8 Februari 2023

Mengenang YB Mangunwijaya dan Sederet Karya-karyanya

Sastrawan YB Mangunwijaya atau Romo Mangun juga seorang arsitek ulung. Karyanya berbuah penghargaan Aga Khan Award.

Baca Selengkapnya

Melihat 5 Tempat dengan Pemandangan Unik dan Aneh di Dunia

10 November 2022

Melihat 5 Tempat dengan Pemandangan Unik dan Aneh di Dunia

Sebagian besar orang mungkin akan berdecak kagum sekaligus keheranan melihat hal unik di sejumlah tempat ini.

Baca Selengkapnya

8 Fakta Unik tentang Wisata Dunia, Tahukah Nama Tempat Terpanjang?

20 Mei 2022

8 Fakta Unik tentang Wisata Dunia, Tahukah Nama Tempat Terpanjang?

Beragam tempat wisata dunia menyimpan fakta unik yang mungkin belum diketahui banyak orang.

Baca Selengkapnya

Berawal dari Wangi, Cowok Bisa Tampil Percaya Diri dan Tunjukkan Keunikannya

19 Januari 2022

Berawal dari Wangi, Cowok Bisa Tampil Percaya Diri dan Tunjukkan Keunikannya

Salah satu faktor untuk meningkatkan level percaya diri adalah aroma tubuh yang wangi

Baca Selengkapnya

Cara Membuat Tulisan Unik di WhatsApp: Tulisan Miring, Tebal, Coret Tengah

28 Juli 2021

Cara Membuat Tulisan Unik di WhatsApp: Tulisan Miring, Tebal, Coret Tengah

WhatsApp juga menawarkan format tulisan yang unik dan bisa membuat chatting menjadi lebih seru. Tulisan miring, tebal, coret tengah bisa dibuat.

Baca Selengkapnya

Ada Es Krim Rasa Gurita, Ini Lima Hal Unik yang Hanya Ditemukan di Jepang

5 Juni 2021

Ada Es Krim Rasa Gurita, Ini Lima Hal Unik yang Hanya Ditemukan di Jepang

Jepang tidak pernah berhenti memukau dunia dengan kreativitasnya, baik soal teknologi maupun makanan.

Baca Selengkapnya

Nama-nama Unik Kuliner Bandung, Tahukah Arti Cuanki dan Colenak?

9 Maret 2021

Nama-nama Unik Kuliner Bandung, Tahukah Arti Cuanki dan Colenak?

Kuliner Bandung banyak ragamnya, tapi rata-rata jajanan tradisionalnya mempunyai nama yang unik dan khas, dari cuanki sampai colenak.

Baca Selengkapnya

Kisah Unik Ikan Cupang, Ada yang Buat Mahar Pernikahan

3 Maret 2021

Kisah Unik Ikan Cupang, Ada yang Buat Mahar Pernikahan

Tren memelihara ikan cupang makin meningkat di masa pandemi, ada yang menjadikannya sebagai mahar pernikahan.

Baca Selengkapnya