TEMPO.CO , Kuala Lumpur - Seorang manajer toko buku didakwa di Pengadilan Tinggi Syariah Malaysia, Selasa. Ia dianggap melanggar hukum dengan mendistribusikan buku karya Irshad Manji, penulis Kanada yang dianggap melawan hukum Islam (hukum Syarak) dan dilarang di Malaysia.
Nik Raina Nik Abdul Aziz, 36, dituduh mendistribusikan dengan cara menjual buku berjudul Allah, Liberty and Love (The Courage to Reconcile Faith and Freedom), yang telah diterjemahkan ke dalam Bahasa Malaysia. Dia dituduh melakukan pelanggaran tersebut dengan menjual buku itu di toko buku Borders milik Berjaya Buku Sdn Bhd, di lantai tiga Garden Mall pada 23 Mei lalu.
Dia menghadapi ancaman hukuman maksimal berupa denda RM 3.000 atau penjara dua tahun atau keduanya di bawah Pasal 13 (1) dari Undang-Undang (Wilayah Federal) Pelanggaran Pidana Syariah tahun 1997, jika terbukti bersalah.
Manji pernah ditolak kedatangannya di Malaysia. Organisasi Persatuan Persaudaraan Muslimah Malaysia (Salimah) menentang kedatanganny, dengan alasan Manji dianggap menghina Islam dengan tulisan-tulisannya.
“Mengundang seseorang seperti dia merupakan sebuah upaya mengusik sensitivitas komunitas muslim di negeri ini,” ujar Ketua Salimah, Aminah Zakaria, dalam pernyataannya. Menurut Aminah, kehadirannya juga disebut akan memicu kebingungan dan melecut kemarahan komunitas muslim.
Manji adalah penulis buku laris The Trouble with Islam Today: A Muslim’s Call for Reform in Her Faith. Ia juga memproduseri film PBS, Faith Without Fear. Ia rencananya meluncurkan buku Allah, Liberty & Love di Kuala Lumpur bulan lalu. Namun protes dari kelompok agama membuat peluncuran itu tertunda.
THE STAR | TRIP B
Berita Terkait
Luncurkan Buku di Amsterdam, Irshad Manji Diserang
Soal Irshad Manji, Sultan Minta Polisi Konsisten
MMI Ancam Gugat Balik Pendukung Irshad Manji
Diskusi Irshad Manji, MMI Dilaporkan ke Polda
Irshad Manji Terharu Dilindungi
Berita terkait
Malaysia Tangkap 2 Komandan ISIS Asal Irak
6 September 2017
Malaysia menangkap dua warga Irak yang diyakini komandan ISIS di Irak Selatan.
Baca SelengkapnyaHarapan Oposisi Jiran
23 Agustus 2017
Dalam akun Twitter-nya, mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menulis "Harapan yang menggunung". Setelah melalui jalan panjang, akhirnya koalisi oposisi dideklarasikan secara resmi dengan logo bertulisan "HARAPAN", yang huruf "A" keempat berupa anak panah Arjuna- tokoh dalam kisah epik Mahabarata. Dengan pilihan ini, metamorfosis Pakatan Rakyat, partai oposisi Malaysia, membayangkan pemilihan umum yang akan datang sebagai arena perang melawan Karna, yakni Barisan Nasional- partai berkuasa sekarang.
Baca SelengkapnyaWakil PM Malaysia Kutuk Pelemparan Sepatu ke Mahathir Mohamad
14 Agustus 2017
Wakil PM Malaysia Ahmad Zahid Hamidi menegaskan perbedaan pendapat dengan Mahathir Mohamad tidak membenarkan seseorang untuk melakukan kekerasan.
Baca SelengkapnyaMahathir Mohamad Dilempari Sandal, Sepatu dan Botol Saat Pidato
14 Agustus 2017
Mahathir Mohamad dilempari sandal, sepatu, botol bekas air minum, kembang api, hingga kursi di saat berpidato.
Baca SelengkapnyaPemimpin ISIS Asal Malaysia Beristerikan WNI Tewas di Suriah
21 Juli 2017
Pemimpin milisi ISIS asal Malaysia, Mohamad Fuzi Harun,tewas dalam serangan udara di Suriah.
Bom Kampung Melayu, Malaysia Tingkatkan Keamanan Perbatasan
28 Mei 2017
ISIS mengaku bertanggung jawab atas insiden bom bunuh diri tersebut.
Baca SelengkapnyaBersatu Lawan Najib, Mahathir Janji Kampanye Bebaskan Anwar
21 Mei 2017
Mahathir Mohamad telah menjanjikan dukungannya untuk kampanye pembebasan musuhnya di masa lalu, Anwar Ibrahim.
Baca SelengkapnyaDuh, Pengungsi Rohingya Minum Air Toilet di Malaysia
17 Mei 2017
Pengungsi Rohingya di Malaysia hanya diberi secangkir kecil air dan sedikit makanan, serta terpaksa minum air toilet.
Baca SelengkapnyaMuslim Moderat Malaysia Terusik dengan Ceramah Ekstrem Zakir Naik
11 Mei 2017
Organisasi muslim moderat Malaysia terusik dengan keberadaan
Zakir Naik yang ceramahnya dianggap ekstrem.
Kesebelasan Malaysia Tolak Bertanding di Korea Utara
10 Mei 2017
Kesebelasan Malaysia menolak bertanding untuk kualifikasi Asian Cup di Pyongyang, Korea Utara, 8 Juni mendatang.
Baca Selengkapnya