Dituntut Penjahat Perang, Taylor Divonis 50 Tahun

Reporter

Editor

Rabu, 30 Mei 2012 19:34 WIB

Charles Taylor di sidang Penjahat Perang Denhag, Belanda

TEMPO.CO , Denhag -Mantan Presiden Liberia Charles Taylor dihukum penjara 50 tahun. Vonis pada Rabu 30 Mei 2012 oleh sebuah Pengadilan Kejahatan Perang Khusus di Denhag, Belanda, karena dia didakwa membantu para pemberontak Sierra Leone mengobarkan perang.

Taylor, mantan Kepala Negara pertama yan dihukum oleh pengadilan internasional sejak Perang Dunia II, ditetapkan bersalah karena mendukung para pemberontak yang membunuh, memerkosa dan memutilasi puluhan ribu orang dalam 11 tahun perang yang berakhir pada 2002.

Hakim Ketua Richard Lussick bilang tidak ada preseden hukum yang digunakan untuk menentukan hukuman, tetapi istilah itu dimaksudkan untuk mencerminkan posisi otoritas Taylor. Para Jaksa menuntutnya hukuman penjara 80 tahun.

"Dia terbukti bertanggungjawab untuk membantu dan memfasilitasi sejumlah kejahatan yang paling keji dan brutal dalam catatan sejarah manusia," katanya membacakan vonis. "Kepemimpnan harus memberi contoh oleh penuntut kejahatan bukan komisi kejahatan. Hukuman ini untuk menggarisbawahi graviasi yagn melekat kepada pengkhianatan kepada kepercayaan publik."

Berbusana setelan biru dan dasi kuning, Taylor tampak tenang duduk dalam sidang pembacaan vonis selama 45 menit di Pengadilan Khusus untuk Sierra Leone. Kedua pihak, jaksa maupun pembela terdakwa diperkirakan akan mengajukan banding.

Reuters | Dwi Arjanto

Berita terkait

WHO: Liberia Terbebas dari Ebola  

10 Mei 2015

WHO: Liberia Terbebas dari Ebola  

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Sabtu, 9 Mei 2015, menyatakan Liberia telah sepenuhnya bebas dari Ebola.

Baca Selengkapnya

Wabah Ebola, Warga Guinea Tolak Seks dan Salaman  

2 April 2014

Wabah Ebola, Warga Guinea Tolak Seks dan Salaman  

Wabah sejauh ini diduga menewaskan sedikitnya 83 orang di Guinea dan kini menyebar ke Liberia.

Baca Selengkapnya

Peraih Nobel Ungkap Kebobrokan Presiden Liberia  

13 Desember 2012

Peraih Nobel Ungkap Kebobrokan Presiden Liberia  

Sirleaf mengikuti perilaku orang-orang yang dikritiknya dulu dengan menempatkan sanak saudaranya di posisi 'basah' .

Baca Selengkapnya

Berlian Berdarah Naomi Campbell

5 Agustus 2010

Berlian Berdarah Naomi Campbell

Setelah beberapa kali menampik, supermodel Naomi Campbell akhirnya mengaku menerima hadiah berlian yang dijuluki 'blood diamond' itu di depan Mahkamah Kejahatan Internasional di Den Haag, Belanda, Kamis (5/8).

Baca Selengkapnya

Mantan Presiden Liberia Menolak Tuduhan Kanibal

28 Juli 2009

Mantan Presiden Liberia Menolak Tuduhan Kanibal

Mantan Presiden Liberia Charles Taylor mengatakan dia muak dengan tuduhan kejahatan perang di pengadilan bahwa ia memakan daging manusia, dalam kesaksian oleh mantan ajudannya yang buta huruf.

Baca Selengkapnya