Geng Kriminal Bangladesh Lukai Sembilan Jurnalis  

Reporter

Editor

Selasa, 29 Mei 2012 15:39 WIB

Ilustrasi: TEMPO/Mahfoed Gembong

TEMPO.CO, Dhaka - Sembilan wartawan terluka ketika geng tak dikenal menyerang sebuah kantor media online. Delapan orang masuk ke kantor bdnews24.com, salah satu media online terkemuka dan memiliki rating pembaca tertinggi di Bangladesh. Mereka membawa parang saat menyerang. "Mereka sempat menganiaya staf dengan senjatanya," kata Wakil Komisaris Polisi Dhaka, Lutful Kabir, Selasa 29 Mei 2012.

Bercak darah masih berceceran di lantai ruang redaksi. Pelaku juga sempat mengotori tembok dengan darah. Foto-foto bekas penganiayaaan itu telah diunggah dalam situs berita itu.

Tiga orang mengalami luka serius dan telah dirawat di klinik. Kabir memastikan kondisi mereka stabil. Polisi mengatakan masih mengusut motif serangan itu. Menteri Dalam Negeri Bangladesh, Sahara Khatun, memerintahkan penyelidikan setelah mengunjungi kantor-kantor di kota Mohakhali.

Redaktur Bdnews24.com, Gazi Nasir Uddin Ahmed, mengatakan ia tidak yakin jika serangan itu direncanakan sebelumnya. "Kami sangat terkejut. Kami menuntut penangkapan dan pengadilan segera para penyerang," kata Ahmed kepada AFP.

Insiden ini adalah kasus terbaru dalam serangkaian serangan terhadap wartawan Bangladesh dalam beberapa bulan terakhir. Pada Sabtu lalu wartawan foto dari tiga surat kabar terkemuka negara itu, Prothom Alo, dipukuli oleh polisi. Pada Februari, dua wartawan televisi terkemuka ditikam sampai mati di rumah mereka di Dhaka. Motif pembunuhan dari suami dan istri masih belum diketahui dan belum ada yang ditahan dalam kasus ini.

ASIAONE | EKO ARI

Berita terkait

Menyelundupkan Pekerja, Diplomat Bangladesh Bakal Dibui 15 Tahun

13 Juni 2017

Menyelundupkan Pekerja, Diplomat Bangladesh Bakal Dibui 15 Tahun

Diplomat Bangladesh diancam penjara 15 tahun karena didakwa menyelundupkan pekerja ke AS dan menyiksa pekerjanya secara tidak manusiawi.

Baca Selengkapnya

Detik-detik Topan Mora Hantam Kamp Rohingnya di Bangladesh

30 Mei 2017

Detik-detik Topan Mora Hantam Kamp Rohingnya di Bangladesh

Sekitar 10 ribu gubuk jerami di kamp pengungsi Rohingya Balukhali dan Kutupalong di Cox's Bazar, Bangladesh hancur akibat dihantam Topan Mora.

Baca Selengkapnya

Topan Mora di Bangladesh, 350 Ribu Orang Dievakuasi

30 Mei 2017

Topan Mora di Bangladesh, 350 Ribu Orang Dievakuasi

Topan Mora yang melanda Bangladesh mengakibatkan sebanyak 35o ribu orang mengungsi ke sekitar 400 tempat penampungan

Baca Selengkapnya

Di Bangladesh, Dokter Harus Menulis Jelas

12 Januari 2017

Di Bangladesh, Dokter Harus Menulis Jelas

Pengadilan di Bangladesh melarang gaya menulis semacam itu agar para pasien bisa membaca resep lebih jelas dan tidak mengambil obat yang salah.

Baca Selengkapnya

Bangladesh Pertimbangkan Hapus Islam Sebagai Agama Resmi

17 November 2016

Bangladesh Pertimbangkan Hapus Islam Sebagai Agama Resmi

Pemimpin partai berkuasa, Liga Awami, Abdul Razzak mengusulkan penghapusan Islam dari Konstitusi Bangladesh.

Baca Selengkapnya

Serang Minoritas Hindu, 44 Warga Bangladesh Ditangkap

6 November 2016

Serang Minoritas Hindu, 44 Warga Bangladesh Ditangkap

Kerusuhan berawal dari unggahan di Facebook yang dianggap menghina Masjidil Haram di Mekkah, Arab Saudi.

Baca Selengkapnya

Misteri Terjawab, Alasan Sungai Berwarna Merah di Kota Ini  

15 September 2016

Misteri Terjawab, Alasan Sungai Berwarna Merah di Kota Ini  

Sungai-sungai di Dhaka, Bangladesh, berubah warna menjadi merah bersamaan dengan banjir yang datang. Warga Dhaka sedang merayakan Idul Adha.

Baca Selengkapnya

Bangladesh Gantung Pemimpin Partai Jamaat-el-Islami

4 September 2016

Bangladesh Gantung Pemimpin Partai Jamaat-el-Islami

Ali adalah komandan kunci milisi pro-Pakistan di sebelah selatan kota pelabuhan Chittagong selama perang 1971.

Baca Selengkapnya

Duh, Bocah 4 Tahun Tampak Seperti Seorang Kakek

30 Juli 2016

Duh, Bocah 4 Tahun Tampak Seperti Seorang Kakek

Usia Bayezid Hossain baru 4 tahun namun tampak seperti pria uzur usia 80-an tahun. Ia menderita penyakit langka.

Baca Selengkapnya

Narapidana Tertua di Bangladesh Dibebaskan

20 Juli 2016

Narapidana Tertua di Bangladesh Dibebaskan

Ohidunessa bercerita tentang pengalamannya yang tidak mampu mencari keadilan.

Baca Selengkapnya