TEMPO.CO, Dhaka - Sembilan wartawan terluka ketika geng tak dikenal menyerang sebuah kantor media online. Delapan orang masuk ke kantor bdnews24.com, salah satu media online terkemuka dan memiliki rating pembaca tertinggi di Bangladesh. Mereka membawa parang saat menyerang. "Mereka sempat menganiaya staf dengan senjatanya," kata Wakil Komisaris Polisi Dhaka, Lutful Kabir, Selasa 29 Mei 2012.
Bercak darah masih berceceran di lantai ruang redaksi. Pelaku juga sempat mengotori tembok dengan darah. Foto-foto bekas penganiayaaan itu telah diunggah dalam situs berita itu.
Tiga orang mengalami luka serius dan telah dirawat di klinik. Kabir memastikan kondisi mereka stabil. Polisi mengatakan masih mengusut motif serangan itu. Menteri Dalam Negeri Bangladesh, Sahara Khatun, memerintahkan penyelidikan setelah mengunjungi kantor-kantor di kota Mohakhali.
Redaktur Bdnews24.com, Gazi Nasir Uddin Ahmed, mengatakan ia tidak yakin jika serangan itu direncanakan sebelumnya. "Kami sangat terkejut. Kami menuntut penangkapan dan pengadilan segera para penyerang," kata Ahmed kepada AFP.
Insiden ini adalah kasus terbaru dalam serangkaian serangan terhadap wartawan Bangladesh dalam beberapa bulan terakhir. Pada Sabtu lalu wartawan foto dari tiga surat kabar terkemuka negara itu, Prothom Alo, dipukuli oleh polisi. Pada Februari, dua wartawan televisi terkemuka ditikam sampai mati di rumah mereka di Dhaka. Motif pembunuhan dari suami dan istri masih belum diketahui dan belum ada yang ditahan dalam kasus ini.
ASIAONE | EKO ARI
Berita terkait
Menyelundupkan Pekerja, Diplomat Bangladesh Bakal Dibui 15 Tahun
13 Juni 2017
Diplomat Bangladesh diancam penjara 15 tahun karena didakwa menyelundupkan pekerja ke AS dan menyiksa pekerjanya secara tidak manusiawi.
Baca SelengkapnyaDetik-detik Topan Mora Hantam Kamp Rohingnya di Bangladesh
30 Mei 2017
Sekitar 10 ribu gubuk jerami di kamp pengungsi Rohingya Balukhali dan Kutupalong di Cox's Bazar, Bangladesh hancur akibat dihantam Topan Mora.
Topan Mora di Bangladesh, 350 Ribu Orang Dievakuasi
30 Mei 2017
Topan Mora yang melanda Bangladesh mengakibatkan sebanyak 35o ribu orang mengungsi ke sekitar 400 tempat penampungan
Baca SelengkapnyaDi Bangladesh, Dokter Harus Menulis Jelas
12 Januari 2017
Pengadilan di Bangladesh melarang gaya menulis semacam itu agar para pasien bisa membaca resep lebih jelas dan tidak mengambil obat yang salah.
Bangladesh Pertimbangkan Hapus Islam Sebagai Agama Resmi
17 November 2016
Pemimpin partai berkuasa, Liga Awami, Abdul Razzak mengusulkan penghapusan Islam dari Konstitusi Bangladesh.
Baca SelengkapnyaSerang Minoritas Hindu, 44 Warga Bangladesh Ditangkap
6 November 2016
Kerusuhan berawal dari unggahan di Facebook yang dianggap menghina Masjidil Haram di Mekkah, Arab Saudi.
Baca SelengkapnyaMisteri Terjawab, Alasan Sungai Berwarna Merah di Kota Ini
15 September 2016
Sungai-sungai di Dhaka, Bangladesh, berubah warna menjadi merah bersamaan dengan banjir yang datang. Warga Dhaka sedang merayakan Idul Adha.
Baca SelengkapnyaBangladesh Gantung Pemimpin Partai Jamaat-el-Islami
4 September 2016
Ali adalah komandan kunci milisi pro-Pakistan di sebelah selatan kota pelabuhan Chittagong selama perang 1971.
Baca SelengkapnyaDuh, Bocah 4 Tahun Tampak Seperti Seorang Kakek
30 Juli 2016
Usia Bayezid Hossain baru 4 tahun namun tampak seperti pria uzur usia 80-an tahun. Ia menderita penyakit langka.
Baca SelengkapnyaNarapidana Tertua di Bangladesh Dibebaskan
20 Juli 2016
Ohidunessa bercerita tentang pengalamannya yang tidak mampu mencari keadilan.
Baca Selengkapnya