PBB Kutuk Aksi Mematikan di Suriah  

Reporter

Editor

Senin, 28 Mei 2012 08:40 WIB

Korban tewas serangan terbaru di Houla, Suriah.

TEMPO.CO , Amman - Dewan Keamanan PBB (UNSC), Ahad, 27 Mei 2012, secara bulat mengutuk penggunaan senjata berat di Houla, Suriah, menyebabkan sedikitnya 108 orang, termasuk 49 anak-anak dan 34 wanita, tewas.

Dewan mengatakan dalam sebuah pernyataan pers menyusul pertemuan darurat, Ahad, bahwa penggunaan kekuatan terhadap warga sipil merupakan pelanggaran hukum internasional. Pemerintah Suriah diminta memegang teguh komitmennya terhadap resolusi PBB yang bersedia menghentikan kekerasan, termasuk penggunaan senjata berat di kawasan penduduk.

Tampak gambar video siaran televisi yang menunjukkan sejumlah tubuh berlumuran darah dan mayat para pemuda diletakkan berdampingan usai serangan mematikan pada Jumat, 25 Mei 2012. Dunia sangat terkejut atas peristiwa tersebut dan kejadian ini sepertinya sebagai sebuah kegagalan PBB yang mempelopori gencatan senjata untuk menghentikan kekerasan.

Negara-negara Barat dan Arab menuduh Presiden Suriah Bassar al-Assad di balik serangan mematikan. Namun Damaskus menolak segala tuduhan itu. "Dewan Keamanan mengutuk serangan yang menyebabkan puluhan pria, wanita, dan anak-anak tewas, serta ratusan lainnya di Houla, dekat Homs, cedera. Serangan itu dilakukan oleh pasukan artileri pemerintah yang menembaki desa dengan tank."

Menurut Kepala Pasukan Perdamaian PBB, Herve Ladsoius, sedikitnya 108 orang terbunuh di Houla. Rusia bersama Cina yang memveto resolusi Dewan Keamanan menyerukan agar memberikan aksi lebih keras terhadap Damaskus. Menurutnya, kejadian di Suriah itu "tragis", sehingga PBB perlu mengambil tindakan untuk menghentikan kekerasan di sana.

Duta besar Rusia untuk PBB, Alexander Pankin, mengatakan pemerintahnya menolak bila aksi berdarah tersebut semata-mata kesalahan Damaskus. Rusia juga menolak gagasan penerapan sanksi terhadap Suriah, bahkan Negeri Beruang Putih itu menuduh Amerika Serikat dan Eropa ingin menumbangkan pemerintah Suriah seperti yang diterapkan kepada Libya. Suriah merupakan pangkalan angkatan laut utama perairan hangat bagi Rusia sekaligus sebagai pengguna terbesar senjata produksi Rusia.

Duta besar Suriah untuk PBB, Bashar Ja'fari, menolak tuduhan yang dialamatkan ke pemerintahnya. Menurutnya serangan itu untuk mengatasi "kelompok teroris bersenjata" di sana. Dia juga menolak "tsunami kebohongan" yang dilancarkan oleh Inggris, Prancis, dan Jerman atas peristiwa berdarah tersebut.

"Perempuan, anak-anak, dan orang tua tewas ditembak. Ini bukanlah perbuatan heroik bagi angkatan bersenjata Suriah," ucap juru bicara Kementerian Luar Negeri, Jihad Makdesi, kepada wartawan di Damaskus.

REUTERS | AL JAZEERA | CHOIRUL

Berita terkait

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

12 Januari 2018

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

Direktur Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA) Harits Abu Ulya sudah melakukan konfirmasi soal kematian Bahrun Naim.

Baca Selengkapnya

Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

18 Oktober 2017

Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

Bana Al Abed, gadis cilik yang mencuit pengalamannya sebagai penduduk Aleppo, Suriah saat dikepung pemberontak diundang ke markas PBB di New York.

Baca Selengkapnya

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

13 Agustus 2017

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

Belum jelas apakah serangan terhadap 7 relawan White Helmets dilakukan atas motif politik atau kriminal

Baca Selengkapnya

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

31 Juli 2017

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

Beredar video penjaga perbatasan Turki menyiksa pengungsi Suriah.

Baca Selengkapnya

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

28 Juli 2017

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

KBRI Suriah menyerahkan dua ambulans bantuan kemanusiaan dari Dompet Dhuafa dan MER-C kepada Palang Merah Suriah

Baca Selengkapnya

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

23 Juli 2017

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

Guna menghindari terjangan peluru dan bom dari dua pihak yang berperang di wilayah tersebut, petugas medis Suriah membangun rumah sakit bawah tanah

Baca Selengkapnya

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

17 Juli 2017

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

Media pemerintah Suriah meleporkan kedutaan Rusia di Damaskus mengalami penembakan dengan artileri yang menyebakan kerusakan materi.

Baca Selengkapnya

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

15 Juli 2017

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

Perdebatan sengit terjadi antara Bilal Daqmaq, kritikus Assad, dan Ahmad Shlash, mantan anggota parlemen Suriah

Baca Selengkapnya

Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

14 Juni 2017

Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

Sejumlah dokter warga Suriah mengungkapkan bantuan kemanusiaan ke Suriah turun drastis dalam dua bulan.

Baca Selengkapnya

Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

18 Mei 2017

Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

Delegasi oposisi di PBB mengajukan komplain atas sikap jurnalis Hajli termasuk perilakunya yang dianggap melanggar kode etik jurnalistik.

Baca Selengkapnya