TEMPO.CO, Kairo - Kandidat Presiden Mesir yang banyak diharapkan, Amr Moussa dan Abdel Moneim Abol Fotouh, saling serang soal masa lalu mereka dalam sebuah debat yang dianggap momentum bersejarah menghadapi persiapan negeri itu untuk pertama kalinya dalam pemilihan umum sejati untuk kepala negara.
Amr Moussa, mantan Menteri Luar Negeri dan Sekretaris Jenderal Liga Arab, berhadapan dengan kandidat Islamis moderat, Abdel Moneim Abol Fotouh, dalam debat yang disiarkan dua televisi swasta Mesir, ONTV dan Dream, Kamis, 10 Mei 2012 malam waktu Mesir.
Para pemirsa di segenap negeri Arab tumplek menonton hal yang tak masuk akal sebelum Husni Mubarak terjungkal dari kekuasaan oleh perlawanan massa 15 bulan lalu. Pemilihan umum digelar dalam dua pekan ke depan, klimaks transisi militer ke kuasa sipil.
Salah satunya adalah seorang diplomat veteran yang pernah sekali menjabat menteri luar negeri dalam kepemimpinan Mubarak dan lainnya seorang Islamis yang pernah dibui. Abol Fotouh dan Moussa sudah tumbuh menjadi dua kandidat terkemuka untuk menggantikan presiden terdepak.
Dalam debat, mereka mengulangi saling tuding atas distorsi fakta-fakta. Adapun kala berdebat soal Palestina-Israel, Abol Fotouh sempat menyebut Israel sebagai musuh Mesir.
Beberapa jajak pendapat menempatkan Moussa dan Abol Fotouh, mantan anggota senior Ikhwanul Muslimin, memimpin persaingan, dengan mantan perdana menteri Mubarak terakhir, Ahmed Shafiq, yang membuntuti mereka.
Ikhwanul Muslimin, yang kini mendominasi parlemen dan senat, maju diwakili oleh Mohammed Mursi, pemimpin lengan politik mereka. Hal itu setelah pilihan utama, Deputi Dewan Pembina, Khairat El-Shater, telah didiskualifikasi karena terbukti pernah disidang dalam sebuah pengadilan militer sebelumnya.
REUTERS | ASIAONE | DWI ARJANTO
Berita terkait
Mesir Blokir Situs Human Right Watch karena Rilis Penyiksaan Bui
8 September 2017
Mesir memblokir situs Human Rights Watch sehari setelah organisasi tersebut merilis laporan tentang penyiksaan sistematis di penjara negara itu
Baca SelengkapnyaMesir Pulangkan 2 Mahasiswa Indonesia Setelah Ditahan Satu Bulan
31 Agustus 2017
Pada 30 Agustus 2017, Kedutaan Besar RI di Kairo menerima informasi dari kantor pusat Imigrasi Mesir bahwa pemerintah Mesir menyetujui pemulangan.
Baca SelengkapnyaPPMI: Mesir Tahan 2 Mahasiswa Asal Sumatera Barat
10 Agustus 2017
Presiden Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) Mesir Pangeran Arsyad Ihsanul Haq mengatakan 2 mahasiswa Sumatera Barat ditahan polisi Mesir
Baca SelengkapnyaMesir Punya Pangkalan Militer Terbesar di Timur Tengah dan Afrika
24 Juli 2017
Pangkalan militer Mesir terbesar di Timur Tengah dan Afrika berlokasi di kota El Hammam, di sebelah barat Alexandria.
Baca SelengkapnyaBeri Anak Nama Asing, Orang Tua di Mesir Terancam Dibui
15 Juni 2017
Para orang tua di Mesir terancam dipenjara hingga enam bulan lamanya jika memberi nama asing atau Barat kepada bayi mereka.
Gerombolan Bertopeng Tembaki Bus Umat Kristen Koptik, 28 Tewas
27 Mei 2017
Gerombolan pria bersenjata, bertopeng, dan berseragam militer menyerang bus yang mengangkut umat Kristen Koptik Mesir, 23 orang tewas.
Baca SelengkapnyaTuduh Seorang Pendakwah Murtad, Rektor Al Azhar Dipecat
8 Mei 2017
Rektor Universitas Al-Azhar Ahmed Hosni Taha dipecat karena melabeli seorang pendakwah dengan istilah murtad
Baca SelengkapnyaMesir Membebaskan Pemimpin Ikhwanul Muslimin Hassan Malek
6 Mei 2017
Malek yang menjalani tahanan rumah sekjak Oktober 2015.
Baca SelengkapnyaMesir Menyambut Baik Zona Aman di Suriah Usulan Rusia
5 Mei 2017
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mendukung zona damai sebagaimana disampaikan Putin kepada Trump.
Baca SelengkapnyaSeniman Mesir Menulis Quran Terbesar di Dunia
4 Mei 2017
Saad Mohammed asal Mesir membutuhkan waktu tiga tahun untuk menulis Al Quran terbesar di dunia.
Baca Selengkapnya