TEMPO.CO, Madrid - Tak ada perayaan apa pun di Spanyol menandai pernikahan ke-50 pasangan kerajaan, Raja Juan Carlos dan Ratu Sofia. Raja dan Ratu Spanyol mengumumkan mereka tidak akan merayakan ulang tahun pernikahan emas mereka dengan cara apa pun.
Tak hanya itu, keduanya juga tak akan menghadiri pesta publik maupun pribadi menandai peringatan kawin emas pasangan ini pada 14 Mei. Hal ini memicu spekulasi mereka benar-benar "terasing".
Keputusan sangat kontras dengan kondisi tahun 1987 saat ulang tahun perak pernikahan mereka. Saat itu pasangan dari seluruh negeri yang menikah pada hari yang sama di tahun 1962 menghadiri pesta di Istana Zarzuela.
Dalam beberapa bulan terakhir, mereka telah jarang terlihat di publik. Rumor lain menyebutkan hubungan keduanya juga renggang, menyusul rumor yang menyebutkan Raja telah meniduri lebih dari 1.500 wanita.
Tetapi yang lain mengklaim langkah ini sengaja dilakukan untuk menenangkan rakyat Spanyol yang mulai merasakan imbas krisis Eropa. Jumlah pengangguran di negara itu melonjak menjadi hampir satu dari empat.
Mereka meradang ketika bulan lalu Raja pergi bersafari ke Botswana untuk berburu gajah dengan menghabiskan biaya hampir setara Rp 400 juta. Perjalanan mewah itu terungkap ketika pria 74 tahun itu kembali ke Spanyol setelah cedera pinggul.
Perburuan gajah di Afrika yang dilakukannya menuai kontroversi. Bahkan muncul seruan agar dia segera turun takhta dan menyerahkan kekuasaan kepada putranya, Pangeran Felipe.
Rumor dari perselingkuhan yang dituduhkan juga meningkat, bahkan di media Spanyol, dengan klaim ia adalah Don Juan versi nyata.
Tiga bulan yang lalu, sebuah buku karya penulis Pilar Eyre menyebut dia adalah "pemburu wanita" dan telah meniduri lebih dari 1.500 wanita. The Solitude of the Queen juga melabeli dia sebagai "penggoda profesional" yang pernah mencoba merayu Putri Diana.
Dalam buku itu juga disebut-sebut dia tak lagi seranjang dengan istrinya dalam 35 tahun terakhir. Semua bermula dari dugaan perselingkuhannya dengan bintang film Spanyol, Sara Montiel, di rumah peristirahatan sahabatnya di Toledo pada tahun 1976.
TRIP B | DAILYMAIL
Berita terkait
Pengadilan Spanyol Minta 2 Tokoh Kemerdekaan Catalonia Ditahan
17 Oktober 2017
Pengadilan Spanyol memerintahkan 2 tokoh organisasi terbesar pendukung kemerdekaan Catalonia ditahan tanpa jaminan.
Baca SelengkapnyaSpanyol Ultimatum Catalonia Batalkan Kemerdekaan Dalam 8 Hari
12 Oktober 2017
Perdana Menteri Spanyol, Mariano Rajoy mengultimatum pemerintah Catalonia membatalkan kemerdekaannya dalam tempo 8 hari.
Baca SelengkapnyaCatalonia Batal Merdeka, Pilih Berdialog dengan Spanyol
11 Oktober 2017
Catalonia batal merdeka dari Spanyol, Carles Puigdemont memilih berdialog dengan Madrid.
Baca SelengkapnyaBegini Mahkamah Agung Hadang Catalonia Merdeka dari Spanyol
6 Oktober 2017
Mahkamah Konstitusi Spanyol memerintahkan penangguhan rapat parlemen Catalonia untuk menghadang kemerdekaan sepihak.
Baca SelengkapnyaRaja Spanyol Tuding Pemimpin Catalonia Hama Demokrasi
4 Oktober 2017
Raja Spanyol tuding pemimpin Catalonia sebagai hama yang menggerogoti prinsip demokrasi.
Baca SelengkapnyaDitolak Spanyol, Catalonia Tetap Deklarasikan Kemerdekaan
3 Oktober 2017
Pemimpin Catalonia, Carles?Puigdemont?menegaskan dirinya akan mendeklarasikan Catalonia secara sepihak jika Spanyol menolak hasil referendum.
Baca SelengkapnyaPerkenalkan, Carles Puigdemont Tokoh Kunci Kemerdekaan Catalonia
2 Oktober 2017
Carles Puigdemont merupakan tokoh kunci kemerdekaan Catalonia dari Spantyol.
Baca Selengkapnya3 Alasan Utama Catalonia Merdeka dari Spanyol
2 Oktober 2017
Catalonia?adalah salah satu daerah terkaya di Spanyol, menyumbang 18,8 persen GDP Spanyol, dibandingkan dengan 17,6 persen dari Madrid.
Baca SelengkapnyaCatalonia, Bergabung dengan Spanyol, Ditekan Militer, dan Merdeka
2 Oktober 2017
Di bawah pemerintahan militer Spanyol, Franciscus Franco, budaya dan identitas Catalonia ditekan dan simbol-simbonya dilarang di publik.
Baca SelengkapnyaCatalonia, Bergabung dengan Spanyol, Ditekan Militer, dan Merdeka
2 Oktober 2017
Di bawah pemerintahan militer Spanyol, Franciscus Franco, budaya dan identitas Catalonia ditekan dan simbol-simbonya dilarang di publik.
Baca Selengkapnya