TEMPO.CO , Nepal - Sekitar 13 orang tewas dalam bencana banjir yang menyapu Pokhara, Nepal, Sabtu, 5 Mei 2012. Sedangkan puluhan orang lainnya menghilang akibat arus air dari Sungai Seti yang jebol di Gunung Annnapura. Di antara korban hilang, tiga orang merupakan turis Rusia dan dua pelajar. Polisi belum mengumumkan identitas wisatawan Rusia dan siswa itu.
Menurut juru bicara Angkatan Darat Nepal, Ramindra Chhetri, ketiga turis itu tengah mendaki Gunung Annapura ketika banjir terjadi. Sedangkan dua pelajar itu sedang mengikuti kegiatan tamasya dengan sekolahnya.
"Dua helikopter dan pesawat pribadi dikerahkan ke lima desa untuk mencari mereka serta korban selamat," kata Chhetri.
Sebelum menerjang Pokhara, arus air terlebih dulu mengempaskan dua gedung dan sejumlah gubuk di Desa Kharpani, di kaki Gunung Annapura. Akibatnya banyak penduduk yang terseret aliran banjir bersama hewan ternak. Kata pejabat Proyek Kawasan Konservasi Annapura, Paudel, sebagian besar korban adalah pemilik toko di Kharpani, di tepi Sungai Seti, dan Desa Machhapuchre.
Air bah datang sekitar pukul 09.30 waktu setempat. Banyaknya volume air membuat ketinggian banjir mencapai jembatan dan menutup jalur lalu lintas di sana.
"Kami terkejut dengan banjir ini karena tidak ada hujan sebelumnya," kata Paudel.
Hal serupa dikatakan juru bicara Perdana Menteri Bishwadeep Pandey. Kata Pandey, pemerintah belum mengetahui penyebab banjir yang melanda kawasan Nepal kali ini. Sebab, sungai di Gunung Annapura cenderung meluap atau banjir pada saat musim hujan di akhir tahun.
Namun menurut ahli gunung es (glasiolog) Pradeep Mool, banjir ini kemungkinan disebabkan oleh salju dan tanah longsor. "Ada kemungkinan juga sungai dibendung beberapa jam atau selama satu malam," kata Mool. Akibatnya, volume air di sungai melebihi kapasitas, sehingga dinding sungai jebol dan terjadilah banjir.
Gunung Annapura merupakan lokasi pendakian yang paling diminati turis lokal dan asing yang datang ke Nepal. Dengan puncak 8.091 meter di atas permukaan laut, Annapura menjadi satu dari 14 gunung tertinggi di dunia. Dibanding Gunung Everest, Annapura lebih banyak menelan nyawa pendaki. Sebab jalur pendakian yang sulit serta rawan longsor.
BBC | KUWAIT TIMES | RIA NOVOSTI | CORNILA DESYANA
Berita terkait
Kakek 85 Tahun Tewas, Nepal Akan Batasi Usia Pendaki Everest
9 Mei 2017
Pemerintah Nepal akan segera membatasi usia pendaki Gunung Everest setelah seorang kakek berusia 85 tahun tewas saat berusaha menaiki puncak tertinggi
Baca SelengkapnyaPendaki Gunung Tertua di Dunia Asal Nepal Tewas di Everest
6 Mei 2017
Menurutnya, usia bukan halangan mewujudkan mimpi.
Baca SelengkapnyaTradisi Chhaupadi di Nepal Makan Korban Remaja Putri
21 Desember 2016
Tradisi mengasingkan perempuan yang sedang haid di luar rumah di Nepal memakan korban seorang remaja putri. Tradisi ini sebenarnya sudah dilarang.
Baca SelengkapnyaEks Pemimpin Pemberontak Maoist Jadi Perdana Menteri Nepal
3 Agustus 2016
Mantan pemimpin pemberontak Maoist terpilih menjadi Perdana Menteri Nepal.
Baca SelengkapnyaNepal Lantik Bidhya Devi Bhandari, Presiden Wanita Pertama
29 Oktober 2015
Bidhya Devi Bhandari, nama pemimpin berusia 54 tahun itu, berasal dari Partai Bersatu Marxist-Leninist Nepal.
Baca SelengkapnyaKado Ronaldo untuk Jetin, Bocah Nepal Korban Gempa
1 September 2015
Jetin tertegun dengan hadiah yang dikirim Cristiano Ronaldo.
Baca SelengkapnyaPria Nepal Ini Gorok Leher Seorang Bocah, Alasannya...
28 Juli 2015
Masyarakat di Desa Kudiya masih menganut kepercayaan kuno tentang kekuatan sihir dan entitas supranatural.
Baca SelengkapnyaDi Nepal, Ada Desa Ginjal karena Banyak Warganya Jual Ginjal
12 Juli 2015
Daerah ini disebut Desa Ginjal karena hampir semua orang yang tinggal di sana telah menjual ginjal mereka kepada pedagang organ tubuh manusia.
Baca SelengkapnyaGempa Nepal, India Siapkan Dana Bantuan Rp 13 triliun
25 Juni 2015
Cadangan devisa Nepal aman.
Baca SelengkapnyaSekolah di Nepal Buka Kembali Pasca Gempa Hebat
31 Mei 2015
Fokus pembelajarannya pada bermain game dan kegiatan budaya untuk memulihkan trauma dari gempa hebat di Nepal.
Baca Selengkapnya