TEMPO.CO, Seoul - Seorang pria yang bekerja sebagai sopir alat berat di sebuah lokasi konstruksi bangunan menulis pesan di Internet bulan lalu. Temannya berkisah, menjadi 'suami kontrak' memberinya uang hingga 4 juta won. Caranya mudah. Mereka hanya menandatangani sebuah dokumen pernikahan dengan seorang wanita asing yang tengah mencari visa untuk tinggal di Korea Selatan dan menjaga hubungan paling tidak selama dua tahun.
Hanya berselang dua hari, dia menerima empat panggilan telepon, masing-masing dari Vietnam, Mongolia, dan Cina. Setelah tawar-menawar, ia menyepakati pembayaran 3,5 juta won. Dia mengatakan akan menikahi wanita pertama dan menerima pembayaran, ketika polisi datang dan mencokoknya.
Pria itu kemudian mengatakan kepada polisi bahwa ia membutuhkan uang tunai karena ia telah kehilangan uang dalam usaha bisnis dan istrinya menceraikannya.
Seorang pejabat di kementerian kehakiman mengatakan transaksi online perjodohan di Korea Selatan makin populer. Pasalnya, jika melalui jasa broker, biayanya bisa membengkak menjadi 7.000 won.
Jumlah orang asing yang tinggal di Korea naik dari hanya 200 ribu di tahun 2000 menjadi sekitar 1,4 juta sekarang, alias meningkat tujuh kali lipat. Setiap tahun, sekitar 1.000 orang asing dideportasi karena memalsukan pernikahan mereka dengan warga negara Korea.
"Di masa lalu, broker menggunakan ID tunawisma, duda tua, dan orang cacat untuk mengatur pernikahan palsu," kata pejabat departemen kehakiman. "Sekarang ini, penawaran dilakukan secara langsung antara laki-laki yang putus asa untuk uang dan wanita asing yang mencari kewarganegaraan Korea."
TRIP B | CHOSUN ILBO
Berita terkait
Warga Korea Selatan Kompak Gelar Boikot Produk Jepang
27 Juli 2019
Gerakan boikot produk Jepang di Korea Selatan semakin intensif dan diwarnai aksi vandalisme dengan merusak mobil-mobil buatan Jepang
Baca SelengkapnyaPemerintah Korea Selatan Kurangi Masa Tugas Wajib Militer
31 Juli 2018
Pemerintah Korea Selatan kurangi masa tugas wajib militer
Baca SelengkapnyaRudal Taurus Korea Selatan Diklaim Ideal Hadapi Korea Utara
12 Oktober 2017
Rudal Taurus milik Angkatan Udara Korea Selatan ini dilengkapi dengan sistem antijam alias tidak bisa dibuat macet,
Baca Selengkapnya5 Kecanggihan F-15K, Andalan Korea Selatan Hadapi Korea Utara
12 Oktober 2017
Korea Selatan ikut mengirimkan pesawat tempur F-15K, andalannya dalam iringan pesawat pengebom kelas berat milik Amerika yaitu B-1B Lancer kemarin.
Baca SelengkapnyaRemaja Korea Selatan Tak Yakin Pecah Perang, Pilih Nikmati K-Pop
10 Oktober 2017
Para remaja Korea Selatan menikmati hidup seperti biasa, berjoget, berkumpul dan menikmati band K-Pop favoritnya karena tidak yakin perang terjadi.
Baca SelengkapnyaKhawatir Perang Pecah, Warga Korea Selatan Borong WarBag
27 September 2017
Warga Korea Selatan memborong ransel untuk bertahan hidup saat perang atau WarBag menyusul meningkatnya ancaman perang nuklir di Semenanjung Korea.
Baca SelengkapnyaIni Cara Warga Korea Selatan Hindari Ketakutan Nuklir Korea Utara
22 September 2017
You Jae Youn mengaku lebih banyak memikirkan pemenuhan kebutuhannya sehari-hari dibandingkan ancaman nuklir Korea Utara.
Baca Selengkapnya58 Persen Warga Korsel Tidak Yakin Korut Akan memulai Perang
9 September 2017
Rakyat Korea Selatan meminta pemerintah meningkatkan kemampuan teknologi pertahanan untuk menghadapi Korea Utara.
Baca SelengkapnyaTerlalu Sering Main Golf, Penis Pria Ini Dipotong Sang Istri
3 September 2017
Seorang istri memotong penis suaminya di Korea Selatan karena sang suami terlalu sering bermain golf.
Baca SelengkapnyaPasukan Khusus Korea Selatan Dilatih Bunuh Kim Jong-un
31 Agustus 2017
Korea Selatan tengah melatih pasukan khusus untuk melacak dan membunuh pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un.
Baca Selengkapnya