TEMPO.CO, Kabul - Presiden Barack Obama akhirnya bicara soal kunjungannya ke Afganistan, Rabu, 2 Mei 2012. Bersama Presiden Hamid Karzai, ia membahas bagaimana mengakhiri perang dan menjanjikan stabilitas pasca-penarikan pasukan AS.
Obama berkomitmen untuk menarik 23 ribu pasukan dari negara itu pada akhir musim panas dan tetap berpegang pada tenggat waktu 2014 untuk menyerahkan keamanan sepenuhnya kepada pemerintah Afghanistan.
"Kami tidak akan membangun pangkalan permanen di negara ini. Kami juga tidak akan patroli kota dan pegunungan. Itu akan menjadi tugas dari rakyat Afganistan," kata Presiden dalam pidatonya di Pangkalan Udara Bagram.
Obama berjanji tidak akan mempertahankan pasukan "satu hari lebih lama," tetapi berjanji untuk "menyelesaikan pekerjaan" dan "mengakhiri perang ini dengan bertanggung jawab."
Obama berbicara tentang "perdamaian yang dinegosiasikan" dan mengatakan pemerintahannya telah melakukan pembicaraan langsung dengan Taliban. "Kami telah membuat jelas bahwa mereka dapat menjadi bagian dari masa depan ini jika mereka memutuskan hubungan dengan Al-Qaidah, meninggalkan kekerasan, dan mematuhi hukum Afganistan," katanya.
Sebelumnya Obama dan Presiden Afghanistan Hamid Karzai menandatangani perjanjian kerja sama Kemitraan Strategis.
"Akan ada hari-hari sulit di depan. Tapi seperti yang kita bergerak maju dalam transisi, saya yakin bahwa pasukan Afganistan akan tumbuh lebih kuat. Rakyat Afganistan akan mengendalikan masa depan mereka," kata Obama.
Perjalanan tanpa pemberitahuan sebelumnya ini adalah kunjungan ketiga Obama ke Afganistan sejak menjabat sebagai presiden. Ini bertepatan dengan ulang tahun pertama serangan AS yang menewaskan Usamah bin Ladin di Pakistan.
Beberapa jam setelah Obama meninggalkan negara itu, ledakan keras terjadi di ibu kota Kabul.
Jenderal Mohammad Ayoub Salangi, Kepala Kepolisian Kabul, mengatakan kepada CNN itu adalah bom mobil bunuh diri. Ledakan itu menewaskan lima orang di luar kompleks yang dikenal sebagai Green Village, menurut Sediq Seddiqi, juru bicara Kementerian Dalam Negeri Afghanistan. Jumlah yang belum ditentukan orang lain juga terluka.
TRIP B | CNN
Berita terkait
Serangan Sadis ISIS di Masjid Syiah Afganistan, 28 OrangTewas
26 Agustus 2017
Empat orang milisi ISIS melakukan serangan beruntun berupa ledakan bom bunuh diri dan rentetan tembakan di masjid Syiah di Kabul. Sebanyak 28 orang tewas.
Baca SelengkapnyaUbah Pendirian, Donald Trump Akan Tambah Pasukan ke Afganistan
22 Agustus 2017
Donald Trump memastikan akan menambah jumlah tentara Amerika Serikat ke Afganistan dalam pidato pada Senin malam
Baca SelengkapnyaRusia Diduga Pasok Senjata ke Taliban di Afganistan, Ini Buktinya
26 Juli 2017
Rusia diduga kuat menjadi pemasok senjata canggih bagi gerilyawan Taliban di Afghanistan
Baca SelengkapnyaLedakan Bom Bunuh Diri di Afganistan, 13 Orang Tewas
28 Mei 2017
Semua korban akibat bom bunuh diri di Afganistan dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Baca SelengkapnyaPemimpin ISIS di Afganistan Tewas Dibunuh Koalisi AS
8 Mei 2017
Pemimpin ISIS Afganistan Abdul Hasib, tewas dalam sebuah operasi pasukan koalisi AS dan Afganistan
Baca SelengkapnyaISIS Mengaku Bertanggung Jawab atas Ledakan Hebat di Kabul
3 Mei 2017
Setidaknya delapan warga sipil Afganistan tewas dan 22 korban lainnya luka-luka, termasuk tiga anggota militer Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaLedakan Hebat Menghantam Kabul, Konvoi NATO Jadi Sasaran
3 Mei 2017
Ledakan hebat menghantam Kabul, ibu kota Afganistan dan menewaskan beberapa
Baca SelengkapnyaTaliban Membunuh 8 Polisi Afganistan
25 April 2017
Serangan Taliban yang menewaskan delapan polisi Afganistan bersamaan dengan kunjungan Menteri Pertahanan Amerika Serikat James Mattis ke Afganistan.
Baca SelengkapnyaKronologi Teror Taliban Tewaskan 140 Prajurit Afganistan
23 April 2017
Serangan Taliban ke markas militer Afghanistan mengagetkan para prajurit. Mereka bingung dan sempat dilarang menembak. Berikut kronologis.
Baca SelengkapnyaTaliban Serang Markas Militer Afganistan, 140 Prajurit Tewas
22 April 2017
Milisi Taliban menyerang markas tentara Afganistan di provinsi Balkh saat sembahyang Jumat, 140 prajurit Afganistan tewas dan 160 orang terluka.
Baca Selengkapnya