Penundaan Sanksi Ekonomi Myanmar Disesalkan

Reporter

Editor

Rabu, 25 April 2012 04:30 WIB

AP Photo

TEMPO.CO, Washington–Aktivis Myanmar yang eksil sejak demonstrasi 1988 menyesalkan kebijakan Uni Eropa menunda sanksi ekonomi selama setahun mendatang. "Penundaan sanksi sangat tidak logis dan munafik," kata Soe Aung dari Forum untuk Demokrasi Burma, yang berbasis di Thailand.

Menurut Aung, keputusan Uni Eropa sangat tergesa-gesa. Padahal, dia menegaskan, parameter Uni Eropa, yakni perbaikan hak asasi manusia di Myanmar, belum terlaksana. "Belum ada pembebasan tahanan politik tanpa syarat dan penghentian serangan terhadap etnis minoritas," ujar Aung.

Adapun aktivis Myanmar yang berada di Amerika Serikat mendesak negara tersebut untuk tetap menegakkan sanksi sebelum ada perbaikan soal hak asasi manusia. Pekan lalu, mereka melobi para pengambil kebijakan, termasuk Kementerian Luar Negeri dan Bank Dunia di Washington.

Khin Ohmar, Koordinator Burma Partnership, menyatakan, meski sensor ketat terhadap media diperlunak, militer masih bisa bertindak tanpa hukuman. "Presiden Thein Sein mungkin reformis. Tapi yang dibutuhkan Myanmar adalah perubahan sistematis, bukan perubahan berdasarkan perorangan," tutur Ohmar di Washington.

Kondisi transisi di Myanmar pun membuat Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon menyatakan akan berkunjung akhir pekan ini. Undangan Thein Sein ini menjadi kunjungan ketiga Ki-moon ke Myanmar. Dalam kunjungan kali ini, Ki-moon akan bertemu untuk pertama kali dengan pemimpin oposisi Aung San Suu Kyi. "Myanmar baru menjalani masa transisi. Banyak tantangan di depan. Tapi saya yakin kami dapat membantu Myanmar menuju masa depan yang paling cerah," kata Ki-moon.

AP | IRRAWADY | SITA PLANASARI AQUADINI

Berita terkait

Militer Tuduh Pemilu Myanmar Dicurangi, Pemerintahan Aung San Suu Kyi Terancam

29 Januari 2021

Militer Tuduh Pemilu Myanmar Dicurangi, Pemerintahan Aung San Suu Kyi Terancam

Militer Myanmar menuduh pemilu diwarnai kecurangan dan tidak mengesampingkan kemungkinan kudeta terhadap pemerintahan Aung San Suu Kyi

Baca Selengkapnya

Investigasi Reuters: Cerita Pembantaian 10 Muslim Rohingya

10 Februari 2018

Investigasi Reuters: Cerita Pembantaian 10 Muslim Rohingya

Dua orang disiksa hingga tewas, sedangkan sisanya, warga Rohingya, ditembak oleh tentara.

Baca Selengkapnya

Militer Myanmar Temukan 17 Jasad Umat Hindu, ARSA Dituding Pelaku

27 September 2017

Militer Myanmar Temukan 17 Jasad Umat Hindu, ARSA Dituding Pelaku

Militer Myanmar?kembali menemukan 17 jasad umat Hindu?di sebuah kuburan massal di Rakhine dan ARSA dituding sebagai pelakunya.

Baca Selengkapnya

Dewan Keamanan PBB Lusa Bahas Nasib Rohingya

26 September 2017

Dewan Keamanan PBB Lusa Bahas Nasib Rohingya

Dewan Keamanan PBB akan bertemu lusa untuk membahas penindasan Rohingya di Myanmar.

Baca Selengkapnya

Myanmar Sebut Milisi Rohingya Tindas Warga Hindu di Rakhine

26 September 2017

Myanmar Sebut Milisi Rohingya Tindas Warga Hindu di Rakhine

Pasukan militer?Myanmar mulai membuka satu persatu?tudingan?kekejaman?oleh?milisi Rohingya atau ARSA.

Baca Selengkapnya

Pengadilan Rakyat Mendakwa Mynmar Melakukan Genosida

25 September 2017

Pengadilan Rakyat Mendakwa Mynmar Melakukan Genosida

Pengadailan Rakyat Internasional menyimpulkan Myanmar melakukan genosida terhadap minoritas muslim Rohingya.

Baca Selengkapnya

Bangladesh Bebaskan 2 Jurnalis Myanmar yang Ditahan di Cox Bazar

23 September 2017

Bangladesh Bebaskan 2 Jurnalis Myanmar yang Ditahan di Cox Bazar

Kedua jurnalis Myanmar ini berpengalaman bekerja untuk berbagai media internasional.

Baca Selengkapnya

Warga Hindu Ikut Jadi Korban Kerusuhan di Rakhine Myanmar  

6 September 2017

Warga Hindu Ikut Jadi Korban Kerusuhan di Rakhine Myanmar  

Sebagian warga Hindu mengungsi ke Banglades dan tinggal berdampingan dengan warga Muslim Rohingya.

Baca Selengkapnya

Jet Tempur Myanmar Hilang Kontak Saat Latihan

5 September 2017

Jet Tempur Myanmar Hilang Kontak Saat Latihan

Satu pesawat tempur militer Myanmar hilang saat melakukan pelatihan penerbangan di wilayah selatan Ayeyarwady.

Baca Selengkapnya

Bentrok di Myanmar, Kemenlu: ASEAN Pegang Prinsip Non-Intervensi

27 Agustus 2017

Bentrok di Myanmar, Kemenlu: ASEAN Pegang Prinsip Non-Intervensi

ASEAN mendukung Myanmar dalam proses demokrasi, rekonsiliasi, dan pembangunan di negara tersebut dengan memegang prinsip non-intervensi.

Baca Selengkapnya