Sudan Bombardir Kota di Sudan Selatan  

Reporter

Editor

Senin, 23 April 2012 18:58 WIB

Seorang tentara pemberontak berjalan dekat sebuah pasar yang hancur akibat serangan udara oleh Angkatan Udara Sudan, di Rubkona, dekat Bentiu, Sudan (23/4). REUTERS/Goran Tomasevic

TEMPO.CO, Bentiu - Pesawat-pesawat tempur Sudan membombardir Kota Bentiu di Sudan Selatan. Belum diketahui pasti jumlah warga yang tewas akibat serangan di dekat kota minyak itu, Senin, 23 April 2012.

Wartawan Reuters melaporkan pesawat tempur melepaskan dua bom di dekat jembatan sungai antara Bentiu dan kota tetangganya, Rubkona. "Saya bisa melihat kios-kios terbakar di Rubkona dan seorang anak kecil terbakar," ujarnya.

Wakil Kepala Intelijen Militer Sudan Selatan, Max Paul, mengatakan dua pesawat MiG-29s milik Sudan telah menjatuhkan empat bom di daerah itu. "Ini adalah eskalasi serius dan pelanggaran terhadap wilayah Sudan Selatan. Ini jelas-jelas provokasi," kata Paul.

Tetapi juru bicara Militer Sudan, Al-Sawarmi Khalid, membantah membombardir Sudan Selatan. "Kami tidak ada kaitannya dengan apa yang terjadi di negara bagian kesatuan. Dan kami benar-benar tidak mengebom mana pun di Sudan Selatan," kata Al-Sawarmi.

Serangan udara di beberapa kota dan di perbatasan negara Sudan Selatan terjadi saat tentara Sudan Selatan menarik diri dari Kota Heglig--kawasan minyak yang diperebutkan tentara Sudan pada 10 April.

Para pejabat Sudan Selatan mengatakan telah memerintahkan penarikan tentara dari Heglig guna mencegah terjadinya perang habis-habisan. Tetapi, pada Minggu, Sudan Selatan menuduh Khartoum melancarkan serangan udara terhadap tentara mereka.

REUTERS | RINA WIDIASTUTI

Berita terkait

Putus Hubungan dengan Qatar, Kepentingan Yaman Diwakili Sudan

21 Juni 2017

Putus Hubungan dengan Qatar, Kepentingan Yaman Diwakili Sudan

Sudan sepakat menerima permintaah Yaman.

Baca Selengkapnya

Amnesty: Sudan Selatan Bakar 2.000 Rumah Penduduk

1 April 2017

Amnesty: Sudan Selatan Bakar 2.000 Rumah Penduduk

PBB mengkategorikan pembakaran rumah penduduk sebagai genosida.

Baca Selengkapnya

TNI Gelar Festival Layang-layang di Sudan

27 Februari 2017

TNI Gelar Festival Layang-layang di Sudan

Festival tersebut bertujuan menghibur para pelaksana misi perdamaian di Sudan di sela kegiatan rutin.

Baca Selengkapnya

Penyelundupan Senjata di Sudan, Polisi RI Bakal Dipulangkan  

21 Februari 2017

Penyelundupan Senjata di Sudan, Polisi RI Bakal Dipulangkan  

Wakil Menlu Abdurrahman Fachir memastikan polisi RI yang dituduh menyelundupkan senjata di Sudan akan dipulangkan.

Baca Selengkapnya

Perampokan Sapi, Ribuan Orang Tewas di Sudan Selatan

5 Februari 2017

Perampokan Sapi, Ribuan Orang Tewas di Sudan Selatan

Kekerasan melanda desa-desa, perempuan diculik dan dibunuh.

Baca Selengkapnya

Keamanan Terkendali, Sudah Selatan Tolak Pasukan PBB

13 Januari 2017

Keamanan Terkendali, Sudah Selatan Tolak Pasukan PBB

Menurut Menteri Pertahanan Kuol Manyang Juuk, Sudan Selatan memang sudah tak perlu lagi pasukan PBB untuk melindungi pasukan regi

Baca Selengkapnya

Tanpa Dakwaan, Sudan Bebaskan 6 Mahasiswa  

21 Juni 2016

Tanpa Dakwaan, Sudan Bebaskan 6 Mahasiswa  

Para mahasiswa itu dicokok saat berlangsung kerusuhan di Univeritas Khartum yang melibatkan mahasiswa dan pasukan keamanan.

Baca Selengkapnya

PBB: Perempuan Dijadikan Upah Seks Milisi di Sudan

12 Maret 2016

PBB: Perempuan Dijadikan Upah Seks Milisi di Sudan

Pemerintah Sudan Selatan menolak militernya menjadikan warga sipil sasaran serangan, namun berjanji akan melakukan invstigasi.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Pesawat, Bayi Ini Satu-satunya Korban Selamat

7 November 2015

Kecelakaan Pesawat, Bayi Ini Satu-satunya Korban Selamat

Bayi perempuan itu ditemukan ketika pasukan keamanan dan wartawan tengah berusaha mencari kotak hitam

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Pesawat di Sudan Selatan, 41 Tewas  

4 November 2015

Kecelakaan Pesawat di Sudan Selatan, 41 Tewas  

Cuaca buruk menyulitkan petugas mencari korban lainnya.


Baca Selengkapnya