Iran Sukses Salin Data Pesawat Tak Berawak AS

Reporter

Editor

Senin, 23 April 2012 08:55 WIB

Pesawat tempur F-35 Lightning II tiba di Landasan Angkatan Udara Edwards, California, AS, mei 2010 silam. REUTERS/Tom Reynolds/Lockheed Martin Corp/Handout

TEMPO.CO, Teheran - Iran mengklaim sukses menyalin data dari pesawat mata-mata Amerika yang jatuh di Iran tahun lalu. Pesawat itu ternyata juga digunakan untuk memata-matai rumah Usamah bin Ladin sebelum ia dibunuh oleh pasukan AS. Kini, kembaran pesawat pengintai itu dibangun di Iran.

Pesawat tak berawak itu diketahui telah digunakan di Afganistan selama bertahun-tahun dan digunakan untuk berjaga-jaga di atas kompleks bin Ladin di Pakistan. Para pejabat AS semula menutup-nutupi hilangnya pesawat tak berawak itu.

Amerika Serikat mengatakan pesawat itu tak berfungsi dan meremehkan setiap pendapat kalau Iran bisa menambang informasi sensitif di dalamnya. Mereka menyatakan ada mekanisme untuk membatasi "kecerdasan" pesawat itu di atas wilayah musuh.

Pesawat tanpa awak itu jatuh Desember lalu di Iran timur dan ditemukan dalam kondisi utuh. AS awalnya hanya mengatakan bahwa mereka telah kehilangan pesawat tak berawak yang beroperasi di dekat perbatasan Afghanistan-Iran.

Belakangan para pejabat AS mengaku pesawat tak berawak itu memantau fasilitas militer dan nuklir Iran. Washington telah meminta kembali pesawat itu, tetapi permintaan mereka ditolak Iran.

Kepala Divisi Kedirgantaraan Garda Revolusi, Jenderal Amir Ali Hajizadeh, mengatakan pesawat pengintai itu adalah "aset nasional" bagi Iran. Ia menolak mengungkapkan rincian teknis sepenuhnya. Namun, Amir menegaskan hampir tidak ada bagian yang jadi rahasia dalam pesawat ini. "Kami memulihkan bagian dari data yang telah terhapus. Ada banyak kode dan karakter, tapi kita memecahkan mereka dengan karunia Allah," kata Hajizadeh.

Hajizadeh mengaku pesawat tak berawak itu terbang di atas permukiman bin Ladin dua minggu sebelum pemimpin Al-Qaidah itu tewas pada bulan Mei 2011 oleh US Navy SEAL.

Semua misi pesawat tak berawak itu, katanya, tercatat dalam memori pesawat. Menurut Hajizadeh, pesawat tersebut dibawa ke California pada 16 Oktober 2010 untuk "pekerjaan teknis" dan kemudian ke Kandahar, Afghanistan pada 18 November 2010. Dia mengatakan ada beberapa masalah dalam pesawat itu yang ahli AS tidak dapat memperbaiki. Kemudian pesawat tersebut dibawa ke Los Angeles pada bulan Desember 2010, tetapi jatuh di atas udara Iran.

"Jika kami tidak mencapai akses ke perangkat lunak dan perangkat keras dari pesawat ini, kita tidak akan mampu untuk mendapatkan rincian ini. Ahli kami sepenuhnya bisa menguasai teknologi dalam pesawat pengintai itu," katanya.

Departemen Pertahanan AS mengatakan pihaknya tidak membahas masalah-masalah intelijen dan tidak mau berkomentar mengenai klaim Iran.

TRIP B | AP


Berita terkait

Iran Tangkap Jet Siluman Amerika Serikat  

4 Desember 2012

Iran Tangkap Jet Siluman Amerika Serikat  

Amerika Serikat berkali-kali menyusup ke wilayah udara Iran.

Baca Selengkapnya

Alasan Iran Tembaki Pesawat Tanpa Awak AS

9 November 2012

Alasan Iran Tembaki Pesawat Tanpa Awak AS

Iran membenarkan klaim Pentagon bahwa pesawat tanpa awak Predator milik Amerika Serikat ditembaki oleh pesawat tempur mereka.

Baca Selengkapnya

Iran Dituduh Siksa Blogger Sampai Tewas

9 November 2012

Iran Dituduh Siksa Blogger Sampai Tewas

Beheshti menulis di dalam blognya bahwa dia diancam penguasa.

Baca Selengkapnya

Rusia Tak Yakin Iran akan Serang Israel

11 Oktober 2012

Rusia Tak Yakin Iran akan Serang Israel

Ia juga menyatakan tidak ada bukti bahwa Republik Islam mengembangkan senjata nuklir.

Baca Selengkapnya

Khamenei: Tanpa Nuklirpun Barat Tetap Embargo Iran

10 Oktober 2012

Khamenei: Tanpa Nuklirpun Barat Tetap Embargo Iran

Pemimpin spiritual Iran menyatakan Barat berbohong soal sanksi ekonomi akan dicabut jika negara itu menghentikan program nuklirnya

Baca Selengkapnya

Nilai Mata Uang Iran Terjungkal  

4 Oktober 2012

Nilai Mata Uang Iran Terjungkal  

Sanksi ekonomi dituding menjadi penyebab anjloknya nilai mata uang Iran hingga 40 persen.

Baca Selengkapnya

Kedutaan Prancis di Iran Diserang Massa  

3 Oktober 2012

Kedutaan Prancis di Iran Diserang Massa  

Unjuk rasa berlangsung tiba-tiba sehingga tak ada tambahan polisi untuk mengawal kedutaan. Dia mengatakan para demonstran meneriakkan, "Allahu Akbar".

Baca Selengkapnya

Tak Peduli Sanksi, Iran Lanjutkan Program Nuklir  

3 Oktober 2012

Tak Peduli Sanksi, Iran Lanjutkan Program Nuklir  

Mendapatkan kritik dari kelompok garis keras karena bersedia berunding dengan Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Penyebab Jatuhnya Riyal Iran Versi Ahmadinejad  

3 Oktober 2012

Penyebab Jatuhnya Riyal Iran Versi Ahmadinejad  

Presiden Iran menuduh kubu oposisi turut memperburuk krisis atas riyal.

Baca Selengkapnya

Pejabatnya Mengeluh, Iran Buka Lagi Akses Gmail  

1 Oktober 2012

Pejabatnya Mengeluh, Iran Buka Lagi Akses Gmail  

Layanan Gmail telah kembali bisa dinikmati sejak Minggu malam.

Baca Selengkapnya