Australia Segera Kurangi Sanksi ke Myanmar  

Reporter

Editor

Senin, 16 April 2012 11:07 WIB

Penghitungan suara pemilu Myanmar. AP Photo/Khin Maung Win

TEMPO.CO, Sydney - Australia pada Senin, 16 April 2012, mengumumkan akan menanggalkan beberapa sanksi kepada Myanmar. Di antaranya mencopot beberapa larangan cekal dan transaksi finansial kepada Presiden Myanmar dan lebih dari 200 pejabat lainnya setelah serangkaian reformasi negeri itu selama setahun terakhir.

Namun, menurut Menteri Luar Australia Bob Carr kepada Australian Broadcasting Corporation, sekitar 130 nama akan tetap dikenai sanksi sebagai daftar cekal, termasuk para anggota senior militer dan lainnya yang diduga melanggar HAM.

Keputusan itu muncul hanya beberapa hari setelah Perdana Menteri Inggris David Cameron dan pemimpin oposisi Myanmar Aung San Suu Kyi melansir seruan bersama untuk meredakan sanksi-sanksi terhadap negeri miskin itu setelah melakukan pembicaraan bersejarah. Para menteri luar negeri Uni Eropa diperkirakan akan membahas hal tersebut akhir bulan ini.

"Kami bakal memperlonggar sanksi-sanksi setelah pembicaraan dengan Aung San Suu Kyi dan figur oposisi lainnya, setelah perundingan dengan pemerintah itu sendiri, (dan) setelah pembicaraan dengan negara-negara lain," kata Carr. Berbicara dari London setelah baru saja bertemu dengan Menteri Luar Negeri Inggris, William Hague, dia menyebutkan kebijakan itu artinya sejumlah orang di pemerintahan Myanmar yang menjadi subyek pelarangan akan dipangkas dari 392 nama ke 130 nama saja.

CHANNEL NEWS ASIA | DWI A

Berita terkait

Teror di Australia, ISIS Klaim Pelaku Penusukan Sebagai Anggota

9 November 2018

Teror di Australia, ISIS Klaim Pelaku Penusukan Sebagai Anggota

ISIS mengklaim serangan teror di Australia yang menikam tiga orang dan menabrakan mobil di Bourke Street, Melbourne.

Baca Selengkapnya

Teror di Australia, Pria Tikam 3 Pejalan Kaki Usai Ledakkan Mobil

9 November 2018

Teror di Australia, Pria Tikam 3 Pejalan Kaki Usai Ledakkan Mobil

Teror di Australia, seorang pria meledakkan mobil dan menusuk pejalan kaki di Melbourne hingga menewaskan satu orang.

Baca Selengkapnya

Etihad Airways Akan Membantu Australia Ungkap Dugaan Teroris  

2 Agustus 2017

Etihad Airways Akan Membantu Australia Ungkap Dugaan Teroris  

Maskapai Etihad Airways mengatakan siap bekerja sama dan membantu Kepolisian Federal Australia untuk mengungkap rencana teror di pesawat.

Baca Selengkapnya

Bahan Peledak Ditemukan Polisi Australia di Rumah 4 Tersangka

1 Agustus 2017

Bahan Peledak Ditemukan Polisi Australia di Rumah 4 Tersangka

Polisi Australia menemukan sejumlah benda yang diduga bahan pembuat bom dalam penggrebekan di rumah 4 tersangka.

Baca Selengkapnya

Etihad Bawa 500 Penumpang dari Australia Jadi Target ISIS

1 Agustus 2017

Etihad Bawa 500 Penumpang dari Australia Jadi Target ISIS

4 pria diduga jaringan ISIS diduga akan meledakkan pesawat Etihad Airways dengan rute Sydney, Australia ke Abu Dhabi.

Baca Selengkapnya

4 Pria Australia Rancang Ledakkan Pesawat Rute Jakarta - Sydney  

1 Agustus 2017

4 Pria Australia Rancang Ledakkan Pesawat Rute Jakarta - Sydney  

Gabungan Polisi Australia menemukan data rencana meledakkan pesawat yang terbang dari Jakarta ke Sydney oleh 4 pria Australia keturunan Libanon.

Baca Selengkapnya

Australia Dirikan Penjara Isolasi Terpidana Teroris yang Pertama

12 Juni 2017

Australia Dirikan Penjara Isolasi Terpidana Teroris yang Pertama

Australia sedang membangun penjara isolasi khusus terpidana teroris yang pertama dan berlokasi di negara bagian New South Wales.

Baca Selengkapnya

Warga AS di Australia Diminta Waspada Aksi Teror

17 Mei 2015

Warga AS di Australia Diminta Waspada Aksi Teror

Peringatan ini dikeluarkan setelah pengadilan Australia mengadili remaja Inggris usia 14 tahun yang didakwa terlibat kasus teror di acara Anzac Day.

Baca Selengkapnya

Tiap Hari, 405 'Jihadis' Diinterogasi di Bandara Australia  

16 Maret 2015

Tiap Hari, 405 'Jihadis' Diinterogasi di Bandara Australia  

Australia memperketat pengawasan imigrasi di bandara untuk mencegah warganya bergabung dengan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Baca Selengkapnya

ISIS Rekrut Remaja Jago Matematika Asal Australia

9 Maret 2015

ISIS Rekrut Remaja Jago Matematika Asal Australia

Pertengahan tahun lalu, Bilardi diketahui membeli tiket sekali jalan ke Istanbul.

Baca Selengkapnya