TEMPO.CO , Virginia - Ajaib. Hanya lima orang terluka ketika jet tempur Angkatan Laut Amerika Serikat F-18 jatuh di atas apartemen Virginia Beach dan menyebabkan kebakaran hebat. Dua awak berhasil dikeluarkan dan selamat.
Pesawat itu jatuh tak lama setelah lepas landas. Petugas pemadam kebakaran menduga bahan bakar sudah dikuras sebanyak mungkin sebelum pesawat benar-benar jatuh.
Lima warga sipil serta dua awak dibawa ke rumah sakit terdekat untuk diobati, tapi luka mereka tidak serius. Semua telah diperbolehkan pulang kecuali pilot pesawat.
Rekaman dan foto-foto mengerikan menunjukkan asap mengepul dari apartemen dan bangunan lain di sekitarnya. Komponen pesawat yang membara berserakan di tanah. "Tiga bangunan hancur, dan dua lagi mengalami kerusakan signifikan," kata juru bicara pemadam kebakaran, Tim Riley, kepada WVEC-TV.
Api bisa dipadamkan. Petugas masih mendata kemungkinan ada orang yang masih terperangkap, walaupun para pemilik rumah yang terkena dampak menyatakan anggota keluarga mereka utuh.
Angkatan Laut mengatakan dalam sebuah rilis berita bahwa pesawat nahas tersebut adalah F/A-18D yang ditugaskan terbang menuju Strike Fighter Squadron 106 di Pangkalan Udara Angkatan Laut Oceana. Pesawat bermesin jet tersebut jatuh tidak lama setelah lepas landas di sebuah lokasi dekat pangkalan pada sekitar 12.05.
Saksi Zack Zapatero mengatakan kepada CNN bahwa jet tersebut menabrak sebuah bangunan tempat banyak warga pensiunan tinggal. "Ada bola-bola api besar datang," katanya. Diduga, pilot yang membuang bahan bakar pesawat jet itu sebelum jatuh.
TRI P | AP
Berita terkait
Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia
7 Februari 2021
Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.
Baca SelengkapnyaOrient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua
6 Februari 2021
Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020
Baca SelengkapnyaTidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat
4 Februari 2021
Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.
Baca SelengkapnyaKeluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge
3 Februari 2021
Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.
Baca SelengkapnyaKrisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan
3 Februari 2021
Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah
30 Januari 2021
Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.
Baca SelengkapnyaTutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol
30 Januari 2021
Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan
29 Januari 2021
Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19
29 Januari 2021
Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19
Baca SelengkapnyaJenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran
27 Januari 2021
Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran
Baca Selengkapnya