Iklan Sampo Hitler Diprotes

Reporter

Editor

Kamis, 29 Maret 2012 05:48 WIB

Adolf Hitler (dailymail.co.uk)

TEMPO.CO , Ankara: Sebuah iklan sampo baru di Turki, yang menampilkan video Adolf Hitler menyatakan sebuah produk pencuci rambut untuk "lelaki sejati", diprotes lewat komplain resmi dari Liga Anti-Penghinaan dan lainnya, yang mengatakan hal itu sangat ofensif.

"Kami sedih melihat hal ini dan menyesalkan pemakaian figur Hitler dalam iklan Biomen Men Shampoo yang muncul di layar kaca beberapa hari ini," demikian pernyataan Komunitas Yahudi Turki, Senin lalu.

"Itu benar-benar tidak dapat diterima dengan memakai Hitler, contoh paling mencolok dari kekejaman dan pembantaian. Penggunaan dia dalam iklan untuk alasan apa pun adalah tak dapat diterima dan bertentangan dengan kita semua. Ini melampaui etika serta penghinaan besar terhadap hak asasi manusia."

Menurut laporan AFP, iklan itu muncul di beberapa stasiun televisi Turki selama sepekan. Di iklan produsen sampo Biomen itu, bekas pemimpin Nazi tersebut tampak bersemangat dan mengangkat tangan, sementara teks fiksional mengubah pesannya di bawah layar.

"Jika kamu tak mengenakan baju wanita, kamu seharusnya tak menggunakan samponya juga," demikian "ucapan plesetan" Hitler di iklan itu. Lalu video terpotong ke sebuah gambar botol sampo dengan pesan, "Pria sejati memakai Biomen."

THE SIDESHOW | DWI A

Berita terkait

Eks Menteri Turki Dirikan Partai untuk Hadang Erdogan

26 Oktober 2017

Eks Menteri Turki Dirikan Partai untuk Hadang Erdogan

Eks Menteri Dalam Negeri Turki, Meral Aksener dirikan partai baru untuk geser Erdogan dari kursi kepresidenan dalam pemilihan presiden mendatang.

Baca Selengkapnya

Erdogan Ganti Komandan Militer Darat, Udara dan Laut Turki

4 Agustus 2017

Erdogan Ganti Komandan Militer Darat, Udara dan Laut Turki

Perubahan besar di tubuh militer Turki ini dilakukan setelah percobaan kudeta yang gagal lebih dari setahun lalu.

Baca Selengkapnya

Lagi, Turki Perpanjang Masa Darurat untuk Tiga Bulan

18 Juli 2017

Lagi, Turki Perpanjang Masa Darurat untuk Tiga Bulan

Turki memperpanjang masa darurat untuk keempat kalinya

Baca Selengkapnya

Pemerintah Erdogan Tangkap Direktur Amnesty International Turki

7 Juli 2017

Pemerintah Erdogan Tangkap Direktur Amnesty International Turki

Aparat Turki menangkap Direktur Amnesty International Turki, Idil Eser, atas dugaan memiliki hubungan dengan jaringan Fethullah Gulen

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Erdogan Sepakati Kerja Sama Antiteror dan Persenjataan

7 Juli 2017

Jokowi dan Erdogan Sepakati Kerja Sama Antiteror dan Persenjataan

Presiden Erdogan menyambut baik pernyataan Jokowi dan menekankan pentingnya pencegahan limpahan teroris ISIS ke negara lain.

Baca Selengkapnya

Terkait Kudeta Gagal, Turki Adili Jurnalis Kenamaan

19 Juni 2017

Terkait Kudeta Gagal, Turki Adili Jurnalis Kenamaan

Turki mengadili 17 orang yang sebagain besar merupakan jurnalis kenamaan karena dituding terlibat dalam kudeta gagal pada Juli 2016.

Baca Selengkapnya

Paspamres Terancam Ditangkap, Erdogan Kecam Amerika Serikat  

16 Juni 2017

Paspamres Terancam Ditangkap, Erdogan Kecam Amerika Serikat  

Erdogan memprotes Amerika Serikat yang dilaporkan mengeluarkan surat penangkapan terhadap Pasmpamres pelaku pemukulan.

Baca Selengkapnya

Gebuki Demonstran di AS, Paspampres Erdogan Terancam Ditangkap

16 Juni 2017

Gebuki Demonstran di AS, Paspampres Erdogan Terancam Ditangkap

AS mengelurkan surat penangkapan terhadap 12 paspampres Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan karena memukuli demonstran di Washington

Baca Selengkapnya

Terkait Gulen, Penasehat Perdana Menteri Turki Ditahan

3 Juni 2017

Terkait Gulen, Penasehat Perdana Menteri Turki Ditahan

Diduga memiliki hubungan dengan ulama Fethullah Gulen yang didakwa berada di balik kudeta Juli 2016.

Baca Selengkapnya

Setelah Topan Yolanda, Turki Bangun Masjid di Filipina

2 Juni 2017

Setelah Topan Yolanda, Turki Bangun Masjid di Filipina

TDV menghabiskan dana sekitar Rp 13 miliar, termasuk untuk pembangunan masjid di tiga kawasan di Kota Ormoc.

Baca Selengkapnya