TEMPO.CO , Ankara: Sebuah iklan sampo baru di Turki, yang menampilkan video Adolf Hitler menyatakan sebuah produk pencuci rambut untuk "lelaki sejati", diprotes lewat komplain resmi dari Liga Anti-Penghinaan dan lainnya, yang mengatakan hal itu sangat ofensif.
"Kami sedih melihat hal ini dan menyesalkan pemakaian figur Hitler dalam iklan Biomen Men Shampoo yang muncul di layar kaca beberapa hari ini," demikian pernyataan Komunitas Yahudi Turki, Senin lalu.
"Itu benar-benar tidak dapat diterima dengan memakai Hitler, contoh paling mencolok dari kekejaman dan pembantaian. Penggunaan dia dalam iklan untuk alasan apa pun adalah tak dapat diterima dan bertentangan dengan kita semua. Ini melampaui etika serta penghinaan besar terhadap hak asasi manusia."
Menurut laporan AFP, iklan itu muncul di beberapa stasiun televisi Turki selama sepekan. Di iklan produsen sampo Biomen itu, bekas pemimpin Nazi tersebut tampak bersemangat dan mengangkat tangan, sementara teks fiksional mengubah pesannya di bawah layar.
"Jika kamu tak mengenakan baju wanita, kamu seharusnya tak menggunakan samponya juga," demikian "ucapan plesetan" Hitler di iklan itu. Lalu video terpotong ke sebuah gambar botol sampo dengan pesan, "Pria sejati memakai Biomen."
THE SIDESHOW | DWI A
Berita terkait
Eks Menteri Turki Dirikan Partai untuk Hadang Erdogan
26 Oktober 2017
Eks Menteri Dalam Negeri Turki, Meral Aksener dirikan partai baru untuk geser Erdogan dari kursi kepresidenan dalam pemilihan presiden mendatang.
Baca SelengkapnyaErdogan Ganti Komandan Militer Darat, Udara dan Laut Turki
4 Agustus 2017
Perubahan besar di tubuh militer Turki ini dilakukan setelah percobaan kudeta yang gagal lebih dari setahun lalu.
Baca SelengkapnyaLagi, Turki Perpanjang Masa Darurat untuk Tiga Bulan
18 Juli 2017
Turki memperpanjang masa darurat untuk keempat kalinya
Baca SelengkapnyaPemerintah Erdogan Tangkap Direktur Amnesty International Turki
7 Juli 2017
Aparat Turki menangkap Direktur Amnesty International Turki, Idil Eser, atas dugaan memiliki hubungan dengan jaringan Fethullah Gulen
Baca SelengkapnyaJokowi dan Erdogan Sepakati Kerja Sama Antiteror dan Persenjataan
7 Juli 2017
Presiden Erdogan menyambut baik pernyataan Jokowi dan menekankan pentingnya pencegahan limpahan teroris ISIS ke negara lain.
Baca SelengkapnyaTerkait Kudeta Gagal, Turki Adili Jurnalis Kenamaan
19 Juni 2017
Turki mengadili 17 orang yang sebagain besar merupakan jurnalis kenamaan karena dituding terlibat dalam kudeta gagal pada Juli 2016.
Baca SelengkapnyaPaspamres Terancam Ditangkap, Erdogan Kecam Amerika Serikat
16 Juni 2017
Erdogan memprotes Amerika Serikat yang dilaporkan mengeluarkan surat penangkapan terhadap Pasmpamres pelaku pemukulan.
Baca SelengkapnyaGebuki Demonstran di AS, Paspampres Erdogan Terancam Ditangkap
16 Juni 2017
AS mengelurkan surat penangkapan terhadap 12 paspampres Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan karena memukuli demonstran di Washington
Baca SelengkapnyaTerkait Gulen, Penasehat Perdana Menteri Turki Ditahan
3 Juni 2017
Diduga memiliki hubungan dengan ulama Fethullah Gulen yang didakwa berada di balik kudeta Juli 2016.
Baca SelengkapnyaSetelah Topan Yolanda, Turki Bangun Masjid di Filipina
2 Juni 2017
TDV menghabiskan dana sekitar Rp 13 miliar, termasuk untuk pembangunan masjid di tiga kawasan di Kota Ormoc.
Baca Selengkapnya