TEMPO.CO , Teloloapan - Sejumlah pria bersenjata dari kartel obat bius menembak mati 12 polisi dan melukai 10 lainnya di kota kecil Teloloapan, pusat perdagangan narkoba. Sudah 50 ribu warga serta 2.500 polisi dan tentara tewas akibat kekerasan terkait dengan perdagangan obat bius.
"Mereka menyerang konvoi polisi, Ahad petang, 18 Maret 2012," kata juru bicara kepolisian negara bagian Guerrrero, Arturo Martinez, Senin, 19 Maret 2012 waktu setempat.
Penyerangan berlangsung di jalan bebas hambatan dekat Kota Teloloapan yang berada di selatan Meksiko antara pantai resor Acapulco dan Mexico City. Ahad dini hari petugas menemukan 10 kepala manusia tergeletak di luar jalan sebuah rumah jagal di Teloloapan tengah.
Kawasan ini sudah lama digunakan oleh geng obat bius untuk menanam ganja. Di sekitar negara bagian Guerrero juga telah menjadi area kekerasan sejak tahun lalu karena geng besar obat bius berperang memperebutkan rute ini untuk jalur perdagangan.
Kelompok terbesar itu adalah La Familia dan cabangnya, Los Caballeros Templarios (The Knight Templar). Geng inilah yang paling ditakuti karena memiliki pasukan terbesar dan kelompok yang menguasai daerah ini. Menurut laporan media setempat, kepala kepolisian meninggalkan pesan berisi ancaman terhadap kelompok ini. Diduga, inilah pangkal penyerangan mereka terhadap aparat.
Untuk mengejar para begundal bersenjata, pemerintah Meksiko mengerahkan tak kurang dari 4.000 polisi dan tentara. Para petugas keamanan ini diperintahkan pula mengamankan kawasan yang disukai para wisataawan asing, yakni Acapulco dan Zihuatanejo.
Lebih kurang 50 ribu warga berikut 2.500 polisi dan tentara telah meregang nyawa akibat kekerasan terkait dengan perdagangan obat bius sejak Presiden Felipe Calderon lima tahun silam melancarkan perang terhadap kartel obat bius.
Dalam kunjungannya ke Meksiko, Jumat pekan lalu, Paus Benediktus XVI mengharapkan agar kekerasan yang ditimbulkan oleh perdagangan obat bius dikurangi. Wartawan BBC di Meksiko mengatakan masyarakat berharap selama kunjungan Paus para geng obat bius ngaso dulu untuk menghindari kekerasan.
AL JAZEERA | BBC | CHOIRUL
Berita terkait
Bunuh 11 Wanita, Pria Meksiko Dihukum 430 Tahun Penjara
11 Oktober 2017
Pria Meksiko dijatuhi hukuman 430 tahun penjara setelah terbukti membunuh 11 gadis yang dipaksa melakukan prostitusi dan menjual narkoba.
Baca SelengkapnyaDemi Nelayan, Wali Kota Meksiko Ini Rela Nikahi Buaya
2 Juli 2017
Wali Kota San Pedro di Meksiko membuat sensasi karena menikahi seekor buaya perempuan
Baca SelengkapnyaGudang Kembang Api Meledak di Meksiko, 11 Anak Tewas
11 Mei 2017
Ledakan di gudang kembang api kembali terjadi di Meksiko, yang menewaskan 14 orang, 11 di antaranya anak-anak.
Baca Selengkapnya20 Tahun Tak Juara, Klub Sepak Bola Ini Sewa Penyihir
23 April 2017
Pendukung klub sepak bola di Meksiko menyewa penyihir setelah tak memenangkan pertandingan satupun sejak 20 tahun lalu. Dan hasilnya...
Baca SelengkapnyaPakai Tarif Perdagangan, Meksiko Balas Arogansi Donald Trump
27 Februari 2017
Meksiko akan membalas kebijakan AS dengan mengenakan tarif perdagangan terhadap berbagai produk AS.
Unjuk Rasa Anti-Trump Terbesar Digelar di Meksiko
13 Februari 2017
Sekitar 20 ribu demonstran menuntut Trump menghormati negara mereka, membatalkan rencana pembangunan tembok di perbatasan kedua negara, serta meminta maaf.
Baca SelengkapnyaCorruptour, Gebrakan Aktivis Meksiko Memberangus Korupsi
9 Februari 2017
Aktivis antikorupsi Meksiko membuat gebrakan dalam membasmi korupsi dengan kegiatan yang dinamai Corrupttour.
Baca SelengkapnyaPerkenalkan, Presiden Meksiko Nieto Penantang Donald Trump
26 Januari 2017
Presiden Meksiko, Enrique Pena Nieto sering muncul di media massa terkait kebijakan Donald Trump membangun tembok di perbatasan. Berikut profil Nieto.
Baca SelengkapnyaPresiden Nieto: Meksiko Tidak Akan Bayar Biaya Bangun Tembok
26 Januari 2017
Presiden Meksiko, Enrique Pena Nieto menegaskan negaranya tidak akan membayar biaya pembangunan tembok di perbatasan AS-Meksiko.
Baca SelengkapnyaTujuh Mayat Korban Mutilasi Ditemukan di Taksi di Meksiko
23 Januari 2017
Tujuh mayat korban mutilasi ditemukan dalam taksi di kawasan pantai di Meksiko.
Baca Selengkapnya