Gorbachev Dukung Pemilu Ulang di Rusia

Reporter

Editor

Rabu, 7 Maret 2012 07:32 WIB

Mikhail Gorbachev. AP/Alexander Zemlianichenko

TEMPO.CO , Moskow - Mantan pemimpin Uni Soviet, Mikhail Gorbachev, mengatakan Selasa ia terganggu dengan hasil pemilihan presiden di Rusia yang dimenangkan Vladimir Putin. Ia menyerukan pembahasan kemungkinan diselenggarakan pemilihan ulang.

Gorbachev, yang dicerca oleh jutaan warga Rusia karena melakukan reformasi yang membantu menenggelamkan Uni Soviet, mengatakan jelas ada masalah selama kedua pemilihan parlemen Desember 4 dan 4 Maret pemilihan presiden.

"Jelas ada sesuatu alam pemilu ini," kata Gorbachev, 81 tahun, mengatakan kepada radio Ekho Moskvy. Meskipun ia menolak untuk menyebutkan kekhawatiran tertentu, dengan mengatakan ia lebih sibuk dengan masalah medis ketimbang merecoki kemenangan Putin.

Bapak perestroika (restrukturisasi) dan glasnost (keterbukaan) ini menyerukan reformasi sistem pemilihan Rusia, termasuk diskusi perlu atau tidaknya menggelar "pemilihan yang luar biasa."

Hasil resmi menunjukkan Putin memenangkan 63,6 persen suara presiden, atau 45,5 juta suara, lebih dari tiga kali saingan terdekatnya, Gennady Zyuganov pemimpin Komunis, yang meraih 17,2 persen suara, atau 12,3 juta suara.

Gorbachev menyatakan ketidaksukaan pada apa yang ia katakan sebagai upaya penghinaan oleh Putin dengan menempatkan beberapa warga Rusia sebagai musuh hanya karena mereka menentang pemerintahannya.

Menghadapi protes massa pada bulan Desember, Putin awalnya menyebut demonstran sebagai agen yang dibayar oleh kekuatan asing. Ia juga menyebut demonstran, mengutip buku Jungle Book karya Rudyard Kipling monyet yang gemar berceloteh.

"Saya terkejut ketika ia mengatakan untuk pertama kali, menempatkan warganya sebagai musuh," kata Gorbachev. "Itu sangat menghina, sehingga dalam hal ini ia harus minta maaf."

TRIP B | REUTERS

Berita terkait

Rusia Tuntut Amerika Kembalikan Bendera yang Dicuri

13 November 2017

Rusia Tuntut Amerika Kembalikan Bendera yang Dicuri

Bendera Rusia hilang dari konsulatnya di San Francisco, Amerika Serikat. Moskow menyebut benderanya dicuri.

Baca Selengkapnya

Rusia Buka Kembali Jalur Feri ke Korea Utara

17 Oktober 2017

Rusia Buka Kembali Jalur Feri ke Korea Utara

Rusia telah membuka kembali jalur lautnya ke Korea Utara setelah sekitar 2 bulan lamanya ditutup.

Baca Selengkapnya

ROSATOM Rusia Bidik Asia Tenggara untuk Kerja Sama Nuklir

29 September 2017

ROSATOM Rusia Bidik Asia Tenggara untuk Kerja Sama Nuklir

ROSATOM, BUMN Nuklir asal Rusia,??menjajaki peluang kerja sama di bidang energi nuklir di negara-negara kawasan Asia Tenggara..

Baca Selengkapnya

Berkat Ponsel, Pasangan Kanibal yang Bunuh 30 Orang Ditangkap

27 September 2017

Berkat Ponsel, Pasangan Kanibal yang Bunuh 30 Orang Ditangkap

Pasangan kanibal ditangkap polisi setelah ponselnya ditemukan dan mengaku telah membunuh sedikitnya 30 orang.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Tuntut Amerika Terkait Perampasan Properti Diplomatik

6 September 2017

Rusia Akan Tuntut Amerika Terkait Perampasan Properti Diplomatik

Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan Kementerian Luar Negeri untuk menuntut pemerintah Amerika Serikat atas perampasan properti diplomatik

Baca Selengkapnya

Presiden Trump Minta Rusia Tutup 3 Konsulatnya di Amerika

1 September 2017

Presiden Trump Minta Rusia Tutup 3 Konsulatnya di Amerika

Amerika Serikat telah meminta Rusia untuk menutup 3 kantor konsulatnya di San Francisco, Washington, dan New York.

Baca Selengkapnya

Duta Besar Rusia untuk Sudan Tewas di Kolam Renang

24 Agustus 2017

Duta Besar Rusia untuk Sudan Tewas di Kolam Renang

Duta Besar Rusia untuk Sudan, Mirgayas Shirinsky, ditemukan tewas di kolam renang kediamannya di ibu kota Khartoum

Baca Selengkapnya

Liburan Musim Panas, Putin Berburu dan Berenang di Danau Dingin  

6 Agustus 2017

Liburan Musim Panas, Putin Berburu dan Berenang di Danau Dingin  

Putin menikmati liburan musim panasnya dengan berburu di padang gurun Siberia, berenang di air danau yang sangat dingin, dan memancing.

Baca Selengkapnya

Putin Restui Pasukan Rusia Bertahan di Suriah Selama 49 Tahun  

31 Juli 2017

Putin Restui Pasukan Rusia Bertahan di Suriah Selama 49 Tahun  

Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani undang-undang baru mengenai Angkatan Udara Rusia untuk tetap di Suriah selama 49 tahun.

Baca Selengkapnya

Kucing Ini Jadi Pahlawan Selamatkan Hidup 8 Bayi Landak

27 Juli 2017

Kucing Ini Jadi Pahlawan Selamatkan Hidup 8 Bayi Landak

Seekor kucing di Rusia bernama Muska menjadi pahlawan setelah menyusui dan merawat 8 bayi landak yang tidak memiliki induk.

Baca Selengkapnya