Putin Unggul, Rusia Rusuh  

Reporter

Editor

Selasa, 6 Maret 2012 16:32 WIB

Vladimir Putin. REUTERS/Alexsey Druginyn/RIA Novosti/Pool

TEMPO.CO, Moskow - Satu hari setelah pemilihan umum di Rusia, Senin 5 Meret 2012, negara ini menghadapi situasi sulit. Polisi mengamankan gerakan demonstran yang memprotes adanya dugaan kecurangan.

Pakar pemerintahan, Masha Gessen, mengatakan keunggulan Vladimir Putin dalam penghitungan suara justru mempersulit dirinya. "Sejumlah webcam dipasang di tempat pengambilan suara dan pemilu berjalan dengan cara yang memalukan," ujarnya.

Gessen menambahkan, sejak pemilu dilaksanakan, kepolisian memerintahkan 10 ribu personelnya untuk mengantisipasi kekacauan. Penulis buku berjudul The Man Without Face, yang menceritakan kekuasaan Putin, itu mengatakan hal lain yang menyebabkan kerusuhan adalah ketidakpercayaan rakyat terhadap pemerintahan Putin.

Putin, yang masih menjabat sebagai Presiden Rusia, meraih 64 suara dalam hasil penghitungan sementara. Ia telah memerintah Rusia selama 12 tahun.

Puluhan ribu orang berunjuk rasa pada Senin, 5 Maret 2012, di lapangan Moskow, memprotes kemenangan tersebut. Demonstrasi berakhir dengan kerusuhan. Polisi menahan 250 demonstran.

Tindakan keras para petugas terhadap demonstran dikhawatirkan dapat semakin menyulutkan kemarahan. Demonstrasi yang terdiri dari sekitar 20 ribu orang itu merupakan rangkaian yang terjadi sejak Desember 2011. Alexei Navalny, seorang blogger, menjadi pemimpin demonstran.

Desember lalu, Putin menang dalam pemilu parlemen. Saat itu sudah ada berbagai tudingan mengenai dugaan kecurangan. Sejumlah bukti rekaman video dan foto-foto kecurangan pemilu ditunjukkan.

"Kecurangan berlangsung sistematis, bahkan muncul daftar nama pemilih dari sejumlah daerah. Padahal orang-orang tersebut tidak mengikuti pemilu," kata Gessen.

Penyelenggara pemilu menolak tuduhan kecurangan. Lembaga pemerintah memprediksi bahwa Putin akan memenangkan 64 hingga 66 persen suara. Namun lembaga independen memprediksi kemenangannya sekitar 50 persen.

"Vladimir Putin akan mengabaikan berbagai protes dan tuduhan. Namun dikhawatirkan ia akan menggunakan cara kekerasan bagi orang yang menentangnya," ujar Gessen.

THE STAR | SATWIKA MOVEMENTI

Berita terkait

Rusia Tuntut Amerika Kembalikan Bendera yang Dicuri

13 November 2017

Rusia Tuntut Amerika Kembalikan Bendera yang Dicuri

Bendera Rusia hilang dari konsulatnya di San Francisco, Amerika Serikat. Moskow menyebut benderanya dicuri.

Baca Selengkapnya

Rusia Buka Kembali Jalur Feri ke Korea Utara

17 Oktober 2017

Rusia Buka Kembali Jalur Feri ke Korea Utara

Rusia telah membuka kembali jalur lautnya ke Korea Utara setelah sekitar 2 bulan lamanya ditutup.

Baca Selengkapnya

ROSATOM Rusia Bidik Asia Tenggara untuk Kerja Sama Nuklir

29 September 2017

ROSATOM Rusia Bidik Asia Tenggara untuk Kerja Sama Nuklir

ROSATOM, BUMN Nuklir asal Rusia,??menjajaki peluang kerja sama di bidang energi nuklir di negara-negara kawasan Asia Tenggara..

Baca Selengkapnya

Berkat Ponsel, Pasangan Kanibal yang Bunuh 30 Orang Ditangkap

27 September 2017

Berkat Ponsel, Pasangan Kanibal yang Bunuh 30 Orang Ditangkap

Pasangan kanibal ditangkap polisi setelah ponselnya ditemukan dan mengaku telah membunuh sedikitnya 30 orang.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Tuntut Amerika Terkait Perampasan Properti Diplomatik

6 September 2017

Rusia Akan Tuntut Amerika Terkait Perampasan Properti Diplomatik

Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan Kementerian Luar Negeri untuk menuntut pemerintah Amerika Serikat atas perampasan properti diplomatik

Baca Selengkapnya

Presiden Trump Minta Rusia Tutup 3 Konsulatnya di Amerika

1 September 2017

Presiden Trump Minta Rusia Tutup 3 Konsulatnya di Amerika

Amerika Serikat telah meminta Rusia untuk menutup 3 kantor konsulatnya di San Francisco, Washington, dan New York.

Baca Selengkapnya

Duta Besar Rusia untuk Sudan Tewas di Kolam Renang

24 Agustus 2017

Duta Besar Rusia untuk Sudan Tewas di Kolam Renang

Duta Besar Rusia untuk Sudan, Mirgayas Shirinsky, ditemukan tewas di kolam renang kediamannya di ibu kota Khartoum

Baca Selengkapnya

Liburan Musim Panas, Putin Berburu dan Berenang di Danau Dingin  

6 Agustus 2017

Liburan Musim Panas, Putin Berburu dan Berenang di Danau Dingin  

Putin menikmati liburan musim panasnya dengan berburu di padang gurun Siberia, berenang di air danau yang sangat dingin, dan memancing.

Baca Selengkapnya

Putin Restui Pasukan Rusia Bertahan di Suriah Selama 49 Tahun  

31 Juli 2017

Putin Restui Pasukan Rusia Bertahan di Suriah Selama 49 Tahun  

Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani undang-undang baru mengenai Angkatan Udara Rusia untuk tetap di Suriah selama 49 tahun.

Baca Selengkapnya

Kucing Ini Jadi Pahlawan Selamatkan Hidup 8 Bayi Landak

27 Juli 2017

Kucing Ini Jadi Pahlawan Selamatkan Hidup 8 Bayi Landak

Seekor kucing di Rusia bernama Muska menjadi pahlawan setelah menyusui dan merawat 8 bayi landak yang tidak memiliki induk.

Baca Selengkapnya