Liputan Langsung Tempo: Pemilu Rusia dan Pengamanan

Reporter

Editor

Selasa, 6 Maret 2012 03:04 WIB

Perdana Menteri Rusia Vladimir Putin. REUTERS/Sergei Karpukhin

TEMPO.CO, Yekaterinburg-Ada yang berbeda di Kota Yekaterinburg, Rusia, Ahad 4 Maret 2012 lalu. Meski suhu mencapai minus 6 derajat Celsius, warga kota tampak antusias mendatangi gedung sekolah nomor 93. Bangunan berwarna kuning-putih di persimpangan Jalan Furmanova dan Vosmogo Marta itu menjadi lokasi tempat pemungutan suara (TPS) pemilihan umum Presiden Rusia.

Papan berwarna biru bertulisan TPS nomor 1.484 dan 1.485 dipasang di atas pintu masuk sekolah. Bangunan tersebut merupakan satu dari 2.527 TPS yang berada di Provinsi Sverdlovskaya Oblast. Ternyata bukan hanya kotak pemungutan suara yang memenuhi bangunan. Sejumlah meja yang berisi pernak-pernik, kosmetik, hingga makanan ringan yang dijajakan menambah keramaian di luar ruang pemilihan.

Setelah memilih, warga mampir ke tempat jajanan tersebut dan bertukar sapa. Banyak pula yang langsung pulang. Namun tak terdengar pembicaraan warga berkaitan dengan pemilu. Walau situasi lancar, kondisinya tak sebebas seperti pada pemilu parlemen sebelumnya.

Di TPS yang terletak di gedung sekolah nomor 93, misalnya, petugas keamanan lokal didampingi dua polisi yang berjaga. Mereka tidak mengizinkan orang yang tak mempunyai kartu pemilih atau surat keterangan dari petugas pemilu setempat untuk masuk. "Kalau Anda tak punya surat resmi, tidak boleh ke dalam," kata seorang polisi saat Tempo mencoba masuk ke ruangan pemilihan yang dibatasi dua pintu.

Jurnalis menjadi pihak yang dirugikan karena tidak leluasa mengambil gambar. Sebelumnya, Vladimir Mostovshchikov, Ketua Komisi Pemilu Sverdlovskaya Oblast, dan Ketua Komisi Pemilu Kota Yekaterinburg Ilya Zakharov menegaskan bakal membatasi para jurnalis. Kecuali ada surat resmi atau izin langsung dari ketua pemilu setempat, mustahil bisa mengambil foto di ruangan pemilu.

Kesulitan mengambil foto dialami jurnalis Aleksander Belyaev dari harian Komsomolskaya Pravda. Datang ke TPS 1.367, Belyaev, yang juga akan menggunakan hak pilihnya di tempat itu, harus berdebat dengan polisi saat akan memotret ruangan tempat kotak suara diletakkan. Polisi melarang Belyaev memotret karena tak ada izin. "Ketua komisi pemilu di sini bisa memberikan izin secara lisan," ujar Belyaev. Dia harus menunggu selama 15 menit sebelum Ketua TPS, Natalya Trusova, datang dan mengizinkannya masuk serta memotret.

Ini adalah pertama kalinya warga Rusia memilih presiden yang akan menjabat selama enam tahun. Sebelumnya masa jabatan Presiden Rusia hanya berlangsung empat tahun. Dari 3,5 juta warga Provinsi Sverdlovskaya Oblast yang berhak memilih, sekitar 1,06 juta orang tinggal di Yekaterinburg. Namun, hingga TPS ditutup pada pukul delapan malam waktu setempat, tercatat hanya sekitar 600 ribu pemilih di Yekaterinburg yang menggunakan hak pilihnya.

GABRIEL TITIYOGA (YEKATERINBURG)

Berita terkait

Rusia Tuntut Amerika Kembalikan Bendera yang Dicuri

13 November 2017

Rusia Tuntut Amerika Kembalikan Bendera yang Dicuri

Bendera Rusia hilang dari konsulatnya di San Francisco, Amerika Serikat. Moskow menyebut benderanya dicuri.

Baca Selengkapnya

Rusia Buka Kembali Jalur Feri ke Korea Utara

17 Oktober 2017

Rusia Buka Kembali Jalur Feri ke Korea Utara

Rusia telah membuka kembali jalur lautnya ke Korea Utara setelah sekitar 2 bulan lamanya ditutup.

Baca Selengkapnya

ROSATOM Rusia Bidik Asia Tenggara untuk Kerja Sama Nuklir

29 September 2017

ROSATOM Rusia Bidik Asia Tenggara untuk Kerja Sama Nuklir

ROSATOM, BUMN Nuklir asal Rusia,??menjajaki peluang kerja sama di bidang energi nuklir di negara-negara kawasan Asia Tenggara..

Baca Selengkapnya

Berkat Ponsel, Pasangan Kanibal yang Bunuh 30 Orang Ditangkap

27 September 2017

Berkat Ponsel, Pasangan Kanibal yang Bunuh 30 Orang Ditangkap

Pasangan kanibal ditangkap polisi setelah ponselnya ditemukan dan mengaku telah membunuh sedikitnya 30 orang.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Tuntut Amerika Terkait Perampasan Properti Diplomatik

6 September 2017

Rusia Akan Tuntut Amerika Terkait Perampasan Properti Diplomatik

Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan Kementerian Luar Negeri untuk menuntut pemerintah Amerika Serikat atas perampasan properti diplomatik

Baca Selengkapnya

Presiden Trump Minta Rusia Tutup 3 Konsulatnya di Amerika

1 September 2017

Presiden Trump Minta Rusia Tutup 3 Konsulatnya di Amerika

Amerika Serikat telah meminta Rusia untuk menutup 3 kantor konsulatnya di San Francisco, Washington, dan New York.

Baca Selengkapnya

Duta Besar Rusia untuk Sudan Tewas di Kolam Renang

24 Agustus 2017

Duta Besar Rusia untuk Sudan Tewas di Kolam Renang

Duta Besar Rusia untuk Sudan, Mirgayas Shirinsky, ditemukan tewas di kolam renang kediamannya di ibu kota Khartoum

Baca Selengkapnya

Liburan Musim Panas, Putin Berburu dan Berenang di Danau Dingin  

6 Agustus 2017

Liburan Musim Panas, Putin Berburu dan Berenang di Danau Dingin  

Putin menikmati liburan musim panasnya dengan berburu di padang gurun Siberia, berenang di air danau yang sangat dingin, dan memancing.

Baca Selengkapnya

Putin Restui Pasukan Rusia Bertahan di Suriah Selama 49 Tahun  

31 Juli 2017

Putin Restui Pasukan Rusia Bertahan di Suriah Selama 49 Tahun  

Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani undang-undang baru mengenai Angkatan Udara Rusia untuk tetap di Suriah selama 49 tahun.

Baca Selengkapnya

Kucing Ini Jadi Pahlawan Selamatkan Hidup 8 Bayi Landak

27 Juli 2017

Kucing Ini Jadi Pahlawan Selamatkan Hidup 8 Bayi Landak

Seekor kucing di Rusia bernama Muska menjadi pahlawan setelah menyusui dan merawat 8 bayi landak yang tidak memiliki induk.

Baca Selengkapnya