TEMPO.CO , Singapura - Seluruh majikan di Singapura bakal diwajibkan memberi libur pekerja rumah tangganya sepekan sekali. Hal itu diatur dalam undang-undang terbaru yang bakal segera disahkan parlemen negeri itu.
Pengaturan hari libur, kata Menteri Sumber Daya Manusia Tan Chuan-Jin, efektif berlaku mulai 1 Januari 2013. Pihaknya akan mensosialisasikan peraturan itu.
Aturan tersebut berlaku bagi para majikan yang merekrut PRT mulai Januari 2013. Adapun untuk PRT yang telah bekerja bersama mereka, peraturan baru tidak akan berlaku untuk sisa izin kerja mereka. "Para pelayan memerlukan istirahat secara emosional dan mental yang sangat mereka butuhkan dengan bebas bekerja dan terpisah dari majikan mereka," katanya.
Tan mengatakan akan ada fleksibilitas soal aturan itu jika kedua belah pihak menyetujui kesepakatan yang mereka buat bersama. Misalnya, pengusaha dapat membayar pembantu mereka untuk bekerja pada hari libur sebagai bentuk kompensasi atau memutuskan hari lain untuk berlibur.
Para aktivis telah lama menuntut pemerintah membuat aturan hari libur bagi PRT. Tapi banyak yang khawatir hal ini akan disalahgunakan sang PRT.
TRIP B | THE STRAITS TIMES
Berita terkait
Singapura Batasi Penggunaan Mobil Pribadi di Jalan Raya
24 Oktober 2017
Singapura terus membatasi jumlah mobil pribadi dan sepeda motor yang melintas di jalan raya.
Baca SelengkapnyaPengamanan Ketat Apartemen Pribadi Presiden Halimah Yacob Dimulai
15 September 2017
Tetangga Halimah Yacob mengaku senang memiliki tetangga seorang Presiden Singapura.
Baca SelengkapnyaHalimah Yacob Dapat Ucapan Selamat dari PM Singapura Lee
13 September 2017
Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, melalui akun Facebooknya mengucapkan selamat kepada Halimah Yacob, presiden terpilih.
Baca SelengkapnyaSingapura Deportasi Khatib Jumat Penyebar Kebencian
5 April 2017
Pemerintah Singapura mendeportasi seorang khatib salat Jumat asal India yang menyebarkan kebencian terhadap umat Kristen dan Yahudi saat khotbah.
Baca SelengkapnyaKhatib Jumat Suarakan Permusuhan Didenda dan Minta Maaf
3 April 2017
Khatib Jumat di satu masjid di Singapura, Nalla Mohamed Abdul Jameel bayar denda Rp 38,1 juta dan minta maaf atas kotbahnya menyuarakan permusuhan.
Baca SelengkapnyaSingapura Salip Silicon Valley untuk Kembangkan Bakat Startup
21 Maret 2017
Singapura menyalip Silicon Valley untuk iklim terbaik bagi pengembangan bakat startup. Ini hasil survei Startup Genome terbaru.
Baca SelengkapnyaSingapura Akan Bangun Pusat Latihan Militer Modern
3 Maret 2017
Angkatan Bersenjata Singapura (SAF) akan segera membangun pusat latihan militer modern di dalam negeri guna menunjang kemampuan pertahanan negara itu.
Baca SelengkapnyaRibuan Ayah di Singapura Ikut Cuti Rawat Anak dan Dibayar
3 Maret 2017
Sudah 11.300 ayah di Singapura mengajukan diri mengikuti program cuti merawat anak dengan mendapat tunjangan pemerintah.
Baca SelengkapnyaDua Warga Bangladesh Ditangkap Saat Berenang Masuk Singapura
2 Februari 2017
Dua pria warga Bangladesh ditangkap setelah berenang memasuki wilayah Singapura.
Baca SelengkapnyaWow, Bos Hadiahi Semua Karyawannya Liburan ke Maladewa
9 Desember 2016
Presiden perusahaan Martial Art Evolve menghadiahi semua karyawannya liburan mewah ke Maladewa sebagai ucapan terima kasihnya di akhir tahun ini.
Baca Selengkapnya