TEMPO.CO , Seoul-- Kekesalan ribuan warga Korea Utara terhadap Presiden Korea Selatan Lee Myung-bak ditumpahkan ke jalan-jalan di Pyongyang, ibu kota Korea Utara, Ahad 4 Maret 2012. Mereka bersama para tentara menggelar aksi protes sambil mengeluarkan kata-kata makian dan hasutan terhadap Lee.
"Mari cabik-cabik Lee Myung-bak hingga tewas!" begitu teriakan para demonstran.
Demo ini juga diikuti pemimpin militer dan sejumlah kader partai komunis. Mereka menuding Lee memfitnah keluarga Kim Jong-il dan tidak menghormati upacara kematian Jong-il pada Desember tahun lalu.
Panglima militer Korea Utara, Ri Yong-ho, juga hadir dalam demonstrasi tersebut. "Kami kembali menyatakan kepada dunia bahwa kami akan menggelar perang membabi buta dan perang suci untuk menyapu pengkhianat, musuh!" kata Ri.
Bahkan Ri menyebut sejumlah pejabat Korea Selatan sebagai "anjing gila" dan "psiko". Ia juga mengulangi janjinya melindungi pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, yang baru saja dilantik menggantikan ayahnya, Jong-il.
Pada Jumat pekan lalu, komandan militer tertinggi Korea Utara mengumumkan akan menggelar "perang suci" melawan Korea Selatan atas tuduhan pasukan Korea Selatan memajang slogan dan plakat di fasilitas-fasilitas militer untuk memfitnah pemimpin tertinggi Korea Utara.
Kementerian Luar Negeri Korea Utara mengatakan demonstrasi itu merupakan ungkapan rasa marah penuh kebencian terhadap pemimpin Korea Selatan atas latihan militer bersama Korea Selatan dengan Amerika Serikat nanti. Latihan ini dianggap sebagai upaya untuk melakukan invasi.
Kantor berita pemerintah Korea Utara, KCNA, menyebutkan lebih dari 1,7 juta penduduk muda Korea Utara siap menjadi sukarelawan bersenjata melawan Korea Selatan.
Saat berkunjung ke kawasan demiliterisasi (DMZ) di Desa Panmunjom kemarin, Jong-un memerintahkan seluruh pasukan di perbatasan bersiaga penuh. Ini pertama kalinya Jong-un berkunjung ke kawasan perbatasan dua Korea itu, yang menjadi simbol berakhirnya perang Korea.
Peringatan ini dikeluarkan beberapa hari setelah Washington dan Pyongyang menyepakati penundaan program senjata nuklir. Sebagai balasan, Amerika segera mengirim bantuan pangan ke negara yang tengah dilanda bencana kelaparan tersebut.
AP I ASIA ONE I MARIA RITA
Berita terkait
Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day
6 Februari 2021
Google mengeluarkan pembaruan keamanan untuk Chrome berupa patch untuk mengatasi kerentanan di peramban tersebut.
Baca SelengkapnyaEks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir
3 Februari 2021
Ia yakin Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un tidak akan menyerahkan persenjataan nuklirnya.
Baca SelengkapnyaEks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan
25 Januari 2021
Mantan duta besar Korea Utara untuk Kuwait Ryu Hyun Woo memutuskan kabur ke Korea Selatan bersama keluarganya.
Baca SelengkapnyaKim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan
20 Januari 2021
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memberlakukan denda atau penjara bagi siapa pun yang ketahuan menikmati hiburan Korea Selatan atau meniru aksennya.
Baca SelengkapnyaTahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya
2 Januari 2021
Dalam surat itu, Kim Jong Un mengucapkan terima kasih kepada rakyatnya karena telah mempercayai dan mendukungnya di masa-masa sulit.
Baca SelengkapnyaTujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya
12 Desember 2020
Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pun menggelar rapat membahas pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Korea Utara ini
Baca SelengkapnyaCina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un
2 Desember 2020
Korea Utara dikabarkan telah menerima vaksin COVID-19 eksperimental dari Cina. Bahkan, Kim Jong Un dikabarkan sudah memakainya.
Baca SelengkapnyaPeretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca
30 November 2020
Para peretas menyamar sebagai perekrut di situs jejaring LinkedIn dan WhatsApp untuk mendekati staf AstraZeneca.
Baca SelengkapnyaCegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan
29 November 2020
Pemerintah Korea Utara menambah jumlah pos penjagaannya dan membangun tembok pertahanan di perbatasannya guna mencegah masuknya virus corona.
Baca SelengkapnyaMiliter Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze
23 November 2020
'Karamba' khusus untuk program pelatihan militer mamalia laut seperti lumba-lumba terekam dalam citra satelit Sungai Taedong.
Baca Selengkapnya