Keluarga Janjikan Hadiah Ungkap Pembunuh Jurnalis

Reporter

Editor

Kamis, 23 Februari 2012 04:04 WIB

TEMPO/Machfoed Gembong

TEMPO.CO , Bhopal-Keluarga jurnalis India yang dibunuh bersama istri dan dua anaknya pekan lalu mengaku tidak puas atas pengusutan yang dilakukan oleh polisi. Pihak keluarga kemudian menjanjikan hadiah 2 lakh rupee atau sekitar US$ 9.000 untuk siapa saja yang dapat membantu memberi informasi atau petunjuk penting tentang pembunuh kepada keluarga maupun polisi.

"Kami tidak puas dengan respons polisi. Mereka berusaha membuat setiap orang bingung dengan mengembangkan sejumlah teori," kata Mithilesh Rai, saudara laki-laki Chandrika, kepada The Hindu, Rabu 22 februari 2012.



Jurnalis Navbarat Times dan The Hitavada, Chandrika Rai, 42 tahun; istrinya, Durga Rai (40); serta dua anaknya, Jalal (19) dan Nisha (17), ditemukan tewas bersimbah darah di ruang kerja rumahnya di Distrik Umaria, Negara Bagian Madhya Pradesh, Sabtu lalu. (Lihat: Ungkap Kasus Tambang, Jurnalis Sekeluarga Tewas).

Anggota Kongres dari kelompok oposisi menduga pelakunya adalah mafia tambang batu bara yang beroperasi di wilayah itu. Namun polisi dan keluarga Rai sepertinya tidak sependapat dengan dugaan itu.

“Kamu jurnalis, jadi kamu harus lebih tahu. Jika mafia batu bara itu ingin membunuhnya, mereka seharusnya memilih tempat dan hanya dia yang dibunuh, tapi ini seluruh keluarga di rumahnya,” kata Mithilesh Rai.

Seperti diberitakan The Indian Express, polisi menduga kasus ini berkaitan dengan penculikan seorang anak laki-laki pejabat pemerintah Umaria. The Times of India menyebutkan, anak korban penculikan itu bernama Anant Jhariya, anak seorang pejabat divisi sub-pekerja publik Departemen Hemant Jhariya. Anak itu sudah kembali ke keluarganya.

Polisi telah menangkap lima orang yang diduga terlibat dalam penculikan, termasuk seorang tetangga Rai, Amit Singh. Ia diyakini terlibat dalam penculikan. Singh mengaku kepada polisi bahwa Chandrika telah memberinya tiga unit telepon seluler yang baru saja dibeli di toko.

Sumber The Indian Express mengungkapkan, Mirzapur, markas penculik, telah menghubungi ponsel milik Singh. Saat polisi menemukan jenazah Chandrika, ponsel milik korban dan istrinya sudah hilang. Isi rumah korban juga sudah dijarah oleh para pembunuh.

THE HINDU TIMES | THE HINDU.COM | THE INDIAN EXPRESS | MARIA RITA

Berita terkait

Dewan Pers Ungkap Kronologi Penganiayaan Jurnalis oleh TNI AL: Dipukul hingga Dicambuk Selang

34 hari lalu

Dewan Pers Ungkap Kronologi Penganiayaan Jurnalis oleh TNI AL: Dipukul hingga Dicambuk Selang

Dewan Pers mengungkap motif penganiayaan oleh 3 anggota TNI AL itu. Korban dipaksa menandatangani 2 surat jika penganiayaan ingin dihentikan.

Baca Selengkapnya

Jurnalis Dianiaya 3 Anggota TNI AL, Dewan Pers Desak Tiga Hal

34 hari lalu

Jurnalis Dianiaya 3 Anggota TNI AL, Dewan Pers Desak Tiga Hal

"Dewan Pers akan memantau betul peristiwa ini, memastikan proses hukumnya berjalan, dan memastikan korban dalam perlindungan," ujar Arif Zulkifli.

Baca Selengkapnya

Anggota TNI Diduga Siksa Jurnalis di Halmahera Selatan, KontraS: Tak Manusiawi

35 hari lalu

Anggota TNI Diduga Siksa Jurnalis di Halmahera Selatan, KontraS: Tak Manusiawi

Danlanal Ternate meminta maaf atas insiden kekerasan terhadap wartawan yang terjadi di Bacan, Halmahera Selatan.

Baca Selengkapnya

AJI Kecam Penyerangan Wartawan dengan Air Keras di Bangka Belitung

27 November 2023

AJI Kecam Penyerangan Wartawan dengan Air Keras di Bangka Belitung

AJI mendesak kepolisian untuk segera mengungkap kasus ini dan menangkap pelaku

Baca Selengkapnya

Kekerasan Jurnalis saat Kericuhan di Dago Elos, Polisi Bandung Bungkam

17 Agustus 2023

Kekerasan Jurnalis saat Kericuhan di Dago Elos, Polisi Bandung Bungkam

Dua jurnalis mendapat kekerasan saat meliput di Dago Elos. Dipukul di bagian pundak, perut, paha, tangan, rambut dijambak, dan kepala dipentung.

Baca Selengkapnya

Wartawan Diserang saat Liput Diskusi tentang Golkar, Dewan Pers Dampingi Pelaporan ke Polisi

29 Juli 2023

Wartawan Diserang saat Liput Diskusi tentang Golkar, Dewan Pers Dampingi Pelaporan ke Polisi

Sejumlah wartawan diserang saat meliput diskusi tentang Partai Golkar di Restoran Pulau Dua, Senayan

Baca Selengkapnya

Polda Metro Terima Laporan Dugaan Penganiayaan Jurnalis di Acara Diskusi soal Golkar

27 Juli 2023

Polda Metro Terima Laporan Dugaan Penganiayaan Jurnalis di Acara Diskusi soal Golkar

Sejumlah jurnalis diserang saat meliput diskusi tentang Partai Golkar

Baca Selengkapnya

Jurnalis Diserang saat Diskusi tentang Golkar, AJI Jakarta Desak Polisi Tangkap Pelaku

27 Juli 2023

Jurnalis Diserang saat Diskusi tentang Golkar, AJI Jakarta Desak Polisi Tangkap Pelaku

Sejumlah jurnalis menjadi korban penyerangan saat meliput diskusi Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) di Restoran Pulau Dua, Senayan

Baca Selengkapnya

Baru Dieksekusi ke Rutan, 2 Polisi Penganiaya Jurnalis Tempo Dibawa Lagi ke Mapolda Jatim

6 Juni 2023

Baru Dieksekusi ke Rutan, 2 Polisi Penganiaya Jurnalis Tempo Dibawa Lagi ke Mapolda Jatim

Pemindahan dua tahanan penganiaya jurnalis Tempo ini dikhawatirkan sebagai upaya mengulur masa penahanan.

Baca Selengkapnya

Laporan Yayasan Tifa: Kekerasan terhadap Jurnalis di Level Mengkhawatirkan

21 Mei 2023

Laporan Yayasan Tifa: Kekerasan terhadap Jurnalis di Level Mengkhawatirkan

Jumlah kasus kekerasan terhadap jurnalis per tahun masih di atas 40 kasus.

Baca Selengkapnya