TEMPO.CO, Washington DC - Menteri Luar Negeri Australia, Kevin Rudd, resmi mengundurkan diri pada Rabu, 22 Februari 2012. Ia mundur setelah terjadi ketegangan dengan Perdana Menteri Australia, Julia Gillard.
Rudd menyampaikan pengumuman resminya lewat konferensi pers di Washington DC. Keberadaan Rudd di Washington DC untuk bertemu dengan Menlu Amerika Serikat, Hillary Clinton.
Kevin Rudd sebelumnya menjabat sebagai Perdana Menteri Australia dari 2007 hingga 2010. Julia Gillard menggulingkannya pada Juni 2010.
"Saya tidak mungkin terus menjadi Menteri Luar Negeri Australia jika Perdana menteri Julia Gillard tidak lagi mendukung saya," kata Rudd. "Pilihan saya satu-satunya adalah mengundurkan diri."
Rudd tidak menceritakan rencana selanjutnya, apakah akan menantang Gillard untuk kembali memimpin Australia atau tidak. Ia hanya mengatakan akan kembali ke rumahnya di Brisbane, pada Kamis, 23 Februari 2012.
Perseteruan muncul di tengah spekulasi kepemimpinan Partai Buruh. Gillard menyatakan dirinya masih mendapat dukungan. Rudd yang bersaing dengan Gillard di partai ini diminta menyerahkan jabatannya oleh para pengkritik.
BBC | SATWIKA MOVEMENTI
Berita terkait
Teror di Australia, ISIS Klaim Pelaku Penusukan Sebagai Anggota
9 November 2018
ISIS mengklaim serangan teror di Australia yang menikam tiga orang dan menabrakan mobil di Bourke Street, Melbourne.
Baca SelengkapnyaTeror di Australia, Pria Tikam 3 Pejalan Kaki Usai Ledakkan Mobil
9 November 2018
Teror di Australia, seorang pria meledakkan mobil dan menusuk pejalan kaki di Melbourne hingga menewaskan satu orang.
Baca SelengkapnyaEtihad Airways Akan Membantu Australia Ungkap Dugaan Teroris
2 Agustus 2017
Maskapai Etihad Airways mengatakan siap bekerja sama dan membantu Kepolisian Federal Australia untuk mengungkap rencana teror di pesawat.
Baca SelengkapnyaBahan Peledak Ditemukan Polisi Australia di Rumah 4 Tersangka
1 Agustus 2017
Polisi Australia menemukan sejumlah benda yang diduga bahan pembuat bom dalam penggrebekan di rumah 4 tersangka.
Baca SelengkapnyaEtihad Bawa 500 Penumpang dari Australia Jadi Target ISIS
1 Agustus 2017
4 pria diduga jaringan ISIS diduga akan meledakkan pesawat Etihad Airways dengan rute Sydney, Australia ke Abu Dhabi.
Baca Selengkapnya4 Pria Australia Rancang Ledakkan Pesawat Rute Jakarta - Sydney
1 Agustus 2017
Gabungan Polisi Australia menemukan data rencana meledakkan pesawat yang terbang dari Jakarta ke Sydney oleh 4 pria Australia keturunan Libanon.
Baca SelengkapnyaAustralia Dirikan Penjara Isolasi Terpidana Teroris yang Pertama
12 Juni 2017
Australia sedang membangun penjara isolasi khusus terpidana teroris yang pertama dan berlokasi di negara bagian New South Wales.
Baca SelengkapnyaWarga AS di Australia Diminta Waspada Aksi Teror
17 Mei 2015
Peringatan ini dikeluarkan setelah pengadilan Australia mengadili remaja Inggris usia 14 tahun yang didakwa terlibat kasus teror di acara Anzac Day.
Baca SelengkapnyaTiap Hari, 405 'Jihadis' Diinterogasi di Bandara Australia
16 Maret 2015
Australia memperketat pengawasan imigrasi di bandara untuk mencegah warganya bergabung dengan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Baca SelengkapnyaISIS Rekrut Remaja Jago Matematika Asal Australia
9 Maret 2015
Pertengahan tahun lalu, Bilardi diketahui membeli tiket sekali jalan ke Istanbul.
Baca Selengkapnya