Comayagua, Penjara Terburuk di Honduras

Reporter

Editor

Kamis, 16 Februari 2012 10:12 WIB

Foto satelit Penjara Granja yang dikelilingi pemukiman padat penduduk di Comayagua, Honduras. AP Photo/GeoEye/EyeQ

TEMPO.CO, Comayagua -- Penjara Comayagua merupakan lembaga pemasyarakatan terburuk di Republik Honduras. Hal tersebut disampaikan Presiden Persatuan Penjara International (Prison Fellowship International) Ron Nikkel W., menyusul kebakaran besar yang melalap Comayagua, Selasa, 14 Februari 2012, menyebabkan 350 napi tewas.

"Sel di Comayagua mengerikan, penuh sesak," kata Nikkel. "Satu dipan bisa bertingkat lima, enam, tujuh kasur. Orang yang paling pendek tidur di kasur paling bawah."

Kondisi sel yang sesak dan sedikitnya ventilasi diduga sebagai penyebab banyaknya korban meninggal dalam kebakaran itu. Hingga hari ini, tercatat sekitar 350 narapidana meninggal dalam kebakaran tersebut. "Ya, bayangkan saja kondisi penjara sesak, sedikit ventilasi, tidak tertutup kemungkinan banyak yang meninggal karena menghirup asap," ujarnya.

Selama bergabung dengan Persatuan Penjara International, Nikkel tidak pernah melihat kondisi penjara sepadat dan seburuk Comayagua. Selama bertahun-tahun, kata dia, beberapa kebakaran terjadi di sejumlah penjara. Tapi tidak ada yang lebih buruk dibandingkan Comayagua. Di sana, kondisi sel sangat pengap, menyedihkan, dan tidak manusiawi. "Saya sampai bertanya-tanya, bagaimana mereka bisa beradaptasi dan hidup di tempat itu," katanya.

Pada waktu si jago merah menjilat penjara Comayagua, sekitar 850 narapidana tengah tidur di sel mereka. Meski alarm kebakaran berbunyi, petugas tidak sigap melakukan evakuasi seluruh penghuni penjara.

"Staf dan penjaga penjara tidak memiliki keterampilan mengatasi kebakaran, itu yang menghambat evakuasi," kata Andrew Coyle, pengamat Pusat Penelitian Penjara Internasional Universitas Essex, Inggris.

Di Amerika Tengah, penjara kumuh dengan kerusakan infrastruktur merupakan hal biasa. Penjara di Honduras dapat menampung sekitar 8.000 tahanan. Tapi prakteknya, jumlah narapidana yang dipenjara mencapai 12 ribu orang. "Hal itu yang membuat makin banyak korban jatuh di kebakaran penjara," katanya.

Api yang melalap Comayagua adalah kebakaran terfatal ketiga yang terjadi di Honduras. Pada 2003, sebuah penjara di La Ceiba juga dimakan api hingga menewaskan 61 narapidana dan 2004 kebakaran terjadi di penjara Pedro Sula, mematikan 107 orang.

CNN | CORNILA DESYANA

Berita terkait

Hasil Australian Open 2024: Aryna Sabalenka Pertahankan Gelar, Kalahkan Zheng Qin Wen di Final

27 Januari 2024

Hasil Australian Open 2024: Aryna Sabalenka Pertahankan Gelar, Kalahkan Zheng Qin Wen di Final

Dengan menjuarai Australian Open 2024, Aryna Sabalenka memenangi dua dari tiga final Grand Slam dalam rentang waktu 13 bulan.

Baca Selengkapnya

Hasil Australian Open 2024: Singkirkan Coco Gauff, Aryna Sabalenka Kembali Capai Babak Final

25 Januari 2024

Hasil Australian Open 2024: Singkirkan Coco Gauff, Aryna Sabalenka Kembali Capai Babak Final

Lolos ke final Australian Open 2024, Aryna Sabalenka samai rekor Serena Williams.

Baca Selengkapnya

Hasil Australian Open 2024: Coco Gauff Melaju ke Babak Kedua, Marketa Vondrousova Tersingkir

15 Januari 2024

Hasil Australian Open 2024: Coco Gauff Melaju ke Babak Kedua, Marketa Vondrousova Tersingkir

Coco Gauff akan bertemu rekan senegaranya Caroline Dolehide di babak kedua Australian Open 2024.a

Baca Selengkapnya

Jelang Tampil di Australian Open 2024, Emma Raducanu Melihat Peluang Kembali ke Puncak

12 Januari 2024

Jelang Tampil di Australian Open 2024, Emma Raducanu Melihat Peluang Kembali ke Puncak

Emma Raducanu akan menghadapi Shelby Rogers dari Amerika Serikat di babak pertama Australian Open 2024.

Baca Selengkapnya

Emma Raducanu Lolos ke Babak Utama Australian Open 2024

3 Januari 2024

Emma Raducanu Lolos ke Babak Utama Australian Open 2024

Absennya sejumlah pemain membuka tempat bagi Emma Raducanu di undian utama Australian Open 2024.

Baca Selengkapnya

Mengenal Emma Raducanu, Petenis Inggris yang akan Berlaga di Auckland Classic

1 Januari 2024

Mengenal Emma Raducanu, Petenis Inggris yang akan Berlaga di Auckland Classic

Emma Raducanu merasa terlahir kembali setelah pulih dari cedera. Petenis muda ini mesti rehat setelah operasi pergelangan kaki dan tangan

Baca Selengkapnya

Lama Tenggelam Seusai Bikin Kejutan di US Open 2021, Emma Raducanu Kini Merasa Terlahir Kembali

1 Januari 2024

Lama Tenggelam Seusai Bikin Kejutan di US Open 2021, Emma Raducanu Kini Merasa Terlahir Kembali

Setelah 8 bulan absen, Emma Raducanu merasa bersemangat memulai musim baru yang akan diawali di ASB Classic di Auckland.

Baca Selengkapnya

Kembali dari Cedera, Emma Raducanu Merasa Terlahir Kembali

30 Desember 2023

Kembali dari Cedera, Emma Raducanu Merasa Terlahir Kembali

Emma Raducanu harus bertanding dari babak kualifikasi di Australian Open 2024.

Baca Selengkapnya

Coco Gauff Mencorong di US Open 2023, Apa Kabar Emma Raducanu yang Menjadi Sensasi pada 2021?

18 September 2023

Coco Gauff Mencorong di US Open 2023, Apa Kabar Emma Raducanu yang Menjadi Sensasi pada 2021?

Bulan ini, Coco Gauff menjadi sensansi dunia tenis setelah menjuarai US Open 2023. Lantas apa kabar Emma Raducanu, remaja yang juara pada 2021?

Baca Selengkapnya

Novak Djokovic Capai Rekor 24 Gelar Margaret Court di US Open 2023: Saya Ingin Jadi Yang Terbaik

11 September 2023

Novak Djokovic Capai Rekor 24 Gelar Margaret Court di US Open 2023: Saya Ingin Jadi Yang Terbaik

Novak Djokovic berhasil menyabet gelar US Open 2023 setelah mengalahkan Daniil Medvedev.

Baca Selengkapnya