Pemimpin Senior Taliban Afganistan Meninggal

Reporter

Editor

Selasa, 14 Februari 2012 08:52 WIB

Longwarjournal.org

TEMPO.CO, Karachi - Taliban Afganistan secara resmi mengumumkan bahwa salah seorang pemimpin seniornya, Mullah Obaidullah, wafat dalam penjara Pakistan. Diduga akibat penyakit jantung.

Almarhum pernah menjadi menteri pertahanan pada masa pemerintahan Taliban sebelum terjungkal pada 2001. Dia merupakan komandan utama militer.

Dalam catatan BBC, Obaidullah pernah ditahan pada 2007, selanjutnya dibekap dalam penjara di Karachi, Pakistan, hingga meninggal. Taliban mengatakan, sesuai dengan kabar yang diterima keluarga Mullah Obaidullah dari otoritas Pakistan, pemimpin militer yang disegani itu meninggal akibat penyakit jantung yang diidapnya sejak 2010.

Mullah Obaidullah sangat dipercaya sebagai salah seorang pemimpin yang menduduki urutan teratas di Taliban setelah pemimpin agung Mullah Omar. Ia pertama kali ditangkap di Provinsi Balochistan, Pakistan, pada 2007, namun dia bebas secara misterius.

Pada 2008, otoritas Pakistan menangkap kembali Obaidullah setelah negeri itu mendapatkan tekanan dari Amerika Serikat. Sejak itu, Obaidullah mendekam dalam penjara di Karachi, meskipun pemerintah Pakistan secara resmi menolak memberikan keterangan soal keberadaannya.

Taliban mengatakan, dalam sebuah pernyataan yang diunggah dalam website, kerabat almarhum telah mempelajari kabar kematiannya beberapa hari. Mereka ini menuntut keterbukaan informasi penyebab kematiannya kepada otoritas Pakistan. "Keluarga sangat percaya bahwa kematian Obaidullah akibat penyiksaan."

BBC | CHOIRUL



Berita terkait

Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

8 Agustus 2017

Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

Taliban di Pakistan meluncurkan majalah propaganda untuk merekrut wanita bergabung dengannya.

Baca Selengkapnya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

29 Juli 2017

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, mengundurkan diri dari jabatannya pada, Sabtu, 29 Juli 2017.

Baca Selengkapnya

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

13 Juli 2017

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

Diduga membuat dokumen palsu untuk menutupi keterlibatan dalam Panama Papers, Maryam Nawaz, putri Perdana Menteri Pakistan dirisak di Twitter

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

26 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

Korban tewas akibat ledakan truk pengangkut BBM di jalan raya Pakistan bertambah menjadi 153 orang, termasuk wanita dan anak-anak.

Baca Selengkapnya

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

26 Juni 2017

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

Sebuah bom yang menyerupai mainan meledak di barat laut Pakistan. Akibatnya, enam anak tewas.

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

25 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

Sekitar 123 orang tewas dalam sebuah ledakan truk pengangkut bahan bakar di jalan raya di Pakistan.

Baca Selengkapnya

Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

19 Mei 2017

Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

Seekor anjing di Pakistan dihukum mati setelah dinyatakan bersalah menggigit seorang anak.

Baca Selengkapnya

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

13 Mei 2017

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

Ibu Hamza meminta putranya mengikuti jejak ayahnya.

Baca Selengkapnya

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

8 Mei 2017

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

Salah satu yang diblokir oleh pemerintah India adalah saluran televisi milik pendakwah Islam kontroversial kelahiran India, Zakir Naik.

Baca Selengkapnya

Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

3 Mei 2017

Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

Keempat milisi Taliban diadili di pengadilan militer Pakistan karena terlibat terorisme.

Baca Selengkapnya