Inggris Bakal Hantam Balik Argentina di Falklands  

Reporter

Editor

Jumat, 10 Februari 2012 09:32 WIB

Presiden Argentina Cristina Fernandez berdiri di depan peta Kepulauan Falklands di Istana Pemerintahan di Buenos Aires, Argentina, Selasa (7/2). AP/Eduardo Di Baia

TEMPO.CO, Stockholm - Perdana Menteri Inggris David Cameron menyatakan akan menghantam balik Argentina atas rencana negeri itu melakuan protes ke Dewan Keamanan PBB melawan militerisasi Inggris atas Falklands.

Pernyataan keras itu disampaikan Kamis, 9 Februari 2012, sehubungan dengan sikap Argentina mengenai kehadiran militer Inggris di Falklands yang pernah menjadi pemicu perang 30 tahun silam.

Presiden Argentina Cristina Fernandez menuduh Inggris telah melakukan militerisasi kawasan Atlantik Selatan. Tuduhan keras, Kamis, itu menyusul kabar dari berbagai media yang menyebutkan Inggris telah mengirimkan kapal selam nuklirnya di kawasan Atlantik Selatan.

Fernandez katakan, pemerintahnya akan mengajukan keberatan atas kehadiran armada laut Inggris ke PBB, Jumat ini. "Kawasan tersebut merupakan zona bebas armada nuklir," ujarnya.

Inggris dan Argentina pernah terlibat perang terbuka guna memperebutkan Kepulauan Falklands yang disebut Argentina dengan nama Malvinas pada 1982. London menolak membicarakan kedaulatan kepulauan tersebut sesuai tuntutan Argentina, kecuali diminta oleh 3.000 warga setempat.

Ketegangan kedua negara meningkat menjelang peringatan 30 tahun perang Falklands yang akan diselenggarakan tahun ini. Selama ini, sejumlah perusahaan minyak Inggris telah beroperasi di kepulauan kaya minyak.

"Argentina akan menemukannya ketika beliau pergi ke PBB. Hal tersebut (keberadaan Inggris di Falklands) sesungguhnya sesuai dengan Piagam PBB kecuali ada penentuan nasib sendiri oleh warga setempat," kata Cameron dalam acara jumpa pers seusai mengadakan pembicaraan dengan para pemimpin di Norwegia dan Baltik. "Rakyat di Kepulauan Falklands sangat ingin berhubungan dengan Inggris Raya."

"Selama ini warga di Kepulauan Falklands membutuhkan status. Kami yakinkan bahwa semua itu bakal mereka dapatkan. Kami akan mempertahankan dan memastikan Kepulauan Falklands untuk mereka," ucapnya, yang ditujukan untuk pertama kalinya sekaligus menanggapi pernyataan Fernandez.

Inggris menolak tuduhan Fernandez yang menyebutkan negeri itu melakukan militerisasi di Atlantik Selatan. Menurut juru bicara Downing Street, pemerintahnya hanya "bersikap mempertahankan" atas pulau-pulau kecil di sana. Fernandez juga menuduh Inggris telah mengirimkan armada perangnya, yakni kapal perusak HMS Dauntless, ke kawasan tersebut serta mengkritik kehadiran Pangeran William yang mengenakan seragam militer saat mengendalikan helikopter tempur Inggris di sana.

REUTERS | CHOIRUL

Berita terkait

Khawatir Perang Dunia III, Inggris Mulai Siapkan Militernya

9 Oktober 2017

Khawatir Perang Dunia III, Inggris Mulai Siapkan Militernya

Inggris telah melakukan persiapan militer untuk menghadapi kemungkinan Perang Dunia III?yang dipicu?Korea Utara?

Baca Selengkapnya

Wisatawan Ditawari Berburu Hantu di Penjara Terangker di Inggris

22 September 2017

Wisatawan Ditawari Berburu Hantu di Penjara Terangker di Inggris

Inggris tantang wisatawan bernyali untuk berburu hantu di
/>
penjara paling angker, Shepton Mallet.

Baca Selengkapnya

Heboh, Warga Percaya Nama Big Ben Diganti Massive Mohammed

20 Agustus 2017

Heboh, Warga Percaya Nama Big Ben Diganti Massive Mohammed

Beberapa orang di Inggris benar-benar berpikir bahwa menara jam Big Ben akan diganti namanya menjadi Massive Mohammed.

Baca Selengkapnya

Ternyata, Ratu Elizabeth II Minum 6 Gelas Alkohol Setiap Hari

4 Agustus 2017

Ternyata, Ratu Elizabeth II Minum 6 Gelas Alkohol Setiap Hari

Rtu Elizabeth II meminum alkohol sejak sebelum makan siang

Baca Selengkapnya

Charlie Gard, Bayi yang Dikalahkan Hukum Akhirnya Meninggal  

29 Juli 2017

Charlie Gard, Bayi yang Dikalahkan Hukum Akhirnya Meninggal  

Charlie Gard, bayi usia 11 bulan yang telah menyedot perhatian sejumlah pemimpin dunia dan masyarakat internasional akhirnya meninggal

Baca Selengkapnya

Fokus ke Kerajaan, Pangeran Williams Pensiun Jadi Pilot

27 Juli 2017

Fokus ke Kerajaan, Pangeran Williams Pensiun Jadi Pilot

Pengalaman sebagai pilot helikopter ambulans membuat Pangeran William sangat peduli pada kesehatan mental

Baca Selengkapnya

Bocah 5 Tahun Didenda Rp 2,5 Juta Gara-gara Jualan Minuman

22 Juli 2017

Bocah 5 Tahun Didenda Rp 2,5 Juta Gara-gara Jualan Minuman

Bocah perempuan berusia 5 tahun terisak di hadapan ayahnya, menceritakan dirinya didenda Rp 2,5 juta gara-gara berjualan minuman lemon di dekat rumahnya.

Baca Selengkapnya

Punya Tato di Wajah, Pria Inggris Diusir dari Pesawat

21 Juli 2017

Punya Tato di Wajah, Pria Inggris Diusir dari Pesawat

Sebuah keluarga Inggris mengklaim diusir dari sebuah pesawat karena sang ayah memiliki tato di wajah.

Baca Selengkapnya

Inggris Memulai Perundingan Putaran Pertama Brexit

17 Juli 2017

Inggris Memulai Perundingan Putaran Pertama Brexit

Davis direncanakan bertemu negosiator Brexit dari Uni, Eropa Michel Barnier, dalam perundingan yang berlangsung selama empat hari di Brussels.

Baca Selengkapnya

Kecanduan Jose Mourinho, Nenek Ini Bikin 20 Tatto Pelatih MU

7 Juli 2017

Kecanduan Jose Mourinho, Nenek Ini Bikin 20 Tatto Pelatih MU

Seorang nenek di Inggris mendedikasikan tubuhnya dengan 20 tatto bergambar pelatih Manchester United, Jose Mourinho.

Baca Selengkapnya