Presiden Maladewa Mundur, Pendukungnya Marah  

Reporter

Editor

Kamis, 9 Februari 2012 09:03 WIB

Presiden Maladewa Mohammed Nasheed berpidato di Kurumba Island Resort, Maladewa, Rabu (4/1). AP/Sinan Hussain, File

TEMPO.CO, Male - Ribuan pendukung Presiden Mohammed Nasheed turun ke jalan-jalan utama Ibu Kota Male menyusul pengumuman pengunduran dirinya dari jabatan presiden.

Pengumuman yang disiarkan langsung oleh televisi pemerintah, Selasa, 7 Februari 2012, membuat para penyokongnya marah dan menuduh ada upaya kudeta.

Dalam orasi unjuk rasa, mereka meminta Nasheed kembali menjabat sebagai Presiden Maladewa yang dijabatnya sejak 2008 usai memenangkan pemilihan umum.

Wartawan Al Jazeera, Steve Chao, melaporkan dari ibu kota negara Kepulauan Male, Rabu, 8 Februari 2012, sekitar 3.000 orang ambil bagian dalam unjuk rasa mendukung Nasheed tetap kembali menjadi presiden. "Mr Nasheed harus kembali menjabat sebagai Presiden Maladewa," teriak mereka.

Chao melaporkan polisi menggunakan gas air mata dan bentrok dengan demonstran sebagai upaya membubarkan agar mereka berbalik arah. Laporan lainnya menyebutkan, usai mengundurkan diri, Nasheed diseret oleh pasukan keamanan. "Nasheed luka ringan."

Nasheed, pemimpin yang terpilih dari sebuah pemilihan umum demokratis di negara kepulauan lautan India, mengundurkan diri, Selasa, 7 Februari 2012, setelah mendapatkan tekanan dari sekelompok pejabat tinggi kepolisian dan pengunjuk rasa antipemerintah.

Nasheed mengaku kepada wartawan Al Jazeera ketika ditemui di kediaman keluarganya, Rabu, 8 Februari 2012 bahwa langkah pengunduran diri ini dianggap tepat demi mencegah pertumpahan darah.

"In jelas kudeta," ujarnya. "Atas nama apapun ini adalah kudeta. Ini kudeta tak berdarah dan saya tak ingin terlibat dalam kasus ini. Saya tak ingin mempertahankan jabatan dan juga pertumpahan darah."

Ketika ditanya mengapa dirinya mengundurukan diri, Nasheed menjawab, "Sebab, saya tak mau ada penembakan terhadap rakyat kami. Mereka mengancam saya dan rakyat. Saya tak menginginkan itu."

Namun demikian, Nasheed sangat yakin bahwa dirinya masih mendapatkan dukungan rakyat sehingga perlu mencari kantor baru untuk mempersiapkan keikutsertaannya dalam pemilu tahun depan. "Kami yakin rakyat di negeri ini masih ingin bersama kami," ujarnya.

AL JAZEERA | CHOIRUL

Berita terkait

Krisis di Maladewa, 7 Tempat Ini Tetap Diminati Turis Indonesia

21 Februari 2018

Krisis di Maladewa, 7 Tempat Ini Tetap Diminati Turis Indonesia

Krisis politik yang terjadi di ibu kota Maladewa, Male, tak menyurutkan animo turis Indonesia untuk berkunjung ke negeri kumpulan atol itu

Baca Selengkapnya

Isu Flu Burung, Raja Salman Batal Kunjungi Maladewa

18 Maret 2017

Isu Flu Burung, Raja Salman Batal Kunjungi Maladewa

Maladewa seharusnya menjadi negeri terakhir dari rangkaian lawatan Raja Salman, tapi isu flu burung membuat rencana itu batal.

Baca Selengkapnya

Dituding Terlibat Terorisme, Mantan Presiden Maladewa Dibui  

14 Maret 2015

Dituding Terlibat Terorisme, Mantan Presiden Maladewa Dibui  

Ia dianggap bersalah memerintahkan penangkapan seorang hakim ketua pada Januari 2012 ketika menjadi presiden.

Baca Selengkapnya

Berbicara ke Wartawan, Eks Presiden Maladewa Diseret Polisi  

24 Februari 2015

Berbicara ke Wartawan, Eks Presiden Maladewa Diseret Polisi  

Presiden yang pertama kali terpilih melalui proses demokrasi ini diadili karena menangkap hakim terkenal di Maladewa.

Baca Selengkapnya

Maladewa Batalkan Pemilihan Ulang Presiden  

19 Oktober 2013

Maladewa Batalkan Pemilihan Ulang Presiden  

Dua calon menolak untuk menandatangani daftar pemilihan setelah diduga ada kecurangan

Baca Selengkapnya

Bocah Korban Pemerkosaan Akhirnya Batal Dicambuk

22 Agustus 2013

Bocah Korban Pemerkosaan Akhirnya Batal Dicambuk

Pengadilan membatalkan hukuman bukan karena desakan masyarakat, melainkan karena sang korban menderita gangguan stres pasca-trauma.

Baca Selengkapnya

Bekas Presiden Maladewa Ditahan  

8 Oktober 2012

Bekas Presiden Maladewa Ditahan  

Mohamed Nasheed dianggap tak mengindahkan panggilan pengadilan.

Baca Selengkapnya

Pengadilan Maladewa Perintahkan Nasheed Ditangkap

9 Februari 2012

Pengadilan Maladewa Perintahkan Nasheed Ditangkap

Bekas Presiden dan mantan Menteri Pertahanan, Mohamed Nasheed, diperintahkan ditahan walau tak memiliki alasan hukum yang jelas.

Baca Selengkapnya

Presiden Maladewa Mundur, Tak Tahan Diberontak

7 Februari 2012

Presiden Maladewa Mundur, Tak Tahan Diberontak

Polisi menguasai televisi pemerintah.

Baca Selengkapnya

Menteri-menteri Maladewa Rapat Kabinet di Dasar Laut

17 Oktober 2009

Menteri-menteri Maladewa Rapat Kabinet di Dasar Laut

Pemerintah telah mengatur sebuah meja berbentuk tapal kuda di dasar laut dan mereka akan berkomunikasi satu sama lain dengan menggunakan papan putih dan isyarat tangan.

Baca Selengkapnya