Hillary Clinton Sebut Veto untuk Suriah bak Parodi

Reporter

Editor

Senin, 6 Februari 2012 05:46 WIB

Hillary Rodham Clinton. AP/Abdel Magid al-Fergany

TEMPO.CO , Sofia - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Hillary Clinton, menyebut veto Rusia dan Cina atas resolusi PBB untuk Suriah sebagai parodi yang aneh. Berbicara di Bulgaria, Clinton mengatakan upaya dunia mestinya berlipat untuk membantu rakyat Suriah.

Menyindir kedua negara, ia menegaskan dalam soal Suriah, negaranya akan bekerja sama dengan 'teman Suriah yang demokratis'.

"Apa yang terjadi di PBB adalah parodi," kata Clinton dalam sambutannya, selama kunjungan ke ibukota Bulgaria, Sofia, Minggu 5 Februari 2012.

Dalam sambutannya, ia juga menyebut pengkebirian Dewan Keamanan PBB. Dihadapkan dengan Dewan Keamanan dikebiri, kita harus melipatgandakan usaha kita di luar PBB dengan sekutu dan mitra yang mendukung hak rakyat Suriah untuk memiliki masa depan yang lebih baik," katanya.

Clinton juga mengatakan Amerika akan bekerja untuk mengencangkan sanksi terhadap Suriah baik secara regional maupun nasional. Sanksi terhadap Suriah diyakininya akan mampu menghambat kemampuan negara itu untuk menggunakan senjata melawan para pengunjuk rasa.

Kelompok hak asasi manusia dan aktivis mengatakan lebih dari 7.000 orang telah tewas oleh pasukan keamanan Suriah sejak pemberontakan dimulai pada bulan Maret tahun lalu. PBB berhenti menghitung jumlah korban tewas di Suriah setelah jumlahnya mencapai 5.400 pada Januari lalu, dan mengatakan terlalu sulit untuk mengkonfirmasi jumlah korban yang sebenarnya.

Pemerintah mengatakan sedikitnya 2.000 anggota pasukan keamanan telah tewas dalam memerangi "geng bersenjata dan teroris".

Rusia dan Cina, Sabtu, 4 Februari 2012, memveto draf resolusi yang diajukan oleh negara-negara Arab dan Barat untuk mengubah rezim di Suriah. Draf ini menyerukan pengunduran diri Presiden Suriah Bashar al-Assad di tengah kekerasan yang memburuk di negara tersebut.

Veto ini bukanlah veto pertama Rusia dan Cina terhadap draf resolusi Suriah. Pada Oktober 2011, kedua negara tersebut juga memveto resolusi kutukan dan isyarat sanksi bagi Suriah jika kerusuhan berdarah terus berlanjut. Dalam keterangannya kedua negara tersebut merasa bahwa draf yang diajukan kurang mencerminkan situasi permasalahan yang terjadi di Suriah. Dari 15 anggota Dewan Keamanan, 13 mendukung, sementara dua menolak isi draf.

Moskow menyikapi revolusi di dunia Arab dengan hati-hati. Negara ini disebut-sebut khawatir dengan ketidakstabilan dan perubahan pola hubungan diplomatik yang selama ini telah terjalin. Sementara Barat bersikap sebaliknya. Rezim Suriah saat ini dipandang telah usang dan di sisi lain kejatuhannya akan menjadi pukulan bagi Iran, yang kini tengah berpolemik dengan Barat terkait program nuklirnya.

TRIP B | REUTERS

Berita Terpopuler Lainnya
Wanita Ini Direnggut Keperawanannya oleh JFK
Kedutaan Suriah di Eropa Jadi Target Amuk Massa
Keguguran, PenumpangTuntut Costa Miliaran Rupiah

Rezim Assad Diyakini Runtuh Bulan Ini


Berita terkait

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

12 Januari 2018

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

Direktur Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA) Harits Abu Ulya sudah melakukan konfirmasi soal kematian Bahrun Naim.

Baca Selengkapnya

Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

18 Oktober 2017

Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

Bana Al Abed, gadis cilik yang mencuit pengalamannya sebagai penduduk Aleppo, Suriah saat dikepung pemberontak diundang ke markas PBB di New York.

Baca Selengkapnya

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

13 Agustus 2017

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

Belum jelas apakah serangan terhadap 7 relawan White Helmets dilakukan atas motif politik atau kriminal

Baca Selengkapnya

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

31 Juli 2017

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

Beredar video penjaga perbatasan Turki menyiksa pengungsi Suriah.

Baca Selengkapnya

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

28 Juli 2017

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

KBRI Suriah menyerahkan dua ambulans bantuan kemanusiaan dari Dompet Dhuafa dan MER-C kepada Palang Merah Suriah

Baca Selengkapnya

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

23 Juli 2017

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

Guna menghindari terjangan peluru dan bom dari dua pihak yang berperang di wilayah tersebut, petugas medis Suriah membangun rumah sakit bawah tanah

Baca Selengkapnya

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

17 Juli 2017

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

Media pemerintah Suriah meleporkan kedutaan Rusia di Damaskus mengalami penembakan dengan artileri yang menyebakan kerusakan materi.

Baca Selengkapnya

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

15 Juli 2017

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

Perdebatan sengit terjadi antara Bilal Daqmaq, kritikus Assad, dan Ahmad Shlash, mantan anggota parlemen Suriah

Baca Selengkapnya

Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

14 Juni 2017

Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

Sejumlah dokter warga Suriah mengungkapkan bantuan kemanusiaan ke Suriah turun drastis dalam dua bulan.

Baca Selengkapnya

Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

18 Mei 2017

Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

Delegasi oposisi di PBB mengajukan komplain atas sikap jurnalis Hajli termasuk perilakunya yang dianggap melanggar kode etik jurnalistik.

Baca Selengkapnya