TEMPO.CO , Jakarta - Kepala Fungsi Penerangan Sosial Budaya KBRI Roma, Musurifun Lajawa, mengatakan 142 warga negara Indonesia yang sebagian awak kapal Costa Concordia yang karam di pesisir laut Italia telah dipindahkan ke Hotel Hilton Goden dekat Bandara Udara Roma. Mereka dipindahkan dari Grosetto sejak Senin, 16 Januari 2012.
"Mereka segera melengkapi dokumen untuk Surat Perjalanan Laksana Paspor pengganti paspor yang hilang," katanya ketika dihubungi Tempo, Selasa 17 Januari 2012.
Musurifun menjelaskan semua dokumen korban kapal sedang dalam pengurusan. Memang sempat ada kendala, yakni jumlah buku Surat Perjalanan Laksana Paspor kurang memadai. Soalnya buku SPLP ini memang jarang digunakan kecuali WNI kehilangan paspor. "Kami segera datangkan dari KBRI Berlin dan KBRI Denhaag. Prosesnya cepat kok," ujarnya.
Proses pemberangkatan WNI juga masih terhambat proses penyelesaian hak awak kapal dengan perusahaan. Saat ini, kata dia, perusahaan sedang melakukan pembicaraan soal hak-hak awak kapal. "Hak-hak ABK harus jelas dulu sebelum dipulangkan. Kalau perusahaan minta ABK bisa dipulangkan secepatnya," ujarnya.
Sedangkan 28 WNI lainnya, menurut Musurifun, juga akan segera dipindahkan meski masih terkendala teknis. Masalahnya WNI tidak bisa dipulangkan dalam waktu bersamaan. "Korbannya kan tidak semua dari Indonesia, jadi mungkin bersama korban negara lain," katanya.
Sedangkan I Nyoman Juniarta asal Bali yang sebelumnya dirawat di Rumah Sakit San Giovanni di Dio di Orbetello, Grosseto, sudah dipindahkan ke Rumah Sakit St. Maria. Musurifun mengatakan Nyoman sudah bisa berkomunikasi meski belum bisa duduk. "Ia harus menjalani perawatan intensif, mungkin butuh waktu untuk kembali normal," katanya.
Nyoman menderita patah tulang ketika awak kapal Costa Concordia terguling. Ia terinjak-injak penumpang kapal yang saling berebut untuk menyelamatkan diri. Sedangkan Wayan yang dikabarkan juga mengalami luka telah meninggalkan rumah sakit.
EKO ARI WIBOWO
Berita terkait
Esti Andayani, Dubes RI Perempuan Pertama untuk Italia
20 Mei 2017
Dubes Esti Andayani menyerahkan surat kepercayaan kepada Presiden Italia Sergio Mattarella.
Baca SelengkapnyaTerbongkar, Penampungan Imigran Dikelola Mafia Selama Satu Dekade
16 Mei 2017
Polisi Italia mengungkapkan salah satu pusat penampungan imigran terbesar di Italia berada dalam cengkeraman mafia selama lebih dari satu dekade
Baca SelengkapnyaWali Kota Italia Beri Rp 30 Juta Jika Mau Tinggal di Kota Ini
10 Mei 2017
Wali kota Italia beri uang Rp 30 juta bagi siapa saja yang mau tinggal di kota sepi di Bormida.
Baca SelengkapnyaItalia Selamatkan 3.000 Pengungsi Afrika di Laut Mediterania
7 Mei 2017
Hingga tahun ini sekitar 43 ribu pengungsi dan pendatang tiba di Eropa melalui laut, lebih dari 1.000 orang meninggal.
Baca SelengkapnyaPerempuan Tertua di Dunia Meninggal di Usia 117 Tahun
16 April 2017
Emma Morano diyakini adalah orang terakhir di dunia yang lahir pada 1800-an.
Baca SelengkapnyaHakim Bebaskan Terdakwa Pemerkosa karena Korban Tidak Menangis
25 Maret 2017
Hakim di Turin, Italia, membebaskan terdakwa kasus perkosaan seorang wanita dari tuntutan hukum. Alasannya, wanita itu tidak menangis.
Baca SelengkapnyaUskup Sisilia Haramkan Anggota Mafia Jadi Ayah Baptis
20 Maret 2017
Seorang uskup agung di Sisilia melarang setiap anggota mafia
menjadi ayah baptis bagi setiap anak yang menerima sakramen
pembaptisan di keuskupannya
Tunawisma Dibakar Hidup-Hidup, Polisi Italia Buru Pelaku
12 Maret 2017
Polisi memburu pelaku pembakaran terhadap seorang tunawisma yang tewas karena dibakar hidup-hidup di Kota Palermo, Sisilia, Italia.
Baca SelengkapnyaDubes Parengkuan Terima Penghargaan dari La Sponda
23 Desember 2016
Dubes Parengkuan dinilai sebagai figur yang memajukan hubungan Indonesia-Italia.
Baca SelengkapnyaPromosi Gencar ITPC Milan Tingkatkan Ekspor RI ke Italia
19 Desember 2016
Dari pameran saja, total potensi perdagangan mencapai 1,52 juta Euro (Rp 21,23 miliar)
Baca Selengkapnya