TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa memastikan 170 WNI yang menjadi anak buah kapal (ABK) Costa Concordia, yang karam di pesisir laut Italia, selamat. "Saudara kita yang diketahui dalam kapal pesiar kondisinya sudah aman," kata Marty di gedung DPR sebelum mengikuti rapat kerja dengan Komisi Luar Negeri DPR, Selasa, 17 Januari 2012.
Menurut Marty, saat ini ABK Indonesia yang bekerja di kapal itu sudah ditempatkan di hotel dan beberapa penginapan. Mereka juga sudah mendapat pendampingan dari perwakilan Indonesia yang ada di Kedutaan Besar RI di Italia. Selain pendampingan, KBRI juga sudah memastikan kebutuhan makanan dan pengobatan ABK terpenuhi.
Selain dukungan moril, Marty melanjutkan, KBRI juga memastikan pemilik kapal pesiar itu memenuhi hak-hak yang harus didapatkan oleh ABK Indonesia. "Jadi semua sudah terkendali."
Kapal mewah Costa Concordia yang mengangkut lebih dari 4.000 penumpang itu karam setelah menabrak karang pada 14 Januari lalu. Dari 170 ABK asal Indonesia itu, dua di antaranya mengalami luka. Kedua ABK yang disebut dengan identitas Nyoman dan Wayan itu menderita luka. Nyoman diketahui menderita patah tulang rusuk, sedangkan Wayan menderita luka di tangan.
Mengenai jaminan kesehatan dan pengobatan ABK asal Indonesia, Marty menyebutkan KBRI telah melakukan pendampingan serius. "Sekarang mereka sudah diberi perlindungan," ujar Marty.
Di sisi lain, Marty menyebut Kementerian Luar Negeri akan meningkatkan kerja sama dengan negara-negara yang mempekerjakan ABK asal Indonesia. Hal ini diharapkan akan memudahkan pendataan dan jaminan perlindungan dari negara yang bersangkutan jika terjadi kecelakaan di laut.
IRA GUSLINA
Berita Terkait
Ini Menit-menit Kaburnya Kapten Costa Concordia
Bangkai Costa Concordia Ancam Cemari Taman Laut
Kapten Kapal Costa Harusnya Malu dengan Gadis Penari
Saat Kandas, Kapten Concordia Dinner dengan Cewek
169 ABK Indonesia di Kapal Costa Dipindah ke Roma
Ini Kisah WNI Penumpang Costa Concordia
Berita terkait
Esti Andayani, Dubes RI Perempuan Pertama untuk Italia
20 Mei 2017
Dubes Esti Andayani menyerahkan surat kepercayaan kepada Presiden Italia Sergio Mattarella.
Baca SelengkapnyaTerbongkar, Penampungan Imigran Dikelola Mafia Selama Satu Dekade
16 Mei 2017
Polisi Italia mengungkapkan salah satu pusat penampungan imigran terbesar di Italia berada dalam cengkeraman mafia selama lebih dari satu dekade
Baca SelengkapnyaWali Kota Italia Beri Rp 30 Juta Jika Mau Tinggal di Kota Ini
10 Mei 2017
Wali kota Italia beri uang Rp 30 juta bagi siapa saja yang mau tinggal di kota sepi di Bormida.
Baca SelengkapnyaItalia Selamatkan 3.000 Pengungsi Afrika di Laut Mediterania
7 Mei 2017
Hingga tahun ini sekitar 43 ribu pengungsi dan pendatang tiba di Eropa melalui laut, lebih dari 1.000 orang meninggal.
Baca SelengkapnyaPerempuan Tertua di Dunia Meninggal di Usia 117 Tahun
16 April 2017
Emma Morano diyakini adalah orang terakhir di dunia yang lahir pada 1800-an.
Baca SelengkapnyaHakim Bebaskan Terdakwa Pemerkosa karena Korban Tidak Menangis
25 Maret 2017
Hakim di Turin, Italia, membebaskan terdakwa kasus perkosaan seorang wanita dari tuntutan hukum. Alasannya, wanita itu tidak menangis.
Baca SelengkapnyaUskup Sisilia Haramkan Anggota Mafia Jadi Ayah Baptis
20 Maret 2017
Seorang uskup agung di Sisilia melarang setiap anggota mafia
menjadi ayah baptis bagi setiap anak yang menerima sakramen
pembaptisan di keuskupannya
Tunawisma Dibakar Hidup-Hidup, Polisi Italia Buru Pelaku
12 Maret 2017
Polisi memburu pelaku pembakaran terhadap seorang tunawisma yang tewas karena dibakar hidup-hidup di Kota Palermo, Sisilia, Italia.
Baca SelengkapnyaDubes Parengkuan Terima Penghargaan dari La Sponda
23 Desember 2016
Dubes Parengkuan dinilai sebagai figur yang memajukan hubungan Indonesia-Italia.
Baca SelengkapnyaPromosi Gencar ITPC Milan Tingkatkan Ekspor RI ke Italia
19 Desember 2016
Dari pameran saja, total potensi perdagangan mencapai 1,52 juta Euro (Rp 21,23 miliar)
Baca Selengkapnya