Indonesia-Timor Loro Sae Finalkan Soal Perbatasan

Reporter

Editor

Kamis, 24 Juli 2003 13:52 WIB

TEMPO Interaktif, Denpasar:Menteri Luar Negeri Indonesia Hasan Wirajuda optimis akan tercapai kesepakatan antara pemerintah Indonesia dan Timor Loro Sae dalam hal pengaturan lintas batas antara kedua negara bertetangga dekat itu. Kesepakatan tersebut akan difinalkan dalam pertemuan bilateral RI-Timor-Loro Sae pada Senin (25/2) besok di Denpasar, Bali. Kesepakatan itu, kata Wirajuda, akan sangat besar artinya bagi masa depan hubungan kedua negara. Terutama setelah terbentuknya kabinet di negara yang pernah menjadi bagian dari Indonesia itu. "Kita tidak ingin, masalah ini menjadi ganjalan di masa depan," katanya yang ditemui sesaat setelah mendarat di Bandara Ngurah Rai Denpasar, Minggu (24/2). Agenda pembicaraan masih merupakan lanjutan dari sejumlah pembicaraaan sebelumnya. "Beberapa sudah final, tetapi masih ada pula yang belum bisa diselesaikan," katanya. Dalam pertemuan itu, pihak Timtim akan diwakili oleh pimpinan pemerintahan transisi PBB untuk Timtim (UNTAET) Sergio De Mello serta tokoh pro-kemerdekaan Jose Ramos Horta dan Mari Al Katiri. Terkait dengan masalah perbatasan, telah dilakukan survei udara dan kemudian akan diikuti dengan pemasangan patok-patok perbatasan. Masalah ini, tegas dia, tidak hanya menyangkut garis demarkasi dan pembuatan patok-patok di perbatasan. Tapi juga menyangkut perbatasan diatas laut, zona ekonomi ekslusif Indonesia (ZEEI). Sedangkan soal Celah Timor akan dibicarakan secara terpisah. "Ini untuk mencegah salah pengertian, karena masalahnya sangat sensitif," ujarnya. Dalam soal Celah Timor, sebagian masyarakat Indonesia di Kupang menganggap sebagai bagian Indonesia. Masalah lain yang juga ikut dibahas yakni masalah bea siswa bagi mahasiswa Timtim di Indonesia dan pelayanan jasa pos. Indonesia, kata Hasan, telah menyiapakan usulan tehnis sementara pengaturan masalah pos karena Timtim belum menjadi anggota organisasi pos internasional. Hasan menuturkan masalah pelintas-batas sempat menjadi masalah yang rumit. Sebab, pihak Timtim mengusulkan adanya koridor khusus bagi masyarakat di oekusi. "Jadi ada wilayah Indonesia yang dikaplingkan bagi untuk pelintas batas," katanya. Namun Indonesia berekeberatan atas usulan itu. Sebagai jalan tengah, kata dia, Indonesia menawarkan transpotasi darat yang menghubungkan satu titik ke titik yang lain di perbatasan sehingga memudahkan mereka yang akan masuk ke wilayah RI. Masalah rumit lainnya adalah masalah ganti rugi bagi aset Indonesia Timtim. "Sampai sekarang belum ada kesepakatan soal itu," tegasnya. Mengenai agenda penyelesaian kasus pelanggaran Timtim, menurut Hasan, tidak akan dibicarakan dalam pertemuan ini. Pihak Timtim, tegas dia, menyadari adanya keterbatasan yang tidak memungkinkan untuk turut campur dalam masalah itu. Termasuk melakukan ekstradisi warga Indonesia. Kemungkinan itu tertutup sama sekali sebab untuk melakukannya butuh suatu perjanjian khusus soal ekstradisi. Selain pertemuan Bilateral, Indonesia dan Timtim juga akan terlibat dalam pertemuan trilateral dengan Australia sebagai tambahannnya. Pertemuan akan membicarakan prospek hubungan ketiga negara yang secara geografis saling berdekatan. "Ini sangat perlu karena dalam soal Timtim, Indonesia dan Australia memiliki sejarah yang berbeda sehingga potensi iritasi sangat besar," katanya. Pertemuan juga akan membicarakan format pemeliharaan hubungan ketiga negara. Pertemuan ketiga adalah pertemuan regional untuk membhasa masalah imigran gelap dan kejahatan lintas negara yang akan dibuka oleh Presiden Megawati Soekarnoputri pada 27 Perbuari 2002. (Rofiqi Hasan-Tempo News Room)

Berita terkait

Warga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum

7 menit lalu

Warga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum

Warga Panama pada Minggu, 5 Mei 2024, berbondong-bondong memberikan hak suaranya dalam pemilihan umum untuk memilih presiden

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

10 menit lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

12 menit lalu

Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

Dari total sabu yang berhasil diamankan, Polres Metro Jakarta Barat berhasil menyelamatkan sebanyak 51.480 jiwa dari dampak buruk narkoba.

Baca Selengkapnya

Hammersonic 2024 Malam Ini: Profil Atreyu yang Mengusung Metalcore

20 menit lalu

Hammersonic 2024 Malam Ini: Profil Atreyu yang Mengusung Metalcore

Atreyu merupakan band metal legendaris asal California Selatan. Mereka akan tampil pada hari kedua Festival Hammersonic 2024 malam ini.

Baca Selengkapnya

NMC Deklarasikan Dukungan untuk Nikson Cagub Gubsu

22 menit lalu

NMC Deklarasikan Dukungan untuk Nikson Cagub Gubsu

Nikson Nababan merupakan simbol perubahan. Selain itu, sebagai perwujudan dari konsep pluralisme Sumatera Utara. Dia juga dipandang sebagai pemimpin yang berasal dari kalangan rakyat dan mengalami proses dari bawah.

Baca Selengkapnya

Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

22 menit lalu

Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

Politikus Gerindra mengatakan belum ada komunikasi langsung dari PKS untuk bergabung dengan koalisi Prabowo.

Baca Selengkapnya

Waspada Penipuan Visa Non Haji, Kemenag: Kuota Haji Indonesia Sudah Penuh

29 menit lalu

Waspada Penipuan Visa Non Haji, Kemenag: Kuota Haji Indonesia Sudah Penuh

Kementerian Agama atau Kemenag mengimbau jemaah waspada terhadap tawaran visa non haji yang tidak resmi.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Minuman yang Bisa Memperlancar BAB

31 menit lalu

Inilah 5 Minuman yang Bisa Memperlancar BAB

Berikut ini lima minuman kesehatan yang bagus untuk menghilangkan sembelit serta perlancar BAB.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Lengkap Jubir Prabowo Soal Presidential Club

41 menit lalu

Penjelasan Lengkap Jubir Prabowo Soal Presidential Club

Presidential club adalah istilah yang bisa disematkan untuk silaturahmi para mantan presiden dengan presiden yang sedang menjabat.

Baca Selengkapnya

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

44 menit lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya