Terinjak di Kapal Costa, Rusuk Nyoman Patah

Reporter

Editor

Senin, 16 Januari 2012 10:25 WIB

Foto yang didapatkan kantor berita Associated Press dari seorang penumpang Costa Concordia, menunjukkan suasana detik-detik karamnya kapal pesiar mewah tersebut, Sabtu (14/1). Para penumpang telah menggunakan pelampung sambil menunggu evakuasi. AP Photo/Courtesy Penumpang Costa Concordia

TEMPO.CO, Giglio - Dua warga Indonesia ditemukan terluka di kapal pesiar mewah Costa Concordia yang karam setelah menabrak batu karang di perairan dekat Pulau Giglio, Italia, Jumat, 13 Januari 2012. Keduanya, Nyoman dan Wayan, adalah awak kapal Costa. Mereka cedera akibat terinjak-injak penumpang kapal.

Menurut Kepala Fungsi Penerangan Sosial dan Budaya KBRI Italia Musurifun Lajawa, Nyoman menderita patah tulang rusuk dan masih dirawat di rumah sakit di Porto Santo Stefano. Sedangkan Wayan hanya cedera ringan di tangan dan tidak dirawat di rumah sakit."Keduanya adalah bagian dari 170 WNI yang bekerja sebagai awak kapal," kata Musurifun saat dihubungi Tempo, Minggu 15 Januari 2012.

Musurin menuturkan, kapal pesiar ini mempekerjakan lebih dari 800 awak kapal. Saat kecelakaan, kapal membawa 4.234 orang, termasuk awak kapal. Semua penumpang sudah dievakuasi dengan helikopter, kapal feri, dan kapal tunda ke Kota Grosetto serta Porto Santo Stefano, kecuali 40 orang yang hingga saat ini belum ditemukan. Menurut Musurifun, semua WNI dikabarkan selamat dan telah dievakuasi ke hotel-hotel di Pelabuhan Giglio, Pulau Giglio, atau tiga setengah jam perjalanan darat dari Kota Roma.

Peristiwa berlangsung Jumat 13 Januari 2012 pukul 19.30 waktu Italia. Saat itu, penumpang baru saja makan malam. Tiba-tiba kapal terguncang dengan sangat keras dan miring, sontak penumpang panik. Kapal yang terang benderang pun mendadak gelap. Perangkat makan dari perak, piring, dan gelas yang berada di meja makan berjatuhan ke arah balkon di lantai atas. Suara tangisan anak-anak dan teriakan mulai mengisi ruangan.

Para penumpang mulai tergelincir di antara pecahan kaca. Dengan badan memar, beberapa penumpang merangkak di lorong kapal dan lainnya melompat ke Laut Mediterania. Namun, awak kapal tetap meyakinkan bila semuanya baik-baik saja. Seorang penumpang, Christine Hammer, 65 tahun, mengatakan bila saat makan malam kapal tiba-tiba meluncur ke samping. "Kami mendengar sebuah tabrakan. Kami berlarian keluar ruangan, tapi petugas bilang itu bukan sesuatu yang berbahaya," kata Hammer.

Penumpang lainnya, Valerie Ananias, 31 tahun, bercerita, saat itu dia dan penumpang lainnya mencoba merangkak di sepanjang lorong, menuju tangga yang posisinya hampir vertikal. Mereka mencoba mencapai sekoci atau perahu penyelamat. Di dek, banyak warga berebutan pelampung. Mereka berlarian masuk sekoci, akibatnya aksi injak dan terbanting ke tempok pun terjadi." Saat panik itulah, terjadilah benturan-benturan antara penumpang dan kru kapal. Dua WNI yang jadi ABK itu cedera karena bertubrukan, terinjak penumpang yang lain.

Kapal Costa Concordia itu mengangkut 4000-an penumpang dan awal kapal. Mereka terdiri dari seribu penumpang asal Italia, 500 warga Jerman, 160 asal Prancis, 126 warga Amerika, dan sekitar seribu orang awak kapal. Kapal ini dijadwalkan mengitari Savona, Marseille, Barcelona, Palma de Mallorca, Cagliari dan Palermo.

REUTERS | BBC | ANSA | WDA | MARIA RITA | CORNILA

Berita Terkait

2 WNI Terluka Akibat Kapal Pesiar Italia Tenggelam
Kisah Costa Concordia yang Kandas Bak Titanic
Kapal Pesiar Tenggelam di Italia, 3 Tewas
Begini Fasilitas di Costa Concordia yang Karam
Terjebak di Costa Concordia Saat Bulan Madu
Tragedi 'Titanic' Costa Concordia

Berita terkait

Esti Andayani, Dubes RI Perempuan Pertama untuk Italia

20 Mei 2017

Esti Andayani, Dubes RI Perempuan Pertama untuk Italia

Dubes Esti Andayani menyerahkan surat kepercayaan kepada Presiden Italia Sergio Mattarella.

Baca Selengkapnya

Terbongkar, Penampungan Imigran Dikelola Mafia Selama Satu Dekade

16 Mei 2017

Terbongkar, Penampungan Imigran Dikelola Mafia Selama Satu Dekade

Polisi Italia mengungkapkan salah satu pusat penampungan imigran terbesar di Italia berada dalam cengkeraman mafia selama lebih dari satu dekade

Baca Selengkapnya

Wali Kota Italia Beri Rp 30 Juta Jika Mau Tinggal di Kota Ini  

10 Mei 2017

Wali Kota Italia Beri Rp 30 Juta Jika Mau Tinggal di Kota Ini  

Wali kota Italia beri uang Rp 30 juta bagi siapa saja yang mau tinggal di kota sepi di Bormida.

Baca Selengkapnya

Italia Selamatkan 3.000 Pengungsi Afrika di Laut Mediterania  

7 Mei 2017

Italia Selamatkan 3.000 Pengungsi Afrika di Laut Mediterania  

Hingga tahun ini sekitar 43 ribu pengungsi dan pendatang tiba di Eropa melalui laut, lebih dari 1.000 orang meninggal.

Baca Selengkapnya

Perempuan Tertua di Dunia Meninggal di Usia 117 Tahun

16 April 2017

Perempuan Tertua di Dunia Meninggal di Usia 117 Tahun

Emma Morano diyakini adalah orang terakhir di dunia yang lahir pada 1800-an.

Baca Selengkapnya

Hakim Bebaskan Terdakwa Pemerkosa karena Korban Tidak Menangis  

25 Maret 2017

Hakim Bebaskan Terdakwa Pemerkosa karena Korban Tidak Menangis  

Hakim di Turin, Italia, membebaskan terdakwa kasus perkosaan seorang wanita dari tuntutan hukum. Alasannya, wanita itu tidak menangis.

Baca Selengkapnya

Uskup Sisilia Haramkan Anggota Mafia Jadi Ayah Baptis

20 Maret 2017

Uskup Sisilia Haramkan Anggota Mafia Jadi Ayah Baptis

Seorang uskup agung di Sisilia melarang setiap anggota mafia
menjadi ayah baptis bagi setiap anak yang menerima sakramen
pembaptisan di keuskupannya

Baca Selengkapnya

Tunawisma Dibakar Hidup-Hidup, Polisi Italia Buru Pelaku

12 Maret 2017

Tunawisma Dibakar Hidup-Hidup, Polisi Italia Buru Pelaku

Polisi memburu pelaku pembakaran terhadap seorang tunawisma yang tewas karena dibakar hidup-hidup di Kota Palermo, Sisilia, Italia.

Baca Selengkapnya

Dubes Parengkuan Terima Penghargaan dari La Sponda

23 Desember 2016

Dubes Parengkuan Terima Penghargaan dari La Sponda

Dubes Parengkuan dinilai sebagai figur yang memajukan hubungan Indonesia-Italia.

Baca Selengkapnya

Promosi Gencar ITPC Milan Tingkatkan Ekspor RI ke Italia

19 Desember 2016

Promosi Gencar ITPC Milan Tingkatkan Ekspor RI ke Italia

Dari pameran saja, total potensi perdagangan mencapai 1,52 juta Euro (Rp 21,23 miliar)

Baca Selengkapnya