TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah melalui Kedutaan Besar RI untuk Italia tengah mengupayakan pemulangan warga negara Indonesia yang menjadi korban tenggelamnya kapal pesiar mewah Costa Concordia di perairan dekat Pulau Giglio, Italia, 14 Januari lalu.
“KBRI terus menjalin komunikasi dengan perusahaan kapal untuk memulangkan mereka,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri, Michael Tene, Senin, 16 Januari 2012.
Selain itu, lanjut Tene, KBRI juga sedang melobi perusahaan agar memenuhi hak-hak 170 WNI yang menjadi anak buah kapal (ABK) Costa Concordia. “Masalah penanganan gaji ke para WNI juga sedang diusahakan KBRI agar bisa dipenuhi perusahaan tempat mereka bekerja,” ujarnya.
Setelah kecelakaan terjadi, KBRI langsung mengirimkan perwakilan untuk mengecek identitas WNI yang berada di Costa Concordia. KBRI kemudian memberikan bantuan logistik berupa makanan dan pakaian, serta mengurus dokumen perjalanan mereka, seperti paspor yang ikut hilang dalam kecelakaan.
Sejumlah 170 WNI yang bekerja sebagai ABK menjadi korban karamnya Costa Concordia. Kapal yang membawa lebih dari empat ribu penumpang dan awak itu tenggelam akibat menabrak karang di lautan. Peristiwa karamnya Costa Concordia mengingatkan akan tenggelamnya kapal pesiar mewah Titanic, satu abad silam.
Akibat kecelakaan itu, tiga orang dipastikan tewas, 70 orang menderita luka-luka, sementara 40 orang dinyatakan hilang setelah 24 jam peristiwa nahas terjadi. Jumlah itu belum rilis resmi karena pencarian oleh tim penyelam khusus belum berakhir.
Dari 170 WNI yang berada di kapal, dua orang di antaranya menderita luka. Kepala Fungsi Penerangan Sosial dan Budaya KBRI Italia, Musurifun Lajawa, kemarin mengatakan kedua WNI adalah Nyoman dan Wayan. Nyoman menderita patah tulang rusuk dan masih dirawat di rumah sakit di Porto Santo Stefano. Sedangkan Wayan menderita luka di tangan. Karena lukanya yang ringan, ia tidak dirawat di rumah sakit.
ISMA SAVITRI
Berita Terkait
2 WNI Terluka Akibat Kapal Pesiar Italia Tenggelam
Kisah Costa Concordia yang Kandas Bak Titanic
Kapal Pesiar Tenggelam di Italia, 3 Tewas
Begini Fasilitas di Costa Concordia yang Karam
Terjebak di Costa Concordia Saat Bulan Madu
Tragedi 'Titanic' Costa Concordia
Berita terkait
Esti Andayani, Dubes RI Perempuan Pertama untuk Italia
20 Mei 2017
Dubes Esti Andayani menyerahkan surat kepercayaan kepada Presiden Italia Sergio Mattarella.
Baca SelengkapnyaTerbongkar, Penampungan Imigran Dikelola Mafia Selama Satu Dekade
16 Mei 2017
Polisi Italia mengungkapkan salah satu pusat penampungan imigran terbesar di Italia berada dalam cengkeraman mafia selama lebih dari satu dekade
Baca SelengkapnyaWali Kota Italia Beri Rp 30 Juta Jika Mau Tinggal di Kota Ini
10 Mei 2017
Wali kota Italia beri uang Rp 30 juta bagi siapa saja yang mau tinggal di kota sepi di Bormida.
Baca SelengkapnyaItalia Selamatkan 3.000 Pengungsi Afrika di Laut Mediterania
7 Mei 2017
Hingga tahun ini sekitar 43 ribu pengungsi dan pendatang tiba di Eropa melalui laut, lebih dari 1.000 orang meninggal.
Baca SelengkapnyaPerempuan Tertua di Dunia Meninggal di Usia 117 Tahun
16 April 2017
Emma Morano diyakini adalah orang terakhir di dunia yang lahir pada 1800-an.
Baca SelengkapnyaHakim Bebaskan Terdakwa Pemerkosa karena Korban Tidak Menangis
25 Maret 2017
Hakim di Turin, Italia, membebaskan terdakwa kasus perkosaan seorang wanita dari tuntutan hukum. Alasannya, wanita itu tidak menangis.
Baca SelengkapnyaUskup Sisilia Haramkan Anggota Mafia Jadi Ayah Baptis
20 Maret 2017
Seorang uskup agung di Sisilia melarang setiap anggota mafia
menjadi ayah baptis bagi setiap anak yang menerima sakramen
pembaptisan di keuskupannya
Tunawisma Dibakar Hidup-Hidup, Polisi Italia Buru Pelaku
12 Maret 2017
Polisi memburu pelaku pembakaran terhadap seorang tunawisma yang tewas karena dibakar hidup-hidup di Kota Palermo, Sisilia, Italia.
Baca SelengkapnyaDubes Parengkuan Terima Penghargaan dari La Sponda
23 Desember 2016
Dubes Parengkuan dinilai sebagai figur yang memajukan hubungan Indonesia-Italia.
Baca SelengkapnyaPromosi Gencar ITPC Milan Tingkatkan Ekspor RI ke Italia
19 Desember 2016
Dari pameran saja, total potensi perdagangan mencapai 1,52 juta Euro (Rp 21,23 miliar)
Baca Selengkapnya