Iran Hukum Mati Mata-Mata Amerika Serikat

Reporter

Editor

Senin, 9 Januari 2012 15:15 WIB

Amir Mirza Hekmati. Reuters

TEMPO.CO, Teheran - Pengadilan Revolusioner Iran menjatuhi hukuman mati kepada seorang pria keturunan Iran-Amerika Serikat karena terbukti menjadi mata-mata CIA, dinas rahasia Amerika Serikat. Kabar tersebut disampaikan kantor berita semiresmi Fars, Senin, 9 Januari 2012.

"Amir Mirza Hekmati dijatuhi hukuman mati karena terbukti menjadi mata-mata untuk musuh negara (Amerika Serikat) dan CIA," demikian siaran Fars tanpa menyebutkan sumbernya.

Hekati merupakan keturunan Iran. Pemuda 28 tahun itu ditahan Desember lalu dan dituduh oleh Kementerian Intelijen Iran menerima pelatihan di pangkalan militer Amerika Serikat di Afganistan dan Irak.

Hekmati mahir berbahasa Persi dan Inggris sengaja disiapkan untuk infiltrasi ke Negeri Mullah. Laporan media Iran menyebutkan Hekmati bergabung dengan angkatan bersenjata Amerika Serikat pada 2001 dan menerima pelatihan khusus sebelum dikirimkan ke Iran.

Menurut ayahnya, Ali Hekmati, putranya menjadi anggota militer Amerika Serikat pada 2001, tapi sebagai marinir. Dia bertugas sebagai penerjemah bahasa Arab. Kepada pengadilan Iran Hemati mengaku memiliki hubungan dengan CIA tapi sama sekali tak memiliki niat merugikan Iran.

Sebelumnya Amerika Serikat mendesak Iran membebaskan tahanan tanpa syarat seorang warga Iran yang direkrut Amerika Serikat menjadi agen CIA.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat mengatakan kepada BBC bahwa Amerika Serikat telah meminta akses agar bisa behubungan dengan Hekmati melalui perwakilan Kedutaan Besar Swiss di Teheran. Amerika Serikat dan Iran tak memiliki hubungan diplomatik, sehingga seluruh keperluan Amerika untuk Iran diwakili oleh Swiss.

Keluarga Hekmati menolak tuduhan bahwa putranya adalah seorang agen mata-mata Amerika Serikat. Mereka yakin, "Hekmati tidak bersalah, dia anak baik, seorang warga negara yang baik, dan pria baik," kata Ali Hekmati kepada ABC News. "Semua tuduhan itu tidak benar dan bohong."

Juru bicara Kementerian Luar Negeri mengatakan kepada BBC, "Rezim Iran memiliki sejarah palsu karena menuduh rakyatnya menjadi mata-mata dan memaksa mereka mengakui sebuah kesalahan demi sebuah kepentingan politik."

REUTERS | BBC | CHOIRUL

Berita terkait

Iran Tangkap Jet Siluman Amerika Serikat  

4 Desember 2012

Iran Tangkap Jet Siluman Amerika Serikat  

Amerika Serikat berkali-kali menyusup ke wilayah udara Iran.

Baca Selengkapnya

Alasan Iran Tembaki Pesawat Tanpa Awak AS

9 November 2012

Alasan Iran Tembaki Pesawat Tanpa Awak AS

Iran membenarkan klaim Pentagon bahwa pesawat tanpa awak Predator milik Amerika Serikat ditembaki oleh pesawat tempur mereka.

Baca Selengkapnya

Iran Dituduh Siksa Blogger Sampai Tewas

9 November 2012

Iran Dituduh Siksa Blogger Sampai Tewas

Beheshti menulis di dalam blognya bahwa dia diancam penguasa.

Baca Selengkapnya

Rusia Tak Yakin Iran akan Serang Israel

11 Oktober 2012

Rusia Tak Yakin Iran akan Serang Israel

Ia juga menyatakan tidak ada bukti bahwa Republik Islam mengembangkan senjata nuklir.

Baca Selengkapnya

Khamenei: Tanpa Nuklirpun Barat Tetap Embargo Iran

10 Oktober 2012

Khamenei: Tanpa Nuklirpun Barat Tetap Embargo Iran

Pemimpin spiritual Iran menyatakan Barat berbohong soal sanksi ekonomi akan dicabut jika negara itu menghentikan program nuklirnya

Baca Selengkapnya

Nilai Mata Uang Iran Terjungkal  

4 Oktober 2012

Nilai Mata Uang Iran Terjungkal  

Sanksi ekonomi dituding menjadi penyebab anjloknya nilai mata uang Iran hingga 40 persen.

Baca Selengkapnya

Kedutaan Prancis di Iran Diserang Massa  

3 Oktober 2012

Kedutaan Prancis di Iran Diserang Massa  

Unjuk rasa berlangsung tiba-tiba sehingga tak ada tambahan polisi untuk mengawal kedutaan. Dia mengatakan para demonstran meneriakkan, "Allahu Akbar".

Baca Selengkapnya

Tak Peduli Sanksi, Iran Lanjutkan Program Nuklir  

3 Oktober 2012

Tak Peduli Sanksi, Iran Lanjutkan Program Nuklir  

Mendapatkan kritik dari kelompok garis keras karena bersedia berunding dengan Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Penyebab Jatuhnya Riyal Iran Versi Ahmadinejad  

3 Oktober 2012

Penyebab Jatuhnya Riyal Iran Versi Ahmadinejad  

Presiden Iran menuduh kubu oposisi turut memperburuk krisis atas riyal.

Baca Selengkapnya

Pejabatnya Mengeluh, Iran Buka Lagi Akses Gmail  

1 Oktober 2012

Pejabatnya Mengeluh, Iran Buka Lagi Akses Gmail  

Layanan Gmail telah kembali bisa dinikmati sejak Minggu malam.

Baca Selengkapnya