Bom Molotov Serang Tempat Ibadah di New York

Reporter

Editor

Rabu, 4 Januari 2012 04:29 WIB

TEMPO/Machfoed Gembong

TEMPO.CO :- Para penyelidik kepolisian New York, Amerika Serikat merilis cuplikan video yang merekam seorang pria melempar bom molotov ke sebuah rumah yang dijadikan tempat peribadatan umat Hindu. Serangan itu satu dari empat insiden pada Ahad malam waktu setempat (Senin lalu waktu Indonesia), termasuk sebuah masjid ketika puluhan umat muslim tengah beribadah.



Polisi menduga upaya pembakaran adalah kejahatan karena kebencian. Penyelidikan berlanjut atas semua serangan yang berlokasi di daerah Queens tersebut. Serangan pertama di Jalan 179 Deli, tapi tak ada yang terluka. Polisi menyebutkan serangan kedua menimpa sebuah rumah.



Para penghuni berhasil menyelamatkan diri, tapi kebakaran menyebabkan kerusakan parah.
Sebuah organisasi Syiah yang memberikan pendidikan, layanan konseling, dan pemakaman, Imam al-Khoei Foundation, menjadi sasaran ketiga. Tak ada laporan korban. Serangan keempat menimpa satu rumah pribadi yang dipakai sebagai peribadatan Hindu. Polisi yang belum melakukan penangkapan kemarin merilis sketsa seorang tersangka.



"Kami tidak takut," ujar asisten imam al-Khoei Foundation, Maan al-Sahlani. "Ini Amerika Serikat, dan kami harus terus mencintai satu sama lain," kata Al-Sahlani sembari tersenyum. Pada Ahad malam gedung yayasan itu dilempari bom sekitar pukul 8 malam. Tak ada kerusakan berarti. "Kami sangat terkejut. Ini belum pernah terjadi di sini."



THE WASHINGTON POST | DAILY NEWS | DWI A

Advertising
Advertising

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya