Kristen Nigeria Siap Hadapi Serangan Boko Haram  

Reporter

Editor

Kamis, 29 Desember 2011 10:53 WIB

Kendaraan yang hancur akibat ledakan di gereja Katolik St. Theresa di Madalla, Suleja, Nigeria. REUTERS/Afolabi Sotunde

TEMPO.CO - Umat Kristen Nigeria menyatakan mereka tak punya pilihan lain kecuali mempertahankan diri jika militan Islam terus melanjutkan serangannya. Demikian pernyataan Koalisi Gereja Nigeria.

Asosiasi Umat Kristen Nigeria mengatakan, sikap itu terkait dengan deklarasi kelompok Boko Haram yang menyatakan perang usai mereka meledakkan gereja pada saat Natal, 25 Desember 2011.

Akibat serangan mereka, lebih dari 40 orang tewas. Sedangkan 90 ribu orang lainnya terpaksa meninggalkan rumah masing-masing untuk menghindari bentrok yang melibatkan kelompok Boko Haram dengan petugas kepolisian di Damaturu.

Rabu, 28 Desember 2011, enam anak sekolah dan satu orang dewasa mengalami luka-luka ketika sebuah granat tangan dilemparkan ke dalam sekolah Islam di sebelah selatan negara bagian Delta.

Polisi menjelaskan bom tersebut dilemparkan dari mobil yang sedang melaju, namun tak jelas siapa pelakunya. Serangan ini dikhawatirkan akan menimbulkan serangan balasan dengan cara main hakim sendiri.

"Kami dari komunitas Kristen di seluruh wilayah negara sepakat untuk merespon serangan terhadap anggota, gereja, dan properti kami," kata pemimpin Asosiasi Umat Kristen Nigeria dari Gereja Pantekosta.

Serangan yang ditujukan terhadap Gereja St. Theresa di luar ibu kota Abuja saat Natal, menurut Ayo Oritsejafor kepada kantor berita AFP, telah menewaskan 35 orang. Dia mengatakan peristiwa itu merupakan bentuk deklarasi perang terhadap umat Kristen dan Nigeria. "Umat Kristen tidak akan membalas dendam. Mereka hanya akan membela diri," ujarnya.

Oritsejafor tambahkan, para pemimpin Muslim tak memberikan tanggapan atas serangan tersebut sebagai sebuah "pertanggungjawaban". "Oleh sebab itu, sangat wajar kalau umat Kristen kehilangan kepercayaan terhadap pemerintah atas kemampuannya melindungi hak-hak kami."

Presiden Nigeria, Goodluck Jonatan, yang beragama Kristen, menyerukan agar segera diadakan pertemuan antara pemimpin Muslim dengan Kristen untuk mengurangi ketegangan.

Selasa lalu, ulama terkenal Nigeria Sultan Sokoto mengecam serangan Hari Natal dan meminta warga untuk tetap tenang. "Saya meminta kepada seluruh warga Nigeria untuk tidak terlibat konflik antara Muslim dengan Kristen," kata Muhammad Sa'ad Abubakar.

BBC | CHOIRUL




Berita terkait

Jual Hadiah Kurma dari Saudi, Nigeria Minta Maaf

16 Juni 2017

Jual Hadiah Kurma dari Saudi, Nigeria Minta Maaf

Hingga saat ini Nigeria belum menahan tersangka penjualan kurma.

Baca Selengkapnya

Korban Penculikan Boko Haram Tiba di Chibok, Nigeria

7 Mei 2017

Korban Penculikan Boko Haram Tiba di Chibok, Nigeria

Pada saat penculikan, puluhan orang berhasil menyelamatkan diri, tetapi lebih dari 200 orang lainnya hilang selama dua tahun.

Baca Selengkapnya

Presiden Nigeria Menemui 82 Korban Penculikan Boko Haram  

7 Mei 2017

Presiden Nigeria Menemui 82 Korban Penculikan Boko Haram  

Mereka diculik sejak 2014.

Baca Selengkapnya

Boko Haram Bebaskan Puluhan Pelajar yang Diculik 3 Tahun Lalu

7 Mei 2017

Boko Haram Bebaskan Puluhan Pelajar yang Diculik 3 Tahun Lalu

Sebanyak 82 dari 276 siswa perempuan Chibok yang diculik tiga tahun lalu oleh ekstremis Boko Haram di utara Nigeria, dibebaskan.

Baca Selengkapnya

Anjing Korbankan Nyawa Serang Pelaku Bom Bunuh Diri di Nigeria  

6 April 2017

Anjing Korbankan Nyawa Serang Pelaku Bom Bunuh Diri di Nigeria  

Anjing menyerang pelaku bom bunuh diri di pesta pernikahan di Nigeria.

Baca Selengkapnya

Istri Pendeta Menang Ratu Kecantikan Nigeria

7 Februari 2017

Istri Pendeta Menang Ratu Kecantikan Nigeria

Istri seorang pendeta di Nigeria menjadi pemenang dalam kontes ratu kecantikan negara itu. Selain parasnya menawan, kemampuan intelektualitasnya juga dikagumi.

Baca Selengkapnya

Anak 10 Tahun Tewas Sebagai Pelaku Bom Bunuh Diri di Nigeria

1 Februari 2017

Anak 10 Tahun Tewas Sebagai Pelaku Bom Bunuh Diri di Nigeria

Seorang anak perempuan Nigeria usia 10 tahun tewas dalam aksi bom bunuh diri di kamp pengungsi yang menghindar dari ancaman milisi Boko Haram.

Baca Selengkapnya

Mubalig Nigeria Nikahi Lebih dari 100 Perempuan  

30 Januari 2017

Mubalig Nigeria Nikahi Lebih dari 100 Perempuan  

Perkawinan mubalig Nigeria dengan lebih dari seratus perempuan menghasilkan 203 anak. Mubalig ini dikabarkan meninggal akhir pekan lalu pada usia 93 tahun.

Baca Selengkapnya

Sadis, Bayi Dilibatkan dalam Aksi Teror di Nigeria

24 Januari 2017

Sadis, Bayi Dilibatkan dalam Aksi Teror di Nigeria

Kelompok teroris di Nigeria menggunakan bayi dalam aksi bom bunuh diri

Baca Selengkapnya

Dituding Sebar Berita Palsu, Polisi Nigeria Tahan 2 Wartawan

20 Januari 2017

Dituding Sebar Berita Palsu, Polisi Nigeria Tahan 2 Wartawan

Polisi Nigeria menahan 2 wartawan diduga terkait pemberitaan tentang hilangnya puluhan tentara dan penyelidikan berbagai aset militer.

Baca Selengkapnya