TEMPO.CO , Manila - Sedikitnya 1.000 nyawa melayang disapu banjir dan tanah longsor yang disebabkan oleh badai Washi di sebelah selatan Filipina, pekan lalu. Demikian Badan Koordinasi Bencana Nasional Filipina (National Disaster Coordinating Council/NDCC) kepada media, Selasa, 20 Desember 2011.
NDCC mengatakan 857 tewas dan 49 lainnya hilang. Hampir seluruh korban berasal dari Kota Cagayan de Oro dan Iligan. Kabar sebelumnya, jumlah korban mencapai 650 orang.
Otoritas di dua kota tersebut menjelaskan bahwa bencana kali ini merupakan peristiwa terburuk di wilayahnya. Lumpur dan kayu-kayu seperti dilemparkan dari atas pegunungan. "Kami berjuang sekuat tenaga menyelamatkan diri ke pusat-pusat evakuasi dan mulai menggali kubur untuk memakamkan para korban," ujar mereka.
Presiden Benigno Aquino direncanakan akan mengunjungi dua kota tersebut, Selasa. Menurut pemerintah, lebih 338 ribu orang menderita akibat bencana tersebut.
Sementara itu kantor berita BBC melaporkan lebih dari 120 ribu orang terkena dampak akibat tersapu banjir di kepulauan Mindanao. Dampak paling buruk menimpa masyarakat pesisir karena dihantam badai yang datang pada Sabtu dini hari waktu setempat.
Kini pejabat setempat sibuk menggali kubur untuk memakamkan ratusan orang karena sebagian besar mayat sudah mulai membusuk. Mengutip sumber pemerinah, BBC melaporkan sedikitnya 972 orang tewas akibat terkena bencana Washi. "Kami belum bisa menghitung jumlah korban yang hilang," kata Benito Ramos, Kepala NDCC.
REUTERS | BBC | CHOIRUL
Berita terkait
Abu Sayyaf Serang Permukiman Dinihari Tadi, 9 Warga Dibunuh
21 Agustus 2017
Sekitar 60 milisi Abu Sayyaf menyerang Kota Maluso di Pulau Basilian, Filipina selatan, dinihari tadi, menyebabkan 9 warga sipil tewas dan 10 terluka.
Baca SelengkapnyaDuh, Duterte Sebut Universitas Oxford Tempat Kuliah Orang Bodoh
27 Juli 2017
Duterte mencerca Oxford setelah universitas itu merilis hasil penelitian perihal sang presiden dan buzzer atau penggaung di media sosial.
Baca SelengkapnyaMelukis Gunakan Darah, Begini Hasilnya --Oops
8 Juli 2017
Kel Cruz, seniman asal Kota Quezon, Filipina menggunakan berbagai elemen unik termasuk darah untuk melukis
Baca SelengkapnyaFilipina Umumkan Presiden Duterte Masih Hidup dan Sehat
27 Juni 2017
Pemerintah Filipina akhirnya angkat bicara soal keberadaan Presiden Rodrigo Duterte yang belakangan diisukan sakit berat karena jarang terlihat.
Baca SelengkapnyaMiliter Filipina: Militan ISIS di Marawi Menyamar Jadi Pengungsi
29 Mei 2017
Sejak peperangan berlangsung, hampir 200 ribu penduduk Marawi mengungsi ke Iligan berjarak sektar 38 kilometer ke arah utara.
Baca SelengkapnyaLelucon Kontraversial Duterte, Izinkan Tentara Perkosa 3 Wanita
28 Mei 2017
Presiden Rodrigo Duterte dengan nada bercanda, membuat lelucon bahwa anggota militer dapat memperkosa sampai 3 wanita.
Baca SelengkapnyaSituasi Marawi Mencekam, KJRI Terus Berkomunikasi dengan WNI
27 Mei 2017
Iqbal menjelaskan ke-17 WNI dalam keadaan baik tinggal di Kota Marawi.
Baca SelengkapnyaGereja Filipina: Duterte Terapkan Darurat Militer Lawan ISIS
25 Mei 2017
Uskup memperingatkan warga Marawi agar berhati-hati dan bekerjasama dengan militer.
Baca SelengkapnyaMelawan ISIS, Militer Filipina Lancarkan Serangan ke Marawi
25 Mei 2017
Angkatan Bersenjata Filipina mengerahkan sekitar 100 pasukan didukung oleh helikopter guna merebut Marawi dari tangan Maute.
Baca SelengkapnyaIni Profil Kelompok Maute, Pelaku Serangan Marawi
24 Mei 2017
Kelompok Maute yang juga dikenal sebagai Dawlah Islamiya Filipina kini menjadi sorotan atas serangannya terhadap Kota Marawi, Selasa lalu.
Baca Selengkapnya