Setelah Kim Pergi, Ketidakpastian Bayangi Korea

Reporter

Editor

Selasa, 20 Desember 2011 04:48 WIB

Di negaranya Kim Jong Il merupakan pemimpin yang sangat disegani dan dicintai rakyat. Dalam foto, Kim Jong Il mendapat sambutan meriah dari tentara Korea Utara.

TEMPO.CO , PYONGYANG:- Kematian pemimpin Korea Utara, Kim Jong-il, menyulut ketidakpastian, kecemasan, dan seruan untuk sebuah suksesi damai, kemarin. Hal itu seiring dengan sikap pemerintahan di kawasan dan di luarnya yang menunggu sejumlah sinyal dari Pyongyang tentang ambisi nuklirnya.



Korea Selatan langsung menetapkan militernya dalam “siaga tinggi” dan Presiden Lee Myung-bak menggelar pertemuan dewan keamanan nasional. Semenanjung Korea secara teknis masih berperang lebih dari 50 tahun setelah konflik berakhir dalam gencatan senjata.



Perdana Menteri Jepang Yoshihiko Noda juga langsung melakukan sidang darurat dewan keamanan dengan para anggota top cabinet. "Dia memerintahkan kami untuk persiapan terbaik terhadap apa pun perkembangan yang tak diperkirakan," ujar Kepala Staf Kabinet Osamu Fujimura kepada jurnalis di Tokyo. "Kami berharap perkembangan dari kabar duka itu tidak berdampak buruk atas perdamaian dan stabilitas Semenanjung Korea."



Dari Washington, Amerika Serikat, Gedung Putih menyatakan menjalin kontak intensif dengan Korea Selatan dan Jepang, tapi tidak memberikan pernyataan substansif soal implikasi dari kematian Kim Jong-il. "Presiden menegaskan, Amerika Serikat memegang komitmen kuat untuk stabilitas kawasan dan keamanan sekutu dekat kami, Republik Korea," demikian dinyatakan Gedung Putih.



Kepergian Kim terjadi saat pemerintahan Presiden Barack Obama berdebat apakah tetap maju pada babak baru perundingan pelucutan nuklir dengan Utara. Menurut beberapa sumber, Washington bersiap mengumumkan suatu bantuan makanan signifikan ke Korea Utara pekan ini sebagai langkah konkret pertama setelah berbulan-bulan kontak diplomatik. Dan suatu kesepakatan oleh Korea Utara menghentikan program pengayakan uranium yang kontroversial, diperkirakan dilakukan beberapa hari kemudian.



Advertising
Advertising

Dari Cina, Beijing kemarin menyuarakan keyakinan atas pemimpin baru dari sekutunya tersebut setelah wafatnya Kim Jong-il. Mereka berjanji mendukung Pyongyang. "Rakyat Cina akan selalu mengenang memori bersamanya," demikian pernyataan beberapa petinggi Cina di televisi pemerintah. Mereka memanggil Kim sebagai "pemimpin besar" dan "sobat dekat Cina".



AP | REUTERS | XINHUA | THE WASHINGTON POST | DWI ARJANTO

Berita terkait

Kim Jong Un Rilis Lagu Baru, Puji Dirinya Ayah yang Ramah

13 hari lalu

Kim Jong Un Rilis Lagu Baru, Puji Dirinya Ayah yang Ramah

Pemimpin otoriter Korea Utara, Kim Jong Un, merilis lagu baru yang menyatakan ia adalah ayah yang ramah.

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un: Sekarang Waktunya Bersiap untuk Perang

21 hari lalu

Kim Jong Un: Sekarang Waktunya Bersiap untuk Perang

Kim Jong Un mengatakan Korea Utara siap untuk perang.

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un Berulang Tahun ke-40, Ajak Putrinya ke Peternakan Ayam

8 Januari 2024

Kim Jong Un Berulang Tahun ke-40, Ajak Putrinya ke Peternakan Ayam

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un diyakini berulang tahun ke-40 pada Senin 8 Januari 2024.

Baca Selengkapnya

10 Tahun Lalu Kim Jong Un Eksekusi Mati Paman Sendiri Jang Song-thaek dengan Cara Sadis

12 Desember 2023

10 Tahun Lalu Kim Jong Un Eksekusi Mati Paman Sendiri Jang Song-thaek dengan Cara Sadis

Paman Kim Jong Un, Jang Song Thaek dieksekusi mati sepuluh tahun lalu dengan cara sadis. Bagaimana cerita eksekusi itu?

Baca Selengkapnya

Benteng Bergerak: Penampakan Kereta Khusus Kim Jong Un Menuju Rusia

12 September 2023

Benteng Bergerak: Penampakan Kereta Khusus Kim Jong Un Menuju Rusia

Dijuluki "benteng bergerak", kereta Kim Jong Un memiliki jendela antipeluru serta dinding dan lantai yang diperkuat untuk melindungi dari bahan peled

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un Berkunjung ke Luar Negeri, Ini Kendaraan Favoritnya

6 September 2023

Kim Jong Un Berkunjung ke Luar Negeri, Ini Kendaraan Favoritnya

Dua kendaraan yang menjadi favorit yang membawa Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, melawat ke negara-negara asing, yaitu kereta api dan pesawat.

Baca Selengkapnya

Anak Muda Korea Utara Wajib Menyebut Kim Jong Un dengan "Ayah Terhormat"

17 Mei 2023

Anak Muda Korea Utara Wajib Menyebut Kim Jong Un dengan "Ayah Terhormat"

Kim Jong Un yang baru berusia 38 tahun dianggap belum pantas menyandang gelar tersebut.

Baca Selengkapnya

Korea Utara Punya Stadion Terbesar di Dunia: Stadion Rungrado 1st of May, Ada Kisah Horor di Sini

28 Juni 2022

Korea Utara Punya Stadion Terbesar di Dunia: Stadion Rungrado 1st of May, Ada Kisah Horor di Sini

Stadion Rungrado 1st of May di Korea Utara, stadion terbesar di dunia. Ada kisah gelap tempat ini, lokasi eksekusi pada zaman Kim Jong il.

Baca Selengkapnya

Nama Alias Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un Saat Sekolah: Choi Pak dan Pak Un

9 Januari 2022

Nama Alias Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un Saat Sekolah: Choi Pak dan Pak Un

Semasa kecilnya, pemimpin Korea Utara Kim Jong Un masuk ke sekolah dekat Bern, Swiss dengan nama Chol Pak pada 1993 hingga 1998

Baca Selengkapnya

Ini Penyebab Kematian Pemimpin Korea Utara Kim Jong Il

18 Desember 2021

Ini Penyebab Kematian Pemimpin Korea Utara Kim Jong Il

Tepat 17 Desember, 10 tahun lalu Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Il meninggal . Apa penyebab kematian ayah Kim Jong Un itu?

Baca Selengkapnya