TEMPO Interaktif, Bagdad:Seorang pejabat senior perminyakan Irak Rabu (24/12) resmi menyangkal berita bahwa PT Pertamina akan memulai eksplorasi minyak dan gas di Irak awal tahun depan. "Kami tidak mengetahui rencana Pertamina untuk memulai kerja di Irak awal tahun depan," ungkap pejabat yang membidangi minyak dan gas kepada Dow Jones Newswires.Pertamina mengatakan sudah membuka kantor di Irak bulan yang lalu dan mengharapkan dapat memulai eksplorasi di negara tersebut awal 2004.Direktur Utama Pertamina Ariffi Nawawi mengatakan kepada wartawan di Jakarta perusahaannya akan menginvestasikan sekitar US$ 20 juta selama tahap eksplorasi."Perusahaan asing yang mana pun sekarang bisa membuka kantor di Irak, tetapi itu tidak berarti bisa segera mulai bekerja," kata pejabat tersebut.Tahun yang lalu, bekas Pemerintah Irak menghadiahkan kepada Pertamina Blok 3 di gurun minyak dan gas raksasa Irak sebelah barat laut Bagdad.Blok tersebut ditaksir mengandung 3 juta ton minyak mentah. Serbuan AS ke Irak mengakibatkan tertundanya rencana Pertamina untuk memulai eksplorasi di Irak pada Maret lalu. "Sampai sejauh ini, kontrak dengan Pertamina tidak dibatalkan atau ditegaskan. Jadi masih seperti kesepakatan awal, kata pejabat tersebut.Menteri Perminyakan Irak Ibrahim Bahr al-Uloum mengatakan bulan lalu bahwa dia mau memeriksa keabsahan kontrak yang ditandatangani oleh Pemerintah Saddam Hussein, apakah kontrak tersebut ditandatangani atas persaingan kompetitif dan apakah sesuai dengan kepentingan orang Irak."Setelah kami menyelesaikan proses ini, akan kami umumkan apakah kontrak ini dapat berfungsi atau tidak," katanya.Keabsahan kontrak ini masih dipertanyakan karena transaksinya ditandatangani di bawah sanksi PBB. Kontrak tersebut juga ditandatangani setelah perundingan bilateral langsung dengan Pemerintah Saddam, bukan setelah proses tawar menawar yang kompetitif.Dow Jones/Putri Alfarini - Tempo News Room
Berita terkait
Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan
5 menit lalu
Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan
Ribuan warga Israel berunjuk rasa di Tel Aviv menuntut Benjamin Netanyahu menerima proposal gencatan senjata Hamas demi dibebaskannya sandera