TEMPO Interaktif, Utah - Petugas satwa liar membersihkan seribuan burung yang mati dan selamat di lahan parkir di Wal-Mart, Utah, Amerika Serikat. Burung yang sedang bermigrasi ke daerah Meksiko tersebut diduga salah mendarat karena mengira lahan parkir sebagai wilayah perairan.
Mereka tampaknya mengira daerah padat sekitar Cedar City dan St George sebagai air. “Badai di atas lampu-lampu kota mungkin membingungkan burung-burung tersebut,” ujar Lynn Chamberlain, juru bicara Divisi Sumber Daya Margasatwa Utah.
Sekitar 1.500 burung Grebe mati dalam insiden Senin malam tersebut. Grabe adalah jenis burung yang tersebar di banyak perairan air tawar dan terkadang mengunjungi laut bila sedang bermigrasi di musim dingin. Tidak hanya membersihkan burung yang mati, petugas juga menyelamatkan sekitar 3.000 burung lainnya untuk dilepaskan ke dalam air dengan menggunakan kotak kardus.
“Insiden tersebut merupakan sesuatu yang jarang. Tapi bukan berarti tidak pernah terjadi. Ini adalah salah satu yang terbesar,” ujar Chamberlain.
Menurut Chamberlain, tidak ada laporan mengenai kerusakan properti atau cedera. “Grebes sangat mahir dalam hal terbang, tetapi tidak mahir melakukan lepas landas dari tanah. Hal ini disebabkan kaki mereka diposisikan jauh ke belakang pada tubuh mereka,” ujar Kimball Garrett, Kepala Departemen Ornitologi di Museum Sejarah Alam Los Angeles County. Posisi kaki mereka juga membuat sulit burung tersebut untuk berjalan.
LA TIMES| CNSNEWS| ANANDA PUTRI
Berita terkait
Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia
7 Februari 2021
Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.
Baca SelengkapnyaOrient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua
6 Februari 2021
Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020
Baca SelengkapnyaTidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat
4 Februari 2021
Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.
Baca SelengkapnyaKeluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge
3 Februari 2021
Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.
Baca SelengkapnyaKrisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan
3 Februari 2021
Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah
30 Januari 2021
Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.
Baca SelengkapnyaTutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol
30 Januari 2021
Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan
29 Januari 2021
Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19
29 Januari 2021
Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19
Baca SelengkapnyaJenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran
27 Januari 2021
Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran
Baca Selengkapnya