Iran Tolak Kembalikan Pesawat Siluman Amerika

Reporter

Editor

Selasa, 13 Desember 2011 19:22 WIB

Anggota Garda Revolusi Iran menjaga pesawat mata-mata tanpa awak RQ 170 milik Amerika Serikat yang jatuh di Iran (8/12). Iran menyatakan bahwa mereka berhasil menembak pesawat tersebut di Iran Timur. REUTERS/Sepah News.ir

TEMPO Interaktif, Iran menolak permintaan Amerika Serikat agar mengembalikan pesawat silumannya yang dirampas militer Iran.

"Jet tanpa awak yang digunakan Amerika Serikat sebagai mata-mata itu, kini, menjadi properti militer Iran. Selanjutnya, kami memutuskan untuk apa pesawat tersebut, itu terserah kami," ujar Menteri Pertahanan Iran, Ahmad Vahidi.

Teheran menembak jatuh pesawat tanpa awak RQ-170 Sentinel, awal bulan ini, di sebelah timur wilayah Iran. Vahidi katakan, Amerika Serikat harus meminta maaf karena menginvasi wilayah udara Iran. sampai sejauh ini, jelas Vahidi, Amerika Serikat bersikeras menolak mengakui telah memasuki wilayah Iran secara tak sah.

"Pesawat mata-mata Amerika Serikat sekarang ini menjadi properti Iran dan negara kami akan memutuskan langkah selanjutnya," papar Vahidi seperti dikutip kantor berita Isna menyusul permintaan Presiden Barack Obama agar Iran mengembalikan pesawat tersebut.

"Alih-alih minta maaf kepada rakyat Iran, Amerika Serikat justru berani-benarinya meminta Iran mengembalikan siluman besi itu," tambahnya, seperti dilaporkan kantor berita semi resmi lainnya Mehr.

Senin, 12 Desember 2011, televisi Iran melaporkan bahwa sejumlah ahli militer sampai pada langkah akhir yakni akan mengorek data yang ada dalam pesawat tanpa awak tersebut. Salah seorang anggota komite keamanan nasional parlemen Iran, Parviv Sorouri, mengatakan informasi yang diperoleh harus digunakan untuk menggugat Amerika Serikat atas upaya invasinya.

Presiden Amerika Serikat Barack Obama mengakui pesawat mata-matanya telah ditembak jatuh militer Iran, awal bulan ini. Pengakuan tersebut disampaikan, Senin, 12 Desember 2011 di tengah-tengah kunjungannya ke Irak. Untuk itu, Obama meminta Iran mengembalikan siluman besi tersebut. "Kami sudah meminta Iran mengembalikannya, kita lihat saja bagaimana reaksi negara itu," ucapnya di depan wartawan didampingi Perdana Menteri Irak Nuri al-Maliki.

Para pejabat AS dan analis meragukan kemampuan Iran meniru pesawat itu--setidaknya tanpa bantuan dari Rusia atau Cina. "Pesawat AS ini sangat canggih dan tidak jelas apakah Iran memiliki keahlian untuk mengeksploitasi teknologi canggih itu--termasuk sensor di pesawat," kata seorang pejabat AS baru-baru ini.


BBC | CHOIRUL

Berita terkait

Iran Tangkap Jet Siluman Amerika Serikat  

4 Desember 2012

Iran Tangkap Jet Siluman Amerika Serikat  

Amerika Serikat berkali-kali menyusup ke wilayah udara Iran.

Baca Selengkapnya

Alasan Iran Tembaki Pesawat Tanpa Awak AS

9 November 2012

Alasan Iran Tembaki Pesawat Tanpa Awak AS

Iran membenarkan klaim Pentagon bahwa pesawat tanpa awak Predator milik Amerika Serikat ditembaki oleh pesawat tempur mereka.

Baca Selengkapnya

Iran Dituduh Siksa Blogger Sampai Tewas

9 November 2012

Iran Dituduh Siksa Blogger Sampai Tewas

Beheshti menulis di dalam blognya bahwa dia diancam penguasa.

Baca Selengkapnya

Rusia Tak Yakin Iran akan Serang Israel

11 Oktober 2012

Rusia Tak Yakin Iran akan Serang Israel

Ia juga menyatakan tidak ada bukti bahwa Republik Islam mengembangkan senjata nuklir.

Baca Selengkapnya

Khamenei: Tanpa Nuklirpun Barat Tetap Embargo Iran

10 Oktober 2012

Khamenei: Tanpa Nuklirpun Barat Tetap Embargo Iran

Pemimpin spiritual Iran menyatakan Barat berbohong soal sanksi ekonomi akan dicabut jika negara itu menghentikan program nuklirnya

Baca Selengkapnya

Nilai Mata Uang Iran Terjungkal  

4 Oktober 2012

Nilai Mata Uang Iran Terjungkal  

Sanksi ekonomi dituding menjadi penyebab anjloknya nilai mata uang Iran hingga 40 persen.

Baca Selengkapnya

Kedutaan Prancis di Iran Diserang Massa  

3 Oktober 2012

Kedutaan Prancis di Iran Diserang Massa  

Unjuk rasa berlangsung tiba-tiba sehingga tak ada tambahan polisi untuk mengawal kedutaan. Dia mengatakan para demonstran meneriakkan, "Allahu Akbar".

Baca Selengkapnya

Tak Peduli Sanksi, Iran Lanjutkan Program Nuklir  

3 Oktober 2012

Tak Peduli Sanksi, Iran Lanjutkan Program Nuklir  

Mendapatkan kritik dari kelompok garis keras karena bersedia berunding dengan Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Penyebab Jatuhnya Riyal Iran Versi Ahmadinejad  

3 Oktober 2012

Penyebab Jatuhnya Riyal Iran Versi Ahmadinejad  

Presiden Iran menuduh kubu oposisi turut memperburuk krisis atas riyal.

Baca Selengkapnya

Pejabatnya Mengeluh, Iran Buka Lagi Akses Gmail  

1 Oktober 2012

Pejabatnya Mengeluh, Iran Buka Lagi Akses Gmail  

Layanan Gmail telah kembali bisa dinikmati sejak Minggu malam.

Baca Selengkapnya