Pakistan Bantah Berunding dengan Taliban

Reporter

Editor

Senin, 12 Desember 2011 18:48 WIB

REUTERS/Stringer

TEMPO Interaktif, Islamabad - Pemerintah Pakistan membantah menggelar perundingan damai dengan Taliban. Kementerian Dalam Negeri Pakistan menyatakan perundingan damai bisa dilakukan bila kelompok militan itu menyerah dan melucuti senjata.

Sabtu lalu, wakil komandan Taliban Pakistan, yang telah melancarkan perang selama empat tahun melawan pemerintah Pakistan, mengatakan kedua belah pihak sedang mengadakan perundingan, sebuah tindakan yang dapat memanaskan hubungan bilateral Pakistan dan Amerika Serikat.

Namun baik Perdana Menteri Yusuf Raza Gilani maupun Menteri Dalam Negeri Rehman Malik menolak laporan itu. “Secara pasti saya berbicara atas nama pemerintah, tidak ada dialog,” kata Malik di Islamabad, Senin, 12 Desember 2011.

Gilani membuka pintu lebar-lebar untuk negosiasi. “Siapa pun yang menyerah dan mengecam kekerasan, mereka kami terima,” kata Gilani dalam sebuah wawancara dengan BBC.

Pada akhir September 2011 pemerintah Pakistan berjanji “memberi peluang perdamaian” dan perundingan dengan Taliban. Maulvi Faqir Mohammad, Wakil Komandan Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP), yang dikenal juga dengan Taliban Pakistan, mengatakan pada Sabtu lalu perundingan untuk mengakhiri pemberontakan sedang berlangsung.

REUTERS | SAPTO YUNUS




Advertising
Advertising

Berita terkait

Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

8 Agustus 2017

Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

Taliban di Pakistan meluncurkan majalah propaganda untuk merekrut wanita bergabung dengannya.

Baca Selengkapnya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

29 Juli 2017

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, mengundurkan diri dari jabatannya pada, Sabtu, 29 Juli 2017.

Baca Selengkapnya

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

13 Juli 2017

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

Diduga membuat dokumen palsu untuk menutupi keterlibatan dalam Panama Papers, Maryam Nawaz, putri Perdana Menteri Pakistan dirisak di Twitter

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

26 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

Korban tewas akibat ledakan truk pengangkut BBM di jalan raya Pakistan bertambah menjadi 153 orang, termasuk wanita dan anak-anak.

Baca Selengkapnya

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

26 Juni 2017

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

Sebuah bom yang menyerupai mainan meledak di barat laut Pakistan. Akibatnya, enam anak tewas.

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

25 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

Sekitar 123 orang tewas dalam sebuah ledakan truk pengangkut bahan bakar di jalan raya di Pakistan.

Baca Selengkapnya

Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

19 Mei 2017

Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

Seekor anjing di Pakistan dihukum mati setelah dinyatakan bersalah menggigit seorang anak.

Baca Selengkapnya

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

13 Mei 2017

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

Ibu Hamza meminta putranya mengikuti jejak ayahnya.

Baca Selengkapnya

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

8 Mei 2017

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

Salah satu yang diblokir oleh pemerintah India adalah saluran televisi milik pendakwah Islam kontroversial kelahiran India, Zakir Naik.

Baca Selengkapnya

Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

3 Mei 2017

Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

Keempat milisi Taliban diadili di pengadilan militer Pakistan karena terlibat terorisme.

Baca Selengkapnya