Optimisme Hillary-Suu Kyi untuk Myanmar  

Reporter

Editor

Sabtu, 3 Desember 2011 03:01 WIB

Aung San Suu Kyi dan Hillary Rodham Clinton. AP/Saul Loeb, Pool

TEMPO Interaktif, Jakarta - Jamuan makan malam antara Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Hillary Clinton dan pemimpin gerakan demokrasi Myanmar, Aung Suu Kyi, pada Kamis lalu belum cukup bagi keduanya untuk membahas perjalanan demokrasi di Myanmar.

Mereka kemudian melanjutkan pertemuan di rumah Suu Kyi di tepi Danau Rangoon keesokan paginya. Di rumah itu Suu Kyi menjalani hukuman tahanan rumah oleh junta militer selama sekitar 15 tahun.

Keduanya menggelar pertemuan selama satu setengah jam. Seusai pertemuan, Hillary dan Suu Kyi tersenyum lebar serta bergandengan tangan melangkah ke beranda rumah menemui puluhan jurnalis.

"Kami bahagia dengan jalan ini, dalam hal Amerika Serikat melibatkan diri dengan kami. Melalui kerja sama ini kami berharap mempromosikan proses demokrasi," kata Suu Kyi kepada puluhan wartawan pada Jumat, 2 Desember 2011.

Suu Kyi menyambut dukungan yang lebih banyak bagi Myanmar, termasuk rencana Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional (IMF) membantu negara itu dalam menentukan skala prioritas. "Kami harus menemukan apa yang menjadi kebutuhan utama kami," kata peraih Nobel Perdamaian ini.

Hillary dan Suu Kyi berjanji bekerja sama untuk mempromosikan demokrasi di Myanmar. "Saya sangat percaya bahwa, jika kami bekerja sama, jalan demokrasi tidak akan berbalik arah," ujar Suu Kyi.

Keduanya juga meminta pemerintah Myanmar mengakhiri konflik antara militer dan kelompok etnis yang tengah bergerilya menuntut otonomi. "Segala permusuhan harus dihentikan di negeri ini secepat mungkin. Kita harus membangun kembali keharmonisan etnis dan damai serta persatuan untuk keamanan dan kemakmuran."

Sebelumnya Hillary Clinton memuji Suu Kyi sebagai pemimpin yang teguh dan bersih. "Anda telah menjadi inspirasi."

Dua perempuan paling berpengaruh di dunia ini kemudian berpelukan erat dan tersenyum lepas. Foto-foto pelukan erat mereka diunggah di jejaring sosial Facebook dan menuai banyak komentar. "Biasanya saya tidak percaya terhadap pelukan yang dilakukan oleh para politikus, tapi saya menyukai foto ini," kata seorang warga Jerman memberi tanggapan.

BBC | REUTERS | IRRAWADDY | MARIA RITA

Berita terkait

Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

15 hari lalu

Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

Pertempuran berkobar di perbatasan timur Myanmar dengan Thailand memaksa sekitar 200 warga sipil melarikan diri.

Baca Selengkapnya

Sekjen PBB akan Tunjuk Utusan Khusus untuk Atasi Krisis Myanmar

31 hari lalu

Sekjen PBB akan Tunjuk Utusan Khusus untuk Atasi Krisis Myanmar

Meluasnya konflik bersenjata di seluruh Myanmar membuat masyarakat kehilangan kebutuhan dasar dan akses terhadap layanan penting

Baca Selengkapnya

Junta Myanmar: Pemilu Berikutnya Mungkin Tak Diselenggarakan secara Nasional

41 hari lalu

Junta Myanmar: Pemilu Berikutnya Mungkin Tak Diselenggarakan secara Nasional

Junta Myanmar mengumumkan bahwa pemilu Myanmar berikutnya berpotensi tak diselenggarakan secara nasional.

Baca Selengkapnya

Rumah Aung San Suu Kyi di Myanmar Dilelang, Tapi Tak Ada yang Menawar

46 hari lalu

Rumah Aung San Suu Kyi di Myanmar Dilelang, Tapi Tak Ada yang Menawar

Rumah besar di tepi danau tempat pemimpin demokrasi Myanmar Aung San Suu Kyi menghabiskan bertahun-tahun sebagai tahanan rumah dilelang pada Rabu

Baca Selengkapnya

Komisi Tinggi HAM PBB: Akses Junta Myanmar terhadap Senjata dan Uang Harus Diputus

1 Maret 2024

Komisi Tinggi HAM PBB: Akses Junta Myanmar terhadap Senjata dan Uang Harus Diputus

Komisi Tinggi HAM PBB menyoroti isu yang masih berlangsung di Myanmar, yaitu kekuasaan junta Myanmar dan persekusi etnis Rohingya.

Baca Selengkapnya

Pertama dalam Tiga Tahun, Pejabat Junta Myanmar Hadiri Pertemuan ASEAN di Laos

29 Januari 2024

Pertama dalam Tiga Tahun, Pejabat Junta Myanmar Hadiri Pertemuan ASEAN di Laos

ASEAN pada Oktober 2021 memutuskan bahwa hanya perwakilan nonpolitik dari junta Myanmar saja yang diperbolehkan hadir pada pertemuan ASEAN.

Baca Selengkapnya

Pengadilan Myanmar: Situs Tahanan Rumah Aung San Suu Kyi Dilelang $90 Juta

25 Januari 2024

Pengadilan Myanmar: Situs Tahanan Rumah Aung San Suu Kyi Dilelang $90 Juta

Pengadilan di Myanmar melelang vila tempat mantan pemimpin dan ikon demokrasi Aung San Suu Kyi menghabiskan 15 tahun dalam tahanan rumah.

Baca Selengkapnya

Junta Myanmar Bebaskan 9,652 Tahanan, termasuk 114 Orang Asing

5 Januari 2024

Junta Myanmar Bebaskan 9,652 Tahanan, termasuk 114 Orang Asing

Pemerintah junta Myanmar akan membebaskan banyak tahanan berdasarkan amnesti untuk memperingati hari kemerdekaan negara setiap 4 Januari.

Baca Selengkapnya

Junta Myanmar Hadapi Serangan Hebat dari Pemberontak di Tiga Negara Bagian

16 November 2023

Junta Myanmar Hadapi Serangan Hebat dari Pemberontak di Tiga Negara Bagian

Junta Myanmar juga menyerukan kepada warganya yang memiliki pengalaman militer untuk siap bertugas.

Baca Selengkapnya

Kalah dari Aliansi Pemberontak, Junta Myanmar Hadapi Ujian Terbesar Sejak Kudeta

11 November 2023

Kalah dari Aliansi Pemberontak, Junta Myanmar Hadapi Ujian Terbesar Sejak Kudeta

Aliansi pemberontak telah merebut sebagian wilayah utara dari junta Myanmar, sebuah kemenangan paling signifikan sejak kudeta 2021.

Baca Selengkapnya