TEMPO Interaktif, Kuwait - Perdana Menteri Kuwait, Sheikh Nasser Al Mohammad Al Sabah, akhinya mengundurkan diri dari pemerintahan, setelah beberapa minggu ini berada di bawah tekanan dan tuduhan mendukung tindak pidana korupsi yang dilakukan 15 menterinya.
Televisi Negara Kuwait (KTV) menyebutkan Amir atau pemimpin tertinggi Kuwait, Sabah Al Ahmad Al Jabir Al Sabah, telah menerima pengunduran diri Sheikh Nasser Al Sabah pada Selasa, 29 November 2011. Keputusan Amir merupakan jawaban pengunduran diri Nasser yang disampaikan beberapa hari lalu setelah diprotes bertubi-tubi sejak 16 November.
"Keputusan ini saya ambil demi kepentingan nasional berdasarkan situasi negara yang semakin hari semakin berbahaya," ujar Sheikh Nasser Al Sabah kepada KTV, beberapa hari lalu.
Ratusan pengunjuk rasa selalu memenuhi gedung utama parlemen Kuwait setiap hari sejak dimulainya protes pada Rabu, 16 November lalu. Amir telah menetapkan tanggal itu sebagai "Hari Hitam" bagi Kuwait. Tidak kurang 46 orang ditahan akibat unjuk rasa yang berlangsung rusuh.
Anggota parlemen oposisi menyambut baik pengunduran diri Sheikh Nasser Al Sabah. Mereka mulai mengambil langkah dan membentuk formasi baru untuk membentuk pemerintahan transisi.
"Kami sedang menunggu persetujuan dari perdana menteri baru sebelum parlemen baru dibentuk, dalam rangka membentuk pemilu yang jujur dan adil," ujar Khaled Al Sultan, salah seorang anggota parlemen oposisi, kepada AFP.
CHETA NILAWATY - AFP|BBC|KTV
Berita terkait
Polisi Kuwait Tangkap Majikan Cuek Saat PRT Teriak Minta Tolong
1 April 2017
Polisi Kuwait menangkap wanita yang merekam asisten rumah tangganya atau PRT yang jatuh dari ketinggian tujuh lantai tanpa membantunya.
Baca SelengkapnyaOperasi Militer, Kuwait Izinkan NATO Gunakan Wilayahnya
16 Maret 2017
Dalam butir kesepakatan itu disebutkan, NATO dan sekutunya diizinkan menggunakan wilayah Kuwait untuk kepentingan operasi militer.
Baca SelengkapnyaKuwait Sambut Baik Niat Iran Dialog dengan Negara Teluk
10 Februari 2017
Dialog semacam itu sangat diperlukan guna menurunkan tensi
ketegangan di Suriah maupun Yaman atau di manapun di kawasan
Timur Tengah.
Kuwait Tak Melarang Warga Negara Islam Datang
8 Februari 2017
Negara-negara yang dimaksud Kuwait itu adalah Suriah, Iran,
Irak, Pakistan dan Afganistan.
Kuwait Tak Keluarkan Visa untuk 5 Negara Islam
2 Februari 2017
Kuwait adalah satu-satunya negara yang melarang warga negara Suriah masuk sebelum Trump menandatangi pelarangan tersebut.
Baca SelengkapnyaKuwait dan Negara Teluk Sambut Baik Kerja Sama dengan Iran
28 Januari 2017
"Kita harus berfokus pada hubungan saling menguntungkan," kata Wakil Menteri Luar Negeri Kuwait Khaled al-Jarallah.
Baca SelengkapnyaKuwait Gantung 7 Tahanan Termasuk Seorang Keluarga Kerajaan
25 Januari 2017
"Keluarga kerajaan yang dihukum mati itu bernama Faisal Abdullah Al Jaber Al Sabah. Dia dihukum karena kasus pembunuhan dan kepemilikan senjata api."
Baca SelengkapnyaOops, Gara-gara Burung Kakatua, Pria Ini Nyaris Dipenjara
29 Oktober 2016
Seorang pria di Kuwait nyaris dipenjara setelah burung peliharaannya mengungkapkan hubungan gelap si pria dengan pembantunya.
Baca SelengkapnyaPeringatan Asyura, Kuwait Bebaskan Dua Warga Iran
12 Oktober 2016
Kedua warga Iran sempat dicurigai karena memotret kegiatan di gedung perkumpulan muslim Syiah.
Baca SelengkapnyaKuwait Pulangkan Orang Utan Kecanduan Narkoba ke Indonesia
27 Juli 2016
Kuwait memutuskan untuk mengusir seekor orang utan ke negara asalnya, Indonesia, setelah hewan itu diketahui kecanduan narkoba.
Baca Selengkapnya