Demonstran Tak Gubris Janji Militer Mesir

Reporter

Editor

Kamis, 24 November 2011 06:37 WIB

AP/Amr Nabil

TEMPO Interaktif, KAIRO - Bujukan pemerintah militer transisi Mesir untuk mencegah meluasnya aksi demonstrasi tidak digubris oleh demonstran yang berkumpul di Lapangan Tahrir, Rabu 23 November 2011. “Pergi, pergi!” teriak ratusan demonstran. Mereka menuntut Ketua Dewan Militer Mohamed Hussein Tantawi mundur dari jabatannya.

Para demonstran terus menagih janji militer Mesir yang berniat kembali ke barak dalam tempo enam bulan sejak Husni Mubarak mundur dari kursi presiden pada 11 Februari 2011. Para demonstran takut revolusi yang telah diraih malah tidak membuahkan hasil.

Hingga memasuki hari kelima aksi demo, sedikitnya 37 orang tewas dan 2.000 orang terluka. Sedangkan menurut Kementerian Kesehatan Mesir, 32 orang tewas dan ribuan terluka. Populasi penduduk Mesir mencapai 80 juta jiwa.

Tantawi kepada para demonstran menjanjikan pemilihan umum parlemen akan digelar pada 28 November mendatang. Sedangkan pemilihan presiden dilaksanakan pada Juni atau Juli 2012, atau enam bulan lebih awal dari jadwal pemerintah.

Adapun tuntutan referendum, kata Tantawi, akan disetujui sebelum pemilihan presiden digelar. Ini berarti militer kembali ke barak antara akhir 2012 atau awal 2013.

Menurut Tantawi, pasukannya tidak berminat memerintah. Mereka mengaku tengah mempersiapkan secepatnya penyerahan kekuasaan kepada sipil dan kembali ke tugas mereka melindungi tanah air. Ia juga menerima keputusan pengunduran diri Perdana Menteri Essam Sharaf

Tak percaya pada janji, para demonstran menegaskan tetap menuntut pemerintahan militer Mesir bubar. “Kami akan tetap di sini hingga jenderal lapangan itu (Tantawi) pergi, dan dewan transisional diambil alih oleh masyarakat,” kata Abdullah Galal, 28 tahun, manajer penjualan komputer yang bertahan di Lapangan Tahrir.

Atas kekerasan yang terjadi dalam lima hari demo itu, Human Rights Watch, lembaga pegiat hak asasi manusia, telah mendesak militer segera memerintahkan polisi untuk menghentikan penggunaan cara-cara kekerasan dalam menghalau demonstran.

REUTERS | BBC | MARIA RITA

Berita terkait

Mesir Blokir Situs Human Right Watch karena Rilis Penyiksaan Bui

8 September 2017

Mesir Blokir Situs Human Right Watch karena Rilis Penyiksaan Bui

Mesir memblokir situs Human Rights Watch sehari setelah organisasi tersebut merilis laporan tentang penyiksaan sistematis di penjara negara itu

Baca Selengkapnya

Mesir Pulangkan 2 Mahasiswa Indonesia Setelah Ditahan Satu Bulan

31 Agustus 2017

Mesir Pulangkan 2 Mahasiswa Indonesia Setelah Ditahan Satu Bulan

Pada 30 Agustus 2017, Kedutaan Besar RI di Kairo menerima informasi dari kantor pusat Imigrasi Mesir bahwa pemerintah Mesir menyetujui pemulangan.

Baca Selengkapnya

PPMI: Mesir Tahan 2 Mahasiswa Asal Sumatera Barat

10 Agustus 2017

PPMI: Mesir Tahan 2 Mahasiswa Asal Sumatera Barat

Presiden Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) Mesir Pangeran Arsyad Ihsanul Haq mengatakan 2 mahasiswa Sumatera Barat ditahan polisi Mesir

Baca Selengkapnya

Mesir Punya Pangkalan Militer Terbesar di Timur Tengah dan Afrika  

24 Juli 2017

Mesir Punya Pangkalan Militer Terbesar di Timur Tengah dan Afrika  

Pangkalan militer Mesir terbesar di Timur Tengah dan Afrika berlokasi di kota El Hammam, di sebelah barat Alexandria.

Baca Selengkapnya

Beri Anak Nama Asing, Orang Tua di Mesir Terancam Dibui

15 Juni 2017

Beri Anak Nama Asing, Orang Tua di Mesir Terancam Dibui

Para orang tua di Mesir terancam dipenjara hingga enam bulan lamanya jika memberi nama asing atau Barat kepada bayi mereka.

Baca Selengkapnya

Gerombolan Bertopeng Tembaki Bus Umat Kristen Koptik, 28 Tewas  

27 Mei 2017

Gerombolan Bertopeng Tembaki Bus Umat Kristen Koptik, 28 Tewas  

Gerombolan pria bersenjata, bertopeng, dan berseragam militer menyerang bus yang mengangkut umat Kristen Koptik Mesir, 23 orang tewas.

Baca Selengkapnya

Tuduh Seorang Pendakwah Murtad, Rektor Al Azhar Dipecat

8 Mei 2017

Tuduh Seorang Pendakwah Murtad, Rektor Al Azhar Dipecat

Rektor Universitas Al-Azhar Ahmed Hosni Taha dipecat karena melabeli seorang pendakwah dengan istilah murtad

Baca Selengkapnya

Mesir Membebaskan Pemimpin Ikhwanul Muslimin Hassan Malek

6 Mei 2017

Mesir Membebaskan Pemimpin Ikhwanul Muslimin Hassan Malek

Malek yang menjalani tahanan rumah sekjak Oktober 2015.

Baca Selengkapnya

Mesir Menyambut Baik Zona Aman di Suriah Usulan Rusia

5 Mei 2017

Mesir Menyambut Baik Zona Aman di Suriah Usulan Rusia

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mendukung zona damai sebagaimana disampaikan Putin kepada Trump.

Baca Selengkapnya

Seniman Mesir Menulis Quran Terbesar di Dunia

4 Mei 2017

Seniman Mesir Menulis Quran Terbesar di Dunia

Saad Mohammed asal Mesir membutuhkan waktu tiga tahun untuk menulis Al Quran terbesar di dunia.

Baca Selengkapnya