TEMPO InteraktifMANILA: -- Kementerian Kehakiman Filipina mulai menelusuri kabar yang menyatakan mantan presiden Gloria Macapagal-Arroyo akan meminta suaka politik ke Republik Dominika. Menteri Kehakiman Leila de Lima telah meminta Kementerian Luar Negeri mencari informasi apakah negara di kawasan Karibia itu telah menerbitkan paspor bagi Arroyo.
“Kami memang sedang mencari motif sesungguhnya mengapa Arroyo berkeras hendak ke luar negeri,” De Lima menegaskan. Kabar ini sangat meresahkan pemerintah. Sebab, Arroyo dan keluarganya tengah menghadapi tuntutan hukum atas gratifikasi dan pemalsuan hasil pemilu. Mereka dilarang bepergian ke luar negeri selama proses hukum masih berlangsung. Apalagi Dominika tak memiliki perjanjian ekstradisi dengan Filipina.
Dalam kesempatan terpisah, suami Arroyo, Jose Miguel “Mike” Arroyo, angkat bicara. “Saya dan istri tak pernah menginjakkan kaki di Dominika.” Tetapi, faktanya, Arroyo memang berkunjung ke Dominika pada Mei lalu. Ia memperoleh penghargaan Order of Merit of Duarte, Sanchez dan Mella, dari Presiden Leonel Fernandez di Istana Dominika.
Penghargaan ini diberikan atas “jasa Arroyo dalam memperkuat persahabatan Filipina dengan Amerika Latin”. Bahkan foto Arroyo dalam acara tersebut masih terpampang di laman resmi pemerintah Republik Dominika.
Sebelumnya, Arroyo berkeras pergi ke luar negeri dengan alasan berobat. Sebagai kompromi, Presiden Benigno Aquino III menawarkan mendatangkan dokter spesialis dari luar negeri dengan biaya pemerintah. Tapi tawaran ini ditolak oleh kubu Arroyo.
L ABS-CBN News | GMA NEWS | SITA PLANASARI A.
Berita terkait
Abu Sayyaf Serang Permukiman Dinihari Tadi, 9 Warga Dibunuh
21 Agustus 2017
Sekitar 60 milisi Abu Sayyaf menyerang Kota Maluso di Pulau Basilian, Filipina selatan, dinihari tadi, menyebabkan 9 warga sipil tewas dan 10 terluka.
Baca SelengkapnyaDuh, Duterte Sebut Universitas Oxford Tempat Kuliah Orang Bodoh
27 Juli 2017
Duterte mencerca Oxford setelah universitas itu merilis hasil penelitian perihal sang presiden dan buzzer atau penggaung di media sosial.
Baca SelengkapnyaMelukis Gunakan Darah, Begini Hasilnya --Oops
8 Juli 2017
Kel Cruz, seniman asal Kota Quezon, Filipina menggunakan berbagai elemen unik termasuk darah untuk melukis
Baca SelengkapnyaFilipina Umumkan Presiden Duterte Masih Hidup dan Sehat
27 Juni 2017
Pemerintah Filipina akhirnya angkat bicara soal keberadaan Presiden Rodrigo Duterte yang belakangan diisukan sakit berat karena jarang terlihat.
Baca SelengkapnyaMiliter Filipina: Militan ISIS di Marawi Menyamar Jadi Pengungsi
29 Mei 2017
Sejak peperangan berlangsung, hampir 200 ribu penduduk Marawi mengungsi ke Iligan berjarak sektar 38 kilometer ke arah utara.
Baca SelengkapnyaLelucon Kontraversial Duterte, Izinkan Tentara Perkosa 3 Wanita
28 Mei 2017
Presiden Rodrigo Duterte dengan nada bercanda, membuat lelucon bahwa anggota militer dapat memperkosa sampai 3 wanita.
Baca SelengkapnyaSituasi Marawi Mencekam, KJRI Terus Berkomunikasi dengan WNI
27 Mei 2017
Iqbal menjelaskan ke-17 WNI dalam keadaan baik tinggal di Kota Marawi.
Baca SelengkapnyaGereja Filipina: Duterte Terapkan Darurat Militer Lawan ISIS
25 Mei 2017
Uskup memperingatkan warga Marawi agar berhati-hati dan bekerjasama dengan militer.
Baca SelengkapnyaMelawan ISIS, Militer Filipina Lancarkan Serangan ke Marawi
25 Mei 2017
Angkatan Bersenjata Filipina mengerahkan sekitar 100 pasukan didukung oleh helikopter guna merebut Marawi dari tangan Maute.
Baca SelengkapnyaIni Profil Kelompok Maute, Pelaku Serangan Marawi
24 Mei 2017
Kelompok Maute yang juga dikenal sebagai Dawlah Islamiya Filipina kini menjadi sorotan atas serangannya terhadap Kota Marawi, Selasa lalu.
Baca Selengkapnya