Peneliti AS: Ribuan Teroris Sudah Masuk Asia Tenggara

Reporter

Editor

Senin, 22 Desember 2003 08:56 WIB

TEMPO Interaktif, Sydney:Sebuah penelitian menyebutkan tak kurang dari 3.000 orang anggota kelompok Islam garis keras telah dilatih menjadi teroris di Afganistan dan Filipina sejak 1970. Menurut salah seorang penelitinya, Zachary Abuza, banyak dari jumlah itu kini telah kembali ke negaranya masing-masing. Ia menyebut saat ini sekitar 1.000 orang masih menjalani latihan perang di Afganistan. Abuza merupakan peneliti asal Universitas Simmon Boston, Amerika Serikat, yang dipercaya oleh Polisi Federal Australia untuk menyelidiki jaringan Al-Qaidah di Asia Tenggara. Dalam penelitian yang diberi judul "Gurita Teror Jaringan Al-Qaidah di Asia Tenggara", Abuza menyebutkan kebanyakan dari alumni "pelatihan teroris" itu memegang teguh semangat jihad di negaranya masing-masing seperti Malaysia, Indonesia, dan Singapura. "Mereka kembali ke negara mereka dengan satu tekad mengobarkan jihad, lalu mengajak pengikutnya untuk mendirikan negara Islam dengan dasar hukum syariah," kata Abuza di Sydney, Rabu (27/11). Laporan itu, seperti dikutip oleh The Australian dan radio ABC, menyebutkan pada sembilan tahun lalu terbentuk suatu ikatan yang kuat antara Jamaah Islamiyah dengan Usamah bin Ladin. Abuza percaya Bin Ladin sudah melihat Asia Tenggara sebagai wilayah yang potensial untuk merekrut anggota-anggota untuk membakar semangat revolusi Islam. Alasannya, kata Abuza, tiga negara itu lemah pemerintahannya, penjagaan perbatasan yang camping, kehilangan identitas, dan korupsi di lembaga birokrasi yang merajalela. Sifat-sifat negara seperti itu, tulis Abuza, paling memungkinkan tumbuh suburnya jaringan teroris. Untuk Indonesia, Abuza memberi catatan khusus. Di negara ini, tulisnya, sangat mungkin lahir para teroris-teroris baru yang disusupkan oleh Al-Qaidah. Katanya, "Al-Qaidah akan memanfaatkan situasi politik yang tidak stabil." Abuza memberi contoh. Pada Juni 2000, dua orang tangan kanan Bin Ladin diberangkatkan ke Indonesia dan tiba di Aceh dan Maluku. Keduanya, Ayman Al Zawahiri lalu disusul Mohammed Atef yang meninggal dalam serangan bom ke markas tentara Amerika di Afganistan Oktober 2001. Menurut laporan intelijen, keduanya disusupkan ke Indonesia dengan tujuan untuk menebarkan jaringan teroris ke seluruh negara di Asia Tenggara. Menteri Luar Negeri Australia Alexander Downer tak berkomentar dengan hasil penelitian yang tak disebutkan kapan waktu pelaksanaannya itu. Melalui juru bicaranya, Downer menyatakan setuju dengan isi laporan itu. Abuza yakin Jamaah Islamiyah kini mempunyai jaringan anggota lebih dari 500 orang. Banyak anggota Jamaah yang telah mendapat materi perang dari Front Liga Islam Moro di Filipina. Untuk itu, dalam laporan itu, Abuza merekomendasikan agar tentara Australia dan Indonesia bekerja sama memerangi terorisme. "Ini sangat penting," katanya. (Bagja/The Australian/AFP)

Berita terkait

Indonesia vs Uzbekistan di Piala Asia U-23, Pelatih Timur Kapadze Tak Takut Suporter Skuad Garuda

1 jam lalu

Indonesia vs Uzbekistan di Piala Asia U-23, Pelatih Timur Kapadze Tak Takut Suporter Skuad Garuda

Duel Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan akan tersaji pada babak semifinal Piala Asia U-23 2024 di Stadion Abdullah bin Khalifa pada Senin, 29 April.

Baca Selengkapnya

Penataan Kawasan Cagar Budaya Nasional Muara Jambi Siap Dilakukan

2 jam lalu

Penataan Kawasan Cagar Budaya Nasional Muara Jambi Siap Dilakukan

Dirjen Kebudayaan Hilmar Farid minta pembangunan fisik Kawasan Cagar Budaya Nasional Muara Jambi dilakukan dengan standar yang baik.

Baca Selengkapnya

Pemkot Depok Bakal Gelar Nobar Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan di DOS Margonda

2 jam lalu

Pemkot Depok Bakal Gelar Nobar Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan di DOS Margonda

Nobar pertandingan timnas Indonesia vs Uzbekistan itu akan digelar mulai pukul 20.00 WIB di Depok Open Space, Jalan Margonda.

Baca Selengkapnya

Bembang Nurdiansyah Puji Capaian Timnas Indonesia di Piala Asia U-23, Minta Lebih Waspada Hadapi Uzbekistan

2 jam lalu

Bembang Nurdiansyah Puji Capaian Timnas Indonesia di Piala Asia U-23, Minta Lebih Waspada Hadapi Uzbekistan

Legenda Timnas Indonesia, Bambang Nurdiansyah, menilai pencapaian Timnas U-23 di Piala Asia U-23 AFC 2024 merupakan hasil kerja sama banyak pihak.

Baca Selengkapnya

Desak Polisi Usut Anggota Polda Metro Jaya Pesta Narkoba Secara Terbuka, IPW: Terapkan Jargon Presisi

3 jam lalu

Desak Polisi Usut Anggota Polda Metro Jaya Pesta Narkoba Secara Terbuka, IPW: Terapkan Jargon Presisi

Menurut IPW, polisi pesta narkoba di Depok harus diberi sanksi lebih berat karena mereka tahu mengonsumsi narkoba itu dilarang.

Baca Selengkapnya

Dampak Perceraian dan Fenomena Tanpa Peran Ayah Menurut Psikolog

3 jam lalu

Dampak Perceraian dan Fenomena Tanpa Peran Ayah Menurut Psikolog

Psikolog menyebut perceraian sebagai salah satu penyebab fenomena fatherless atau situasi anak kekurangan kehadiran dan peran ayah.

Baca Selengkapnya

Profil dan Kontroversi Tien Soeharto: Kisah Perjalanan Seorang Ibu Negara

3 jam lalu

Profil dan Kontroversi Tien Soeharto: Kisah Perjalanan Seorang Ibu Negara

Tien Soeharto memiliki profil yang kompleks, seorang ibu negara yang peduli hingga terlibat dalam berbagai kontroversi yang mengiringi masa pemerintahan suaminya.

Baca Selengkapnya

BMKG Prakirakan Hujan Lebat Disertai Petir di Sejumlah Wilayah di Jawa Barat Sepekan Ini

3 jam lalu

BMKG Prakirakan Hujan Lebat Disertai Petir di Sejumlah Wilayah di Jawa Barat Sepekan Ini

BMKG memprakirakan adanya potensi hujan lebat disertai petir 29 April - 5 Mei 2024 di wilayah Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

4 jam lalu

Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

Rutin menulis jurnal bersyukur atau gratitude journal, semacam buku harian, bisa menjadi salah satu cara mengusir perasaan tidak bahagia.

Baca Selengkapnya

AIR 2024 Sukses DIgelar, Kukuhkan Pulau Peninsula Sebagai Destinasi Wisata Olahraga

4 jam lalu

AIR 2024 Sukses DIgelar, Kukuhkan Pulau Peninsula Sebagai Destinasi Wisata Olahraga

AIR 2024 mendukung kawasan Nusa Dua, khususnya Pulau Peninsula sebagai salah satu destinasi wisata olahraga menarik di Bali

Baca Selengkapnya